Wanita terkuat yang terlahir kembali di hari-hari terakhir

11-15

11
novel pinellia
novel pinellia>Wanita terkuat yang terlahir kembali di hari-hari terakhir>Bab 1 Mutasi
Bab 1 Mutasi
Matikan lampu kecil , sedang dan besar
Bab Sebelumnya: Bab 11 Badai akan datangBab Selanjutnya: Bab 2 Sikap Penduduk Desa

Hujan deras tidak berhenti, tetapi banyak orang di desa jatuh sakit karenanya. Dia dengan jelas meminta Kepala Desa Liu untuk memberi tahu penduduk desa agar tidak keluar. Mungkinkah hujan badai benar-benar mencemari sumber air.

Bai Lin tidak ingin mendapat masalah, dia pada dasarnya tidak mengatakan apa-apa, dan dia selalu sedikit kewalahan. Pada akhirnya, dia memposting berita tentang akhir dunia di halaman web dengan tingkat utas yang tinggi, dan pada saat yang sama menceritakan semua yang terjadi di masa depan. Saya mematikan telepon saya dan kehilangan kartu di dalamnya. Dia tidak tahu berapa banyak orang yang membaca postingannya dan berapa banyak orang yang mengikutinya, dan dia tidak tahu berapa banyak orang yang mempercayainya. Tapi berharap untuk mengingat ketika mereka bertemu.

"Linlin!" Miao Cuihua selalu merasakan perasaan depresi yang tak dapat dijelaskan di dalam hatinya saat dia melihat Bai Lin yang sedang menonton hujan dengan tenang di pintu.

Ketika Bai Lin mendengar suara itu, dia menoleh dan tersenyum, "Bibi Miao, ada apa?"

"Bukan apa-apa, banyak orang di desa baru-baru ini masuk angin. Jangan selalu berdiri di pintu, hati-hati. masuk angin." Itu bukan ilusinya sendiri. Setelah rasa sakit itu, kekuatannya meningkat pesat.

"En!" Bai Lin tersenyum. Orang-orang di desa tidak emosional, tetapi mereka sangat akrab dengannya. Meskipun kebanyakan orang memandang rendah dirinya, dia masih tidak ingin seluruh desa berada dalam masalah, jadi yang tersisa buah biru Dia memerasnya menjadi jus, dan setelah mengencerkannya, dia memasukkannya ke dalam tangki air pada dasarnya semua orang di desa.Jelas, buah itu tidak memiliki efek antivirus sama sekali. Dia merasa bahwa dia telah melakukan semua yang harus dia lakukan, dan Bai Lin tidak memiliki penyesalan di hatinya, dan dia benar dengan hati nuraninya.

Hari ini adalah hari terakhir. Karena ada banyak orang yang masuk angin, pemerintah telah memperhatikan mereka. Mereka yang koma parah di desa dikirim ke rumah sakit kota dua hari lalu untuk manajemen terpadu.

Saat itu larut malam, dan badai hujan tiba-tiba berhenti. Bai Lin melihat jam besar di dinding. Saat itu masih pagi. Dia menutup matanya, mengambil napas dalam-dalam, dan membukanya setelah beberapa saat, haus darah cahaya melintas di matanya, dan sudut mulutnya Wei Qi, dengan senyum aneh, berkata, "Selamat datang di kiamat Shizhang!"

Benar saja, dia masih cocok untuk kiamat, dan sepuluh tahun kehidupan apokaliptik membuatnya tidak pada tempatnya di dunia yang cerah ini.

Rumah sakit di kota S penuh sesak, dan sebagian besar pasien ditemani oleh anggota keluarga mereka. Siapa sangka di tengah malam, kerabat mereka yang koma karena pilek tiba-tiba terbangun, kegembiraan mereka membuat mereka mengabaikan penampilan kerabat mereka saat ini, dan berteriak dokter dan perawat di mana-mana. Namun sebelum mereka bangun, mereka merasakan bau busuk datang, diikuti dengan mulut penuh bau menyengat ke tubuh mereka.

"Ah! Bu, kenapa kamu? Saya Xiaoyu ..." Seorang wanita menatap wanita yang menggigit lengannya, dan rasa sakit yang parah membuatnya hampir pingsan. Dia mendorong keras wanita di tubuhnya, tetapi ketika dia mendorongnya, itu sebenarnya adalah kulit wanita itu, dan ketika dia menariknya, daging dan darah di dalamnya terbuka. Wanita itu berteriak, "Bu, jangan menakuti saya."

"Aum!" Mungkin karena rangsangan daging dan darah, wanita paruh baya itu mengeluarkan raungan liar seperti binatang buas. Baru pada saat inilah wanita itu melihat dengan jelas penampilan ibunya, matanya berwarna putih dengan abu-abu di tengahnya. Daging di wajahnya mulai membusuk, dengan pembuluh darah dan hitam merayap di seluruh wajahnya, dan mulutnya yang berdarah terlihat sangat ganas. Takut di dalam hatinya, wanita itu berteriak lagi pada tingkat desibel yang tinggi, tetapi suara itu berhenti pada saat berikutnya, karena zombie menggigit lehernya.