1.perjuangan bora
Bora citra sachel, gadis bermata coklat yang sangat menyukai Galang samudra Wijaya dijuluki cowo dingin di sekolah nya. Galang dengan segala sifat dingin nya berhasil menarik perhatian dari Bora, selalu menggangu Galang kapan pun itu.
"GALANG YUHU," Teriakan bergema di koridor sekolah. Bora mengejar Galang dengan langkah kaki kecil. Galang tak mendengar teriakan tersebut dirinya sibuk mendengarkan musik menggunakan handset.
Bora mencabut handset yang menempel pada telinga Galang membuat sang empu menatap tajam pelaku nya. Bora yang ditatap tajam hanya ketawa kecil, lalu gadis itu membawa bekal satu roti dan air minum.
"Buat kamu," kata Bora menyerahkan pemberiannya. Galang menatap bekal tersebut lalu berlalu pergi meninggalkan Bora yang menghentak kaki kesal.
"Kesel deh bikes bikin kesel." Ucap pelan Bora dengan wajah cemberut lalu pergi untuk memasuki kelas karena bel sebentar lagi akan di bunyikan.
Bora memasuki kelas disana terlihat Farah sedang fokus membaca buku, kelas nya masih sepi padahal bel sebentar lagi berbunyi.
"Farah kamu nungguin aku ya?" Tanya Bora kepada sahabat di sekolah nya yaitu Farah Zubir, perempuan berkacamata bulat.
"Kamu kegeeran banget Bora aku lagi baca buku nih." Bora melirik buku yang sedang di baca Farah. Farah menunjukkan buku tersebut kepada Bora.
"Cara menaklukkan hati dingin seseorang." Bora membaca judul buku membuat Bora langsung terpaku.
"Pas banget nih buku, Farah aku boleh minjem ya buku ini?" Tanya Bora. Farah hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Siapa tau nih buku bisa naklukin hati ayang Galang." Bora cekikikan membayangkan bagaimana nanti bisa menjadi pacar seorang Galang samudra Wijaya, laki laki misterius dan dingin.
"Astaghfirullah Bora kamu kenapa ketawa sendiri? atau jangan jangan kamu kesurupan?" Tanya Farah beruntun seperti truk ngantri isi bensin.
"Ih mana mungkin aku kesurupan aku itu kuat iman." Farah hanya tertawa kecil mendengar perkataan sahabat yang satu nya ini.
Bel berbunyi jam pelajaran akan segara dimulai, seluruh murid kelas Bora langsung berdatangan. Terutama Bagas dengan tas selempang dan rambut ala oppa Korea, Bora sekelas dengan Bagas teman satu tongkrongan dengan Galang.
Guru pun masuk dengan ciri khas muka galak, Bu enti. "Baik buka buku paket kalian hal 76, dan kumpulkan PR kalian sekarang."
"Bu kalau belum selesai gimana nih?" Tanya Bagas santai. Bu enti menatap Bagas galak.
"BAGAS kamu ini selama libur kemana aja hah? contoh tuh temen kamu Galang dia rajin sekali mengejarkan tugas!"
"Silahkan kamu keluar hormat di lapangan sampai jam istirahat!" Tegas bu enti.
"Siapa lagi yang tidak mengerjakan PR?" Tanya Bu enti dengan nada mengintimidasi, Bora mengacung tangan ragu.
"BORA, kamu ini cewe cewe males mau jadi apa kamu?"
"Mau jadi mermaid bu biar bisa berenang bebas terus bisa makan sea--"
"Saya tidak menerima curhatan kamu Bora, Silahkan keluar hormat di lapangan SEKARANG!!"
Bora tersentak kaget akibat teriakan bu enti. Bora langsung saja berlari keluar kelas menuju lapangan menyusul Bagas.
"Lah neng Bora di hukum juga?" Tanya Bagas bingung, Bora hanya mengangguk. "Iya nih Bu enti galak banget kaya monster."
"Buset dah jujur banget kalau ngomong, tapi namanya juga bu killer galak nya melebihi spek emak emak Indonesia."
"Panas banget," keluh Bora mengibaskan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Galang
Teen FictionFollow sebelum membaca Don't copy my story! Galang samudra wijaya orang mengenalnya sebagai murid yang berprestasi disekolah nya namun misterius. Semua orang tahu Galang sangatlah pintar, membuat perempuan terkagum kagum dengan Seorang Galang. Dia m...