10. Diberi
Semua geng inti Blackdevil telah sampai di parkiran rumah sakit. Bora setia berdampingan dengan Galang sambil memegang lengannya. Galang berhenti berjalan sejenak lalu menoleh ke samping.
"Bisa gausah megang lengan gue?" Ketus Galang risih. Bora menggeleng kepala tegas,
"nanti kalau aku nyasar gimana emang kamu mau tanggung jawab?" Tanya Bora cerewet. Galang hanya menghembuskan nafas kasar lalu kembali melanjutkan jalan untuk menuju ruang rawat inap Luna.
Mereka membuka pintu ruang rawat disana terlihat Leon yang seperti posisi ingin berciuman. Dengan cepat Galang langsung menutup mata cewek yang ada di sebelah nya.
"Jangan liat lo masih kecil!"
"Astaghfirullah mata saya sudah tidak suci." Reyhan menutup matanya.
"KEUWUAN MACAM APA INI?"
Leon yang mendengar teriakan sahabatnya langsung berdecak kesal, ia melemparkan bantal namun dengan cepat Bagas menangkap banyak tersebut.
"Ngapain lo kesini?!"
"Mau ngejenguk neng Luna lah masa ngelayat." Ucap Bagas namun langsung mendapatkan Kitakan maut dari Reyhan.
"Aduh sakit babi!"
"Ngomong jangan sembarang!" Bagas hanya menggaruk tengkuk yang tak gatal. Ia langsung saja duduk di sofa yang telah di sediakan.
Bora yang mata nya masih di tutup dengan tangan Galang. "Galang udah belum? Mata aku gelap tau!"
Galang langsung saja menjauhkan tangan yang menutupi mata cewek itu. Lalu berjalan menuju sofa yang di ikuti Bora.
"Cewek lo?" Tanya Leon.
Galang menggelengkan kepala. "Bukan, orang asing." Bora yang mendengar itu hanya tersenyum tipis.
"Jangan gitulah bro gitu juga Bora juga temen kita." Kata Bagas menepuk pundak Galang.
"Neng Luna gimana kabarnya? Udah lama ga ketemu terakhir waktu acara nikahan." Bora yang mendengar itu bisa disimpulkan perempuan yang terbaring di brankar adalah istri dari ketua geng Blackdevil. Awalnya Bora cukup terkejut jika Leon sudah menikah namun ia sembunyikan raut wajah terkejutnya.
"Baik, kak Bagas gimana kabarnya?"
"Bisa dikatakan kurang baik, soalnya aa bagas rindu sama neng Luna."
"Kalau kata dilan rindu itu berat,"
"bodoh, bisa bisanya Lo gombalin cewek yang udah punya suami pawang singa kaya gitu!" Candra memukul kepala Bagas yang membuat sang empu meringis.
Perempuan itu melirik kearah Bora sambil tersenyum lebar. Dengan cepat Bora langsung menghampiri brankar tersebut.
"Hai kenalin nama aku Bora, pacar Galang." Ucap Bora.
KAMU SEDANG MEMBACA
Galang
Teen FictionFollow sebelum membaca Don't copy my story! Galang samudra wijaya orang mengenalnya sebagai murid yang berprestasi disekolah nya namun misterius. Semua orang tahu Galang sangatlah pintar, membuat perempuan terkagum kagum dengan Seorang Galang. Dia m...