4.Ditolongin Galang
"Gue jijik orang yang suka nindas!" Dingin Galang menghempaskan tangan Becca kasar.
"Jangan sebut nama geng gue dengan mulut sampah lo," ujar Leon dingin menabrak bahu Becca kasar membuat perempuan tersebut jatuh ke lantai. Becca menggeram kesal, lalu pergi meninggalkan kantin dengan perasaan kesal.
Galang langsung menarik tangan Bora, membuat Reyhan langsung cengo.
"Woi itu beneran Galang?" Kata Reyhan tak percaya. Bagas pun menggeleng sambil memperhatikan Galang dan Bora yang telah pergi meninggalkan kantin.
Galang membawa perempuan dengan bandana biru di kepala nya ke taman. Bora hanya diam, melihat Bora diam membuat Galang bingung.
"Kenapa?" Tanya Galang datar saat melihat perempuan disebelah nya melamun. Bora tersentak kaget,
"gapapa Galang, makasih ya udah nolongin aku maaf ngerepotin." Bora tersenyum tipis.
"Gue nolongin atas dasar tanggung jawab karena perkara plester." Ucap Galang membuat hati Bora seperti tertusuk duri bukan pisau soalnya takut mati.
Galang menyerahkan hoodie hitam milik nya kepada Bora membuat cewek Itu mengernyitkan kening.
"Baju lo basah itu-" baru saja mengucapkan transparan dirinya ditampar Bora. Bora langsung cepat mengambil Hoodie tersebut.
"Galang kamu mesum hadap belakang!" Suruh Bora dengan muka kaget diri nya juga syok saat reflek menampar Galang tak sengaja.
Galang menghadap belakang dengan kaku, wajah cowok itu terkejut saat kali pertama seorang perempuan menampar diri nya, ibu nya saja tidak pernah. Galang memegang pipi nya yang lumayan perih.
"Galang aku udah selesai," Bora terkejut saat pipi Galang terlihat merah.
"Galang omaygat maaf aku ga sengaja nampar kamu maaf ya," kata Bora dengan wajah bersalah. Galang tak menjawab dirinya masih saja terkejut.
"Galang maaf aku reflek hua ayang aku pipi nya merah aku harus beli es batu buat ngompres," saat ingin beranjak tangan nya ditahan oleh Galang.
"Ga usah gue mau ke kelas," kata Galang dengan muka datar.
"Galang maaf aku ga sengaja nampar kamu sakit ga?" Bora memilin hoodie Galang sambil menunduk takut.
"Gak cuma sedikit perih." Galang langsung pamit untuk ke kelas meninggalkan Bora yang diselimuti rasa bersalah.Bora menghentakkan kaki kesal.
"Hua Bora kamu kenapa bodoh banget nampar Galang."
"Kasian ayang aku pipi nya merah."
****
Bora dengan wajah melas nya ke parkiran untuk meminta maaf kepada Galang. Bora berjalan kearah Galang yang menatap nya datar.
"Ngapain kesini?" Tanya Galang dingin. Bora memilin hoodie Galang dengan wajah gugup.
"Mau minta maaf." Ucap Bora sesal.
"Gue udah maafin sekarang lo boleh pulang,"
"Kamu ga ngajakin aku pulang bareng gitu?" Kata Bora dengan mata puppy eyes nya.
"Gabisa gue mau les," ucap Galang yang sudah memakai helm full face.
"Galang ini gimana hoodie nya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Galang
Teen FictionFollow sebelum membaca Don't copy my story! Galang samudra wijaya orang mengenalnya sebagai murid yang berprestasi disekolah nya namun misterius. Semua orang tahu Galang sangatlah pintar, membuat perempuan terkagum kagum dengan Seorang Galang. Dia m...