15. SAYA SUKA KAMU

1K 39 0
                                    

Galang dengan langkah lebar nya mengejar Bora. Saat ini mereka terlibat aksi kejar-kejaran hal itu membuat semua murid melongo tak percaya. Bora sudah muak lalu berhenti menatap Galang yang terlihat mengatur nafas nya mungkin akibat berlari.

"Mau lo apaansi?" Ucap Bora jengkel. Galang ini adalah satu makhluk spesies yang sulit di pahami.

"Saya mau kamu!" Tegas Galang lalu menatap Bora dengan lembut. Bora  hanya mendengus malas.

"Tapi gue gak mau sama lo!" Galang mengembuskan nafas lelah.

"Saya bawain kamu coklat, katanya coklat bisa meningkatkan mood kita." 

"Gue gak suka coklat."

"Tapi dulu kamu pernah bilang suka banget sama coklat." Bora merutuki mulut nya. Bagaimana ini ia sudah terciduk berbohong.

"Kasih sama yang lain aja." Bora memasuki kelas nya. Galang hanya memandang sulit Bora lalu berjalan meninggalkan kelas Bora.

"BORA!" Teriak Farah. Bora langsung saja duduk merebahkan kepala nya pada meja. Ia lelah, sungguh sifat Galang akhir ini membuatnya heran. Apakah laki laki itu tak merasa bersalah sedikitpun?

"Kamu mikirin apaansi?!" Kesal Farah. Sahabatnya ini sejak masuk ke kelas hanya menunjukkan wajah murung. Diajak ngomong pun hanya deheman di balasnya.

"Lagi capek aja fat," ucap Bora.

"Kalau lagi cape cerita aja kan ada aku." Ucap Farah prihatin dengan sahabat yang satu ini. Bora kembali menegakkan tubuhnya. "Makasih far, nanti aku bakal cerita."

Saat ini sudah jam pulang. Bora berjalan kaki untuk pulang ia sedang berhemat lagi pula jalan kaki sehat.  Bora berjalan dengan santai, perempuan bando merah melewati tongkrongan geng blackdevil. Tentunya disana ada Galang, saat mereka bertatapan Bora dengan cepat memutuskan kontak mata itu.

"Bora!" Panggil Galang langsung menghampiri perempuan yang beberapa hari ini membuat pikiran kacau. Bora dengan pandangan dingin nya hanya menatap malas Galang. "Saya mau ngomong." Bahkan gaya ucapan Galang sudah di ubah sejak hari ini.

"Kenapa? Kalau ga penting gausah ngomong." Ketus Bora. Galang menghela nafas pelan dengan penuh tekad ia menggenggam tangan Bora.

"Saya suka sama kamu maaf telat." Bora tertegun sejenak. Apakah laki laki ini berusaha untuk meluluhkan nya?

"Sorry tapi gue udah ga suka sama lo." Bohong Bora lalu menepis tangan Galang dengan kasar. Galang terkejut atas penolakan Bora.

"Kenapa?" Ucap Galang pelan dengan tatapan sedih. Bora dengan cepat mengalihkan pandangannya.

"Kamu tanya kenapa Galang?" Kata Bora dengan senyum remeh.

"Kamu gatau aku udah berjuang mati matian dari dulu buat dapetin hati kamu? Dan saat kamu ngebentak aku di depan umum itu berhasil bikin trauma aku kembali." Ucap Bora dengan mata berkaca-kaca. Galang tertegun. Fakta yang mengejutkan perempuan yang biasanya tertawa ceria mempunyai trauma.

"Ra jangan nangis!" Belum sempat menghapus air mata perempuan dihadapan nya ini, namun di tepis dengan cepat.

"Kamu diam bahkan di waktu itu kamu ga minta maaf sedikit pun!" Kata Bora dengan muka penuh amarah.

GalangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang