Bora berjalan dengan menenteng sebuah kantong plastik yang berisi obat untuk adik nya,Risa.ditengah sunyi nya malam yang gelap Bora berjalan dengan senyum nya melihat bintang.
"Kok sepi banget serem deh, gimana nanti kalo ada poci ihhh serem." Gumam Bora.
Tiba tiba ada seorang pria yang berbadan besar dan bertato di lengan nya. Preman tersebut langsung mendekati Bora.
"Neng mau kemana? meni geulis pisan" Tanya preman langsung memegang dagu Bora.
"Ih jangan colek colek ga mukhrim tau." Omel Bora.
"Jangan galak galak neng nanti susah dapet jodoh."
"Sembarang abang nya kali yang susah dapet jodoh." Ucap Bora dengan polosnya.
"Satu hal lagi, jodoh udah ada yang ngatur."
"Mau abang anter ga nih?."tanya preman tersebut.
Bora semakin takut karena preman tersebut sudah menarik tangannya.
"AAA TOLONG SIAPAPUN TOLONG!!" Teriak Bora.
"Diem atau gue bunuh lo." peringat preman tersebut.
"TOLONG!!" Isak Bora karena pergelangan tangan nya terasa sangat perih akibat preman tersebut menarik nya sangat kencang.
"Diem ga lo?! serahin uang Lo sekarang."
"Enak aja dasar preman sialan!" Sinis Bora langsung memukul preman tersebut dengan tenaga nya.
Namun seolah pukulan nya tersebut tak terasa preman tersebut hanya tertawa mengejek. "Pukulan apaan tuh kaya gitu, kaya gini dong neng."
Bugh
Preman tersebut memukul wajah Bora membuat perempuan tersebut tumbang karena pandangan nya yang sedikit memburam.
"Cepet serahin uang lo!"
"Heh enak aja Bora cape nyari uang amang nya malak Bora, kerja dong." Isak Bora yang takut melihat preman yang terlihat marah.
Preman itu lantas menggeram marah karena merasa tersindir. Ya emang lagi di sindir bang.
Plak
Preman itu menampar pipi Bora hingga meninggalkan bekas merah di pipinya.
"Tolong!" Ucap Bora dengan suara lemah nya, tangis Bora manjadi jadi karena pipi nya terasa sangat panas dan perih.
Preman tersebut langsung mendorong Bora sehingga ia tersungkur di aspal.
"Serahin uang Lo!" Preman itu lantas mencekik Bora
Bora pun kesulitan bernafas pasokan oksigen mulai menepis membuat Bora pasrah jika ini akhir hidupnya tetapi.
Bugh
Bugh
Tiba tiba datang seorang laki laki memakai hoodie hitam tengah memukul preman. Bora langsung mengambil oksigen dengan rakus.
"Jangan ikut campur lo!" Geram preman.
Preman tersebut lantas mengambil balok kayu dan tiba tiba memukul pria tersebut dengan balok kayu.
"Shhh," ringis pria tersebut karena kening nya mengeluarkan darah.
Bora yang masih meringis terkejut saat melihat orang yang telah menolong nya. Karena itu adalah Galang.
Galang dengan cepat memukul preman tersebut dengan brutal dirinya sudah dikuasai oleh amarah. Tak terkendali.
"Berani nya sama cewe!" Galang menendang tubuh preman yang telah lemah tak berdaya. Bora takut sungguh sosok Galang di hadapan nya sangat berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Galang
Teen FictionFollow sebelum membaca Don't copy my story! Galang samudra wijaya orang mengenalnya sebagai murid yang berprestasi disekolah nya namun misterius. Semua orang tahu Galang sangatlah pintar, membuat perempuan terkagum kagum dengan Seorang Galang. Dia m...