9. Berjuang lagi?
Mencintaimu adalah hak ku, sedangkan kecewa ataupun tidak itu resiko untuk ku, jadi boleh kah aku berjuang lagi?
-bora"GALANG," Teriak Bora menggema di koridor. Lelaki itu tak mendengar karena memakai earphone di telinga nya. Bora yang melihat itu langsung mencabut earphone yang menempel pada telinga Galang.
"Apa?!" Tanya Galang jutek. Bora hanya cengengesan.
"Kamu mau ga jadi pacar aku?"
"Gue gak mau punya pacar bodoh!"
"Yaudah kalau begitu kamu jadi suami aku, dan aku maksa!"
"Gue nya gak mau!" Ketus Galang kembali memasang earphone.
"Kamu kok tau aku bodoh? Atau kamu suka mata matain aku ya, ngaku?" Selidik Bora dengan mata memincing. Galang hanya memutar bola mata malas.
"Semua angkatan disini juga tau lo murid terbodoh!"
"Awas! Gue mau ke kelas," ucap pria itu sedikit mendorong bahu Bora.
"Aku bodoh ya?" Gumam Bora menunjuk dirinya sendiri. Bora hanya tersenyum tipis saat melihat punggung Galang yang sudah terlihat lagi. Mungkin ia masih membutuhkan waktu lagi untuk meluluhkan hati pria dingin itu.
"Aku yakin pasti kamu jadi milik aku Galang." Gumam Bora dengan mata penuh keyakinan.
"SEMANGAT BORA." Teriak Bora yang mengundang tatapan aneh dari seluruh murid yang ada di koridor. Bora tersenyum kikuk lalu langsung berlari menuju kelas.
Galang tidak langsung ke kelas pria itu memasuki toilet. Bora citra sachel. Hidup nya yang semula damai dan tenang jadi terusik karena cewek cerewet itu.
Galang juga heran mengapa perempuan itu bersikap keras kepala padahal Galang sudah menolak nya berkali kali. Atau mungkin karena kejadian di halte waktu dulu?
Flashback on
Sekolah sudah sepi karena hari pun sudah sore. Pria itu Galang duduk di halte menunggu supir yang mengantarkan nya, pria itu memasuki tangan satunya kedalam saku celana. Gerimis bermunculan lalu kelamaan mulai hujan besar.
Ia tidak perduli menurut nya hujan sangatlah menenangkan apalagi aroma hujan Galang menyukai nya. Namun ketenangannya di ganggu oleh seorang cewek yang sedang berjalan ke arah halte.
"Iya bu nanti aku ke rumah sakit, aku kejebak hujan." Kata cewek yang ada sebelahnya.
"Yaudah aku tutup ya telpon nya nanti aku secepatnya kerumah sakit." Galang melirik cewek itu yang mengusap tangan nya karena dingin. Cewek itu melirik Galang dengan tatapan kaget.
Cewek tahu itu bersebelahan dengan anggota geng Blackdevil yang terkenal kejam. Namun berbeda dengan anggota yang ada di sebelah nya ini ia memiliki sifat misterius dan dingin. Namanya Galang Samudra Wijaya. Cowok terpintar di sekolahnya.
"Hujan nya tiba tiba ya," kata cewek itu memulai percakapan. Galang tak menjawab ia sibuk memandangi hujan.
"Suka hujan ya?" Tanya cewek itu bertanya. Galang sebenernya jengkel dengan pertanyaan cewek dihadapan nya ini.
"Menurut banyak artikel orang yang mengaku suka hujan akan berteduh karena pada akhirnya mereka tahu yang mereka sukai akan menyakiti." Ucap cewek itu. Galang mengangguk setuju karena memang faktanya orang yang mengaku suka hujan akan berteduh karena mereka tahu akan sakit jika menerobos hujan.
"Kenalin aku Bora citra sachel bisa di panggil Bora tapi temen aku suka ngejek nama panggilan aku jadi Dora."
"Cerewet!" Ketus Galang dengan muka kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Galang
Teen FictionFollow sebelum membaca Don't copy my story! Galang samudra wijaya orang mengenalnya sebagai murid yang berprestasi disekolah nya namun misterius. Semua orang tahu Galang sangatlah pintar, membuat perempuan terkagum kagum dengan Seorang Galang. Dia m...