Bab 5

3K 440 23
                                    

Alena terbungkam, kehabisan kalimat untuk mengelak. Ia sungguh tidak tahu sejak kapan Arkha mengetahui soal itu?

Alena terbungkam, kehabisan kalimat untuk mengelak. Ia sungguh tidak tahu sejak kapan Arkha mengetahui soal itu?

"Dan sekarang aku benar-benar tidak mengerti dengan diriku yang dulu, aku membencimu bertahun-tahun padahal aku tidak cukup mengenal dirimu dengan baik."

Seketika kedua netra Alena terasa panas. Ia tidak menyangka jika kata-kata lembut Arkha akan terasa jauh lebih menyesakkan dibanding ucapan pedas pria itu dimasa lalu.

Sentuhan lembut di jemarinya, membuat Alena menegang.

"Terimakasih sudah merawatku selama aku di rumah sakit. Bisakah mulai sekarang kita menjalani rumah tangga sebagaimana umumnya, aku tidak ingin kamu menghindariku lagi."

"Kamu pasti akan menyesalinya telah mengatakan ini. Mas...." Alena menggeleng seraya menahan air matanya. "Aku bukan wanita yang kamu cintai, Mas."

Arkha meremas jemari Alena. "Tapi kamu istriku dan kamu adalah wanita yang telah melahirkan darah dagingku. Berada di sisi kalian adalah keputusan yang seharusnya aku ambil sejak lama."

Air mata sudah menggenangi kedua netra Alena. Ia sadar sesadar-sadarnya tentang kondisi ingatan Arkha yang terganggu tapi sayangnya Alena tidak dapat mengontrol hatinya untuk tidak tersentuh dan meluluh.

Kelak jika ingatan Arkha kembali pulih, ia akan kembali dicampakkan oleh pria itu. Tak peduli sebanyak apa ia akan kesakitan jika saat itu tiba, Alena hanya ingin menikmati saat-saat dirinya dikasihi oleh sang suami mengingat hal itu adalah impannya sejak awal pernikahan.

***

Alena tidak pernah membayangkan sebelumnya jika kehidupannya akan berubah seperti ini. Menjadi istri dari seorang Arkha Bimantara selama lima tahun ini tak pernah sekalipun ia berani bermimpi pria itu akan membalas perasaannya. Ya, ia sudah menyukai pria itu sejak kali pertama ia diterima bekerja dikantor. Selain tampan, sosoknya yang tegas dan juga berwibawa membuat Alena terpesona di kali pertama ia melihat pria itu. Tapi sebagai sosok bawahan, Alena tak pernah bermimpi untuk menjadi istri dari bosnya itu. Baginya bisa memandangi Arkha dari jauh saja itu sudah lebih dari cukup. Ia bahkan sampai tidak bisa tidur saat seorang wanita tua yang mengaku sebagai nenek Arkha menawarinya perjanjian untuk mau dinikahkan dengan cucunya. Sebenarnya Alena cukup sadar diri, ia tidak merasa dirinya pantas untuk disandingkan dengan sosok Arkha yang sempurna, tapi karena saat itu sang nenek mengiming-imingi bantuan dan ia memang sedang butuh pertolongan untuk membiayai pengobatan ayahnya yang jumlahnya tidak sedikit-dengan terpaksa Alena menyetujui penawaran itu. Meski sesungguhnya, hingga detik ini ia masih belum tahu mengapa sang nenek tidak menyetujui hubungan Arkha dengan Mika. Jika hal itu karena status sosial keduanya yang berbeda, bukankah Alena pun sama tidak punya apa-apa? Lantas mengapa sang nenek justru menjodohkan Arkha dengannya-bukannya dengan gadis lain dari keluarga kaya?

Hal itu membuat Arkha menilainya dengan buruk, pria itu menuduhnya sebagai wanita penggila harta. Sehingga Arkha jijik terhadapnya dan tak jarang suaminya itu menunjukkan kebencian padanya. Tetapi kini sikap suaminya berubah, kecelakaan itu rupanya tidak hanya menghilangkan sebagian memori Arkha tetapi juga mengubah prilaku pria itu padanya. Arkha yang dulunya selalu bersikap dingin dan ketus, kini berubah seratus delapan puluh derajat dalam memperlakukan dirinya dan juga Kenan.

Bahkan saat dikantor, Arkha tak segan menunjukkan perhatiannya pada Alena. Pria itu juga tanpa sungkan menyapa Alena dengan senyuman di hadapan para karyawan lain sehingga Alena harus memutar otak untuk menjelaskan kepada mereka yang penasaran.

Sedangkan di rumah, Arkha yang sekarang selalu memanjakan Kenan. Hampir setiap hari ia selalu membelikan mainan untuk Kenan, sehingga isi kamar Kenan kini penuh dengan mainan. Alih-alih disebut kamar, ruangan itu lebih pantas disebut toko mainan mengingat begitu banyaknya mainan yang mengisi setiap sudut ruang.

AlenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang