"Saya ingin gus mengizinkan saya untuk bekerja menjadi dokter di salah satu rumah sakit", pinta zifah.
" tentu saja saya mengizinkan nya zifah, itu cita² kamu, saya tdk ada gak untuk melarangmu", jwb yusuf.
"Maturnuwun nggih gus", ucap zifah lalu tersenyum manis kearah gus yusuf.
" nggih sami² ning", jwb yusuf lalu membalas senyum manis dari zifah.
"Owh iya umi hampir aja lupa, ini umi ada belikan sesuatu untuk calon menantu umi", sambung umi.
" sesuatu umi", ucap zifah, loh kok zifah manggilnya umi, iya karna itu kemauan dari umi yusuf.
"Iya nak, nih untuk kamu, dibukanya nanti aja ya", ucap umi lalu memberikan sebuah bingkisan untuk zifah.
" nggih umi, makasih banyak umi", ucap zifah.
"Nggih sami² nak", bls umi." oh iya yusuf jgn berkecil hati, ini mama juga ada kado kok untuk yusuf", ucap mama zifah lalu memberikan bingkisan kpd yusuf.
"Untuk yusuf ma", tanya yusuf.
" ya iya dong, buka waktu kamu di rumah ya nak", ucap mama."Nggih ma, makasih ya ma", ucap yusuf.
" iya sama² mantu mama", jwb mama."Alhamdulillah udh zuhur nih, kita sholat di masjid dkt rumah kami aja gimana", tawar papa zifah.
" masya Allah blh tuh, yusuf ayo kita sholat berjamaah dulu", pinta abi.
"Nggih abi", ucap yusuf lalu ia berdiri.
" pa zifah ikut sholat di masjid pa", pinta zifah."Yaudah ayo, mama sama umi nya yusuf mau ikut juga", tanya papa.
" eum kami gk deh, kami dirumah aja, mau masak juga untuk makan siang nanti", ucap mama dan di balas anggukan kepala oleh umi."Yaudah kalau gt kami pergi dulu ya, assalamu'alaikum", ucap papa dan yg lain.
" iya, waalaikumsalam", jwb mama dan umi...........
"Eum, zifah masih jauh kh masjidnya", tanya yusuf untuk mencairkan suasana.
" eh gk kok gus, bntr lg juga sampai", jwb zifah, dan di balas anggukan kepala oleh yusuf.
Tiba-tiba ada dua orng cwek yg menghampiri mereka berdua, yg tanya abi sama papa kemana, mereka udah duluan.
"Eh, assalamu'alaikum yusuf", ucap salah satu dari mereka.
" waalaikumsalam ", jwb yusuf dgn dingin.Zifah sungguh kaget dgn sikap gus yusuf barusan, ia begitu dingin dgn wanita lain tapi tdk dgnnya.
" kamu mau kemana, bareng sama kita aja yuk, kita ke cafe di dekat sini", ucap salah satu dari mereka berdua.
"Paan sih, udh sana jgn ganggu saya, yuk zifah kita pergi dari sini", ajak yusuf.
" eh ayo gus", ucap zifah.
"Eh jgn pergi yusuf", ucap wanita itu sambil memegang tangan yusuf.
Sontak saja yusuf melepaskan tangannya yg di pegang oleh wanita td." apa-apaan kamu ini, kamu siapa sih", ucap yusuf dgn emosi.
"Masak gus gk kenal sih dgn saya", ucal wanita td, dgn suara yg di manjain dan menoel lengan yusuf.
Zifah tdk tahan dgn kondisi ini, ia sungguh cemburu melihat yusuf dipegang secara tdk sopan oleh wanita tersebut, mereka itu bukan mahram.
" hentikan, mbak saya mohon tolong jauhi gus yusuf, dia calon suami saya, gus yusuf punya saya bukan punya mbak", ucap zifah dgn mata yg ingin mengeluarkan air mata.
Bagaimana tdk, dgn beraninya ia melakukan hal seperti itu.Sedangkan yusuf, ia kaget dgn apa yg barusan aja diucapkan oleh zifah, tapi disisi lain ia merasa senang.
"Itu benar, tolong kalian jauhi saya, saya tdk kenal dgn kalian, dan saya tdk ingin membuat calon istri saya ini cemburu", ucap yusuf membuat zifah meng salting.
" gus ayo kita pergi aja dari sini, sebentar lg azan gus", ajak zifah.
"Ayo ning, biarkan saja mereka", jwb yusuf, lalu zifah dan yusuf pergi menjauh dari mereka............
" kamu cemburu ya ning", tanya yusuf.
"Eum eh, g-gk kok", jwb zifah dgn nada gugup." ning, cemburu itu wajar, saya tau kok, saya bisa baca dari raut mukamu kalau ning cemburu atas kejadian td".ucap yusuf
"Huft gimana saya gk cemburu, dia itu kyk gk menghargai saya yg akan menjadi calon istri gus", ucap zifah sambil cemberut tapi yusuf malah tertawa melihat tingkah zifah.
" udh gk ush dipirkan, udh yok masuk ke masjid, wudhu dulu ", ucap yusuf.
" iya saya tau kok gus, saya permisi, assalamu'alaikum ", ucap zifah lalu pergi.
" waalaikumsalam ", jwb yusuf lalu ia pergi untuk berwudhu.
......... Ok selesai sholat, saat mereka berada dijalan mau pulang,seperti biasa abi dan papa udh duluan pergi dan meninggalkan yusuf dan zifah berdua lg.
" huft, ditinggal lg sama papa, mls bngt dh aku jln sama tiang tower ini", omel zifah sambil tertawa lalu melirik kearah yusuf.
"Heh siapa yg kamu bilang tiang tower, hem gas bocor", ucap yusuf tak Terima.
" ya gus lh, enak aja bilang saya gas bocor", omel zifah.
"Lh kn memang kenyataannya, kamu itu terlalu bnyk ngomong kyk gas bocor", bls yusuf." yeu makannya jd orng itu jgn tinggi kali kyk tiang tower, saya aja tingginya cuma sepundak gus", jwb zifah.
"Dasar gas bocor", ucap yusuf.
" dasar tiang tower, wlee", bls zifah sambil meledek yusuf, lalu ia lari."Eh enak aja kamu, awas kamu ya", bls yusuf lalu mengejar zifah.
Jd sepanjang jalan mereka itu kejar-kejaran, bahkan sampai dirumah pun mereka masih kejar-kejaran, bahkan mama heran melihat tingkah mereka itu, blm menikah aja udh kyk gitu apalagi nanti kalau udh nikah.
" yusuf, zifah, udh itu mainnya ayo kita makan dulu", teriak umi dari dapur.
"Iya umi", jwb yusuf dan zifah lalu mereka pergi kedapur, saat sampai disana sdh ada abi, papa, mama, dan umi yg sudah menunggu mereka.
" udh mainnya, kyk anak kecil aja kalian ini, udh yok makan, kasian papa sama abinya yusuf udh kelaparan ", ledek mama dan dibalas cengar-cengir oleh zifah dan yusuf.
Tidak ada suara sedikit pun saat mereka makan, hanya ada suara sendok dan garpu yg sedang berperang, canda.
Karna apa itu termasuk kedalam slah satu Adab Rasulullah SAW saat makan yaitu:tidak boleh berbicara saat sedang makan, dan juga hendak lah makan menggunakan tangan kanan, dan jangan makan atau pun minum sambil berdiri.
Dan juga nabi menganjurkan untuk makan menggunakan tangan secara langsung tanpa memakai sendok, makan lah secukupnya tidak berlebihan karna yg berlebihan itu tdk baik, sebaiknya kita makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang.
Dan juga saat kita makan jgn ada suara saat kita sedang mengunyah makanan, kdng kita pernah melihat orng saat mengunyah makanannya,mereka itu bersuara, kalau author sih bilangnya itu (mengecap), kata orng Jawa kalau makannya mengecap itu kawannya monyet.
Mungkin kita blm terbiasa untuk makan maupun minum sambil duduk, author pun juga kdng suka lupa kalau minum kdng suka berdiri, jd mari kita ubah kebiasaan buruk kita itu.
Bersambung
Segini dulu ya untuk hari ini, maaf kalau cuma sedikit author lgi gk ada bahan nih.
Kalau mau ada yg ditanyakan bisa tanyakan di kolom komentar ya, in sya Allah author bantu jawab
Assalamu'alaikum
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepertiga malam
Teen Fictionmenceritakan tentang seorang gadis yg mengagumi seorang gus tampan, ia mengira bahwa gus itu tdk akan mencintainya karna ia bkn seorang ning. padahal gus itu mencintainya karna akhlaknya ia tdk peduli meskipun dia bkn seorang ning. apakah mereka b...