Zifah terbangun dari tidurnya saat mendengar suara azan zuhur berkumandang.
Betapa terkejut nya dia, saat mengetahui jika dirinya berada dikamar bukan di ruang tamu.
Zifah sudah tau kalau Yusuf lah yang melakukan hal ini, zifah tidak menemukan Yusuf berada di ruangan itu.
Dia yakin kalau Yusuf sudah pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat berjamaah, tanpa pikir panjang, zifah langsung bergegas menuju kamar mandi dan berwudhu.
Dia melakukan sholat zuhur sendiri di kamar.
Setelah selesai melaksanakan sholat zuhur, zifah turun kebawah dan pergi kedapur untuk membantu para santri menyiapkan makanannya.
Semua makanan telah tersaji di meja makan, kini semua keluarga Yusuf sudah berkumpul dan mereka makan bersama di dapur.
Setelah selesai makan Yusuf pergi mengikuti kemana zifah akan pergi, dia terus-terusan berjalan dibelakang zifah dan mengikutinya kemana pun zifah pergi.
Zifah sudah menyadarinya dari tadi, zifah lebih memilih untuk pergi kekamar.
Setibanya mereka dikamar, mereka tidak ada yang mau ngomong satu sama lain, zifah sedang asik memainkan hpnya, yusuf sedang sibuk dengan laptopnya ada beberapa kerjaan yang harus dia kerjain.
Yusuf tidak suka kesunyian seperti ini, jadi dia memutuskan untuk membuka suara.
"Kamu masih marah sama mas", tanya Yusuf dengan nada lembut.
Zifah hanya diam dan tidak merespon sedikit pun pertanyaan Yusuf.
" emang kamu mau, kalau mas menikah lagi", ucapan yusuf seperti nada mengancam.
Zifah yang mendengar hal itu pun langsung membuka mulutnya.
" ya enggak lah, tapi kalau mas mau menikah lagi, silahkan, tapi pulangkan zifah kerumah orangtua zifah", jawab zifah sambil mengancam balik yusuf.
"Ok, kalau gitu, mas akan nikah lagi", jawab yusuf.
" yaudah sono", sambung zifah.
"Mas mau jadi kayak nizar abduh zahir yang punya banyak istri, jadi setiap bangun tidur mas akan nyapa semua istri mas kayak gini (HALO BINI² GW) ", ucap yusuf yang disertai dengan tawa.
" yaudah sono, sekalian aja tuh, para bintavers mas nikahin, toh juga muka mas mirip sama nizar", sambung zifah.
"Sejak kapan muka mas mirip sama nizar, lebih gantengan mas lah", ucap yusuf dengan pedenya.
" muka mas kan memang mirip sama nizar, bagi zifah itu sebelas dua belas sama nizar", ucap zifah lalu meletakkan hpnya di nakas samping kasur.
"Tapi, mas sama nizar itu beda jauh sayang", ucap yusuf
" beda jauh apanya mas", tanya zifah.
"Kalau nizar kan bini nya banyak, kalau mas kan bininya cuma satu, yaitu nadzifah fatharani yang paling cantik dan ngeselin", jawab yusuf lalu berlari kearah zifah dan memeluk erat zifah.
" mas lepas gak", ucap zifah.
"Gak, mas gak bakal lepasin sebelum kamu mau maafin mas", jawab yusuf.
" iya deh iya, zifah maafin mas ", sambung zifah, dan yusuf pun melepaskan pelukannya.
Tetapi, tak lupa yusuf juga mencium kening beserta kedua pipi zifah.
" sana, zifah mau beresin baju dulu", ucap zifah lalu berjalan mendekati lemari.
"Yaudah, mau mas bantuin gak", tawar yusuf.
" ya mau lah, mas ini tega banget sih, udah tau istrinya lagi hamil besar", ucap zifah.
Yusuf membantu zifah membereskan baju yang akan dia bawa pulang kembali ke rumahnya di kediri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepertiga malam
Teen Fictionmenceritakan tentang seorang gadis yg mengagumi seorang gus tampan, ia mengira bahwa gus itu tdk akan mencintainya karna ia bkn seorang ning. padahal gus itu mencintainya karna akhlaknya ia tdk peduli meskipun dia bkn seorang ning. apakah mereka b...
