13. rumah baru

879 127 5
                                    

Jam menunjukkan pukul 14:30, Yusuf terbangun dari tidurnya karna ada suara ketokan pintu.

Yusuf berjalan kearah pintu dan membukakan pintu.

"Assalamu'alaikum gus", ucap kang mamang saat pintu dibuka.
" waalaikumsalam, eh kang mamang, ayo masuk kang, sendiri aja nih", tanya Yusuf lalu mengajak kang mamang masuk.

"Saya berdua sama seseorang gus", ucap kang mamang lalu duduk disofa.
" sama siapa kang", tanya balik yusuf.

"Assalamu'alaikum, yusuf", ucap seseorang lalu menghampiri yusuf.
Yusuf pun bangun dari tempat duduknya saat tau siapa yang datang.

" waalaikumsalam, fais, weh apa kabar", ucap Yusuf.

Lalu Yusuf dan fais melakukan tos tangan ala mereka. Masih ingat fais kan? Fais itu sahabat Yusuf dan juga fais itu sepupu zifah.

"Ayo duduk dulu", ajak Yusuf dan dituruti oleh fais.
" zifah mana suf", tanya fais, karna ia tidak melihat ada zifah diruangan itu.

"Owh zifah masih tidur, gak tega aku mau bangunin dia", jawab Yusuf.
" owh gitu, eh iya, katanya zifah hamil ya, bearti aku udah mau jadi seorang om dong", ucap fais dengan semangat.

"Iya fais, alhamdulillah", jawab Yusuf.

" eh iya, ane tinggal dulu ya, mau bikin minum dulu", ucap Yusuf.
"Eh gak usah gus, aduh jadi ngerepotin", ucap kang mamang.

" gak papa lah kang, ya kali tamu jauh gak dikasi minum", ucap Yusuf lalu bangkit dari tempat duduknya.

"Kalau gitu, saya dan fais mau ngangkatin barang dulu gus", ucap kang mamang lalu berdiri dan diikuti oleh fais

Saat fais dan kang mamang udah keluar dan menuju ke mobil untuk mengambil barangnya, baru lah Yusuf pergi kedapur.

Saat Yusuf sedang membuatkan teh untuk tamunya, ia merasa seperti ada seseorang yang memeluknya dari belakang.

" mas, mau bikin untuk siapa", tanya zifah yang baru bangun tidur.

Yusuf membalikkan badannya dan kembali memeluk zifah.

"Itu kang mamang sama fais datang tuh, tumben kamu udah pakai hijab biasanya habis bangun tidur kagak pakai tuh", ucap Yusuf lalu tertawa.

" owh, lagi pengen aja gitu pakai hijab hehe", jawab zifah cengengesan.

Saat Yusuf dan zifah berpelukan didapur tiba-tiba saja ada yang datang dan merusak suasana.

"Ya Allah, ya rabb", ucap fais lalu membalikkan badannya saat tau sepupunya itu sedang bermesraan.

" ya Allah", ucap Yusuf dan zifah berbarengan lalu mereka melepaskan pelukan nya.

"Aduhhhh ini dapur woy, bukan kamar, malah bermesraan lagi, udah tau aku lagi jomblo", omel fais.

" ya siapa suruh kamu main nyelonong wae masuk ke rumah orang", balas zifah.

"Heh sepupu lacnat, aku mau nanya sama Yusuf, itu barangnya mau ditaruh dimana", jawab fais.

" owh itu taruh aja didekat sofa, ntar biar Yusuf sendiri yang bawa masuk kekamar ", jawab Yusuf.

" owh ok suf", ucap fais lalu pergi menjauh dari kedua pasangan itu.

"Minumannya biar zifah aja yang bikin ya mas", pinta zifah
" yaudah, kalau gitu mas kedepan ya, bantuin kang mamang sama fais angkatin barang² kita", ucap Yusuf dan dapat anggukan kepala oleh zifah sebagai jawaban.

Yusuf pergi kedepan untuk membantu kang mamang dan fais angkatin barang² , sedangkan zifah berasa didapur untuk membuatkan minum dan sedikit camilan.

Makanan yang dibuat oleh zifah pun selesai begitu juga dengan minumannya, zifah membawa semuanya kedepan dan dihidangkan dimeja yang ada diruang tamu.

"Mas, kang, sama fais, masuk dulu yuk", ajak zifah dan dituruti oleh ketiganya.

" kang mamang sama fais nginap kan", tanya Yusuf.
"Enggak gus, nanti sore kami pulang ke ponpes", jawab kang mamang.

" loh kok gitu kang, apa gak capek, jaraknya itu lumayan jauh loh", tanya Yusuf.

"Gak papa lah suf, lagian juga kami mau ngurusin acara yang ada di ponpes", sambung Yusuf.

" di ponpes ada acara apaan is", tanya zifah yang penasaran.
"Acara isra' mi'raj zifah", jawab fais dan di angguki oleh zifah.

" eh iya, silahkan dimakan dulu", tawar zifah.
"Nggih ning", jawab kang mamang.

Tak terasa saat mereka sedang berbincang hangat, azan pun berkumandang dan itu menandakan kalau udah masuk waktunya sholat ashar.

Mereka semua melaksanakan sholat berjamaah di ruang tamu, dan diimami oleh Yusuf.

Setelah melakukan ibadah sholat ashar, zifah pergi kedapur untuk membawa keluar makanan yang sudah dia masak untuk dimakan bersama².

Sedangkan Yusuf, fais dan kang mamang, mereka duduk santai sambil berbicara hangat.

" mari semua nya kita makan dulu", ajak zifah.
"Nggih, maturnuwun ning, jadi ngerepotin ning", ucap kang mamang

Mereka semua pun makan bersama, dengn makanan yang sudah dihidangkan oleh zifah, makanannya memang simple tapi berkesan enak.

Setelah selesai makan, fais dan kang mamang pamit untuk pulang, sebelumnya Yusuf melarang mereka untuk pulang tapi mereka memaksa jadi mau bagaimana pun Yusuf tidak bisa memaksakan kehendak mereka.

" zifah, jaga kandungan kamu baik² ya, kalau anaknya cwok pasti mirip sama om nya", ucap fais sambil meng pd (percaya diri).

"Heh enak aja kamu, kalau cwok pasti mirip sama abinya yang ganteng ini dong", sambung Yusuf tak mau kalah.

Setelah perdebatan tentang anak Yusuf, kang mamang dan fais pun pamit untuk pulang.

Mobil mereka pun udah pergi jauh dari rumah Yusuf, lalu Yusuf pun masuk kerumah, zifah udah duluan masuk kerumah karna dia mau mencuci piring.

" sayang", panggil Yusuf.
"Iya mas, knp", jawab zifah sambil mencuci piring.

" owh kamu lagi nyuci piring toh, mau aku bantuin gak", tawar Yusuf
"Gak usah mas, ini tinggal dikit lagi kok", sambung zifah.

Yusuf pun mengerti dengan keadaan zifah saat ini, dia pergi kedepan dan menyapu halaman rumahnya, dan dilanjutkan dengan menyiram bunga yang ada dihalaman rumahnya.

Setelah zifah selesai mencuci piring, zifah lanjut untuk mandi, barulah selesai mandi dia melakukan pekerjaannya yang lain.

Setelah selesai mandi, zifah pergi kekamar untuk memakai pakaian piyama yang berwarna merah dipadukan dengan hijab berwarna hitam.

Setelah selesai zifah pergi keluar rumah untuk menyapu dan menyiram tanamannya.
Tapi yang ia lihat malah, halaman yang sudah bersih dan juga bunga yang sudah disiram.

Dia juga melihat Yusuf yang sedang mencabut rumput yang sudah mulai memanjang.

" mas, kok mas yang ngelakuin, ini kan pekerjaan zifah", ucap zifah.

"Gak papa lah, lagian juga kamu lagi hamil muda loh, gak boleh capek² ntar anak aku kenapa² lagi", ucap yusuf.

Yusuf mengajak zifah masuk kedalam rumah, karna suasana yang semakin sore.

Zifah pergi kekamar dan Yusuf pergi kekamar mandi.

Setelah selesai mandi, Yusuf kekamar untuk memakai pakaiannya, seterusnya Yusuf menghampiri zifah.

" sayang", panggil Yusuf dengan nada lembut khas dia.
"Hem kenapa mas", jawab Yusuf.

Yusuf tidak menjawab pertanyaan zifah, ia malah menarik zifah ke dekapannya dan mendekatkan bibir zifah dengannya.

Awalnya zifah kaget dengan sikap Yusuf barusan, tetapi ia tidak ingin mengganggu permainan Yusuf.

Jadi zifah hanya bisa menikmati permainan Yusuf, sampai Yusuf puas.

BERSAMBUNG

maaf kalau ada yang typo, jangan lupa untuk vote akun ini.

In sya Allah bakal sering update sebelum saya masuk pondok.
Wassalamu'alaikum

Sepertiga malamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang