10. Shim jaeyun

969 109 6
                                    

⚠️warn, bullying act⚠️

.

.

.

.

.
.

"Aakkhh!! A-ampun.."

Sim jaeyun, lelaki yang berpenampilan cupu itu berlutut dengan posisi rambut nya yang ditarik oleh salah satu pembully disekolah mereka.

"Minta ampun yang bener bego!! Jangan teriak!! Cacat!!" Teriak lelaki pembully yang menjambak rambut jaeyun.

Bagaimana bisa dia mengatakan nya secara jelas? Rambut nya ini sedang ditarik, pucuk kepala rambutnya itu ditarik dan itu sungguh hal yang pasti menyakitkan, siapapun yang merasa kan nya pasti akan meringis bahkan berteriak, para pembully bodoh.

"Liat deh, jelek banget muka nye" ucap salah satu teman si pembully dengan senyuman miringnya itu, begitu meremehkan jaeyun.

Yang satu lagi menampar pelan pipi Jake "lu ga pernah nembak cewe di sekolahan kan? Abis nya kalo lu begitu, gua yang malu serius. Mana ada yang mau sama modelan kaya Lo" Cibir salah satu nya lagi setelah itu tertawa senang.

Dan saat itu yang jaeyun lakukan hanya bisa menangis, air mata nya turun dan makin mendapat cacian dari pembully lain, bahkan mendapat serangan fisik parah nya.

Cercaan demi cercaan dia dapat terus menerus hingga yang lain bosan hanya melihat dia tertunduk dan menangis, tidak mendapat perlawanan sama sekali.

"Ngebosenin lu" ucap si pembully yang merupakan ketua geng nya.

"Minta ampun dulu Sekarang biar kita lepasin lu" lanjut nya.

Namun Jaeyun hanya diam saja, dia bahkan tidak berkutik saat pembully itu berbicara pada nya, dia terus saja meneteskan air mata.

Kesal si pembully, dia makin menjambak rambut Jake hingga sang empu terkejut saat kepala nya terdongak saking kerasnya jambakan itu.

"BILANG AMPUN GUA BILANG! LU TULI??" Teriak si paling preman itu.

"A.. am-"

BUKK!!!

Pukulan keras itu berhasil membuat semua nya terkaget-kaget, termasuk teman-teman si pembully, juga jaeyun.

Si pembully yang menjambak rambut nya kini terjatuh terkapar ditanah.

"Gapunya otak ya lo pada!!" Dan suara seorang lelaki tiba-tiba terdengar keras hingga mencuri sertiap sorotan yang berada disitu.

"Ayo berdiri" bantu lelaki satu lagi, dia yang tadi memukul lelaki si pembully jaeyun. Dan kini anak itu meleraikan tangan nya ke jaeyun sendiri.

Jaeyun ragu-ragu menerima leraian tangan nya, tapi akhirnya di jabat juga.

"Emang dasar ya, otak udang. Anak orang kesakitan lu suruh bilang ampun! GOBLOK!! lawan kita sini!! Jangan berani nya main kelompok!" Lelaki yang nampak terlihat manis itu meneriaki para pembully lagi sehingga si teman menepuk pundak nya.

BOYFRIEND || Triangle LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang