20. Our business

350 40 8
                                    


+Happy reading+

"Aku mau kita ketemuan sekarang." Ini sunoo, yang sekarang sedang berbicara dengan seseorang di telepon, rautnya ketat sekali.

"Gabisa kak, hari ini aku ada kerja kelompok sa-"

"Gue gapeduli ya, udah sebulan lo selalu ngelak pake alesan yang sama, lo udah semester berapa sih? Kok bisa lo lebih sibuk dari gue? Hah?" Sentak Sunoo, dia memotong kalimat orang itu, yang ada diseberang, yang sedang ia telepon.

Siapa lagi kalau bukan Riki, pacarnya.

"Kak-"

"Milih ketemuan langsung, apa gue yang datengin lo? Lo sama siapa disana? Berdua sama cewe? iya?"

"Kakak ngomong apasih.."

"Riki, ada hal yang pengen gue bicarain sama lo, serius. Gue sadar kita berdua udah terlalu banyak nyimpen masalah, gue cuma pengen nyelesainnya aja!"

Tutt...

Telepon dimatikan dari seberang, dengan sangat tiba-tiba.

Membuat Sunoo terdiam dengan emosi memuncak, kepalanya sudah sangat panas rasanya menahan api yang terus bergejolak didalam sana.

Intinya Sunoo sudah tak peduli, hari ini masalahnya dengan Riki harus terselesaikan, dengan cara apapun pokoknya.

Lantas ia pun segera bersiap-siap untuk pergi ke kosan Riki si pacarnya itu, tidak peduli pula dia entah hal apa yang akan ditemuinya disana, entah-entah fakta bahwa Riki ada main dua.

Sesampainya disana, Sunoo tanpa ragu langsung mengetuk pintu kos tersebut hingga terbuka dari dalam.

Dia diperlihatkan oleh sosok Taki saat pintu itu terbuka lebar, Taki menatapnya dengan sedikit kaget.

"Riki mana tak?" Tanya Sunoo.

"A-ada kak, didalem" Taki menunjuk kecil kearah dalam kost.

Sunoo lantas langsung menukikkan alisnya.

.

.

.

Sunoo dan Riki kini berakhir di kamar kost milik Taki dan Riki, Taki sengaja membiarkan mereka berdua disana. Toh ini juga untuk kepentingan hubungan bagi keduanya.

"Ngapain sih pake segala minjem hp Taki buat nelpon?" Ujar Riki dengan wajah kusut.

"Ya lo ngeblock nomor gue?" Jawab Sunoo.

Riki terdiam sementara dibuat, sejak kedatangan Sunoo, pemuda itu hanya terlihat bersingut saja kerjanya, dengan wajah tak ada warna.

"Lo kenapa sih?" Tanya Sunoo.

Submissive itu menatap intens mata lawan bicaranya, menunggu jawaban yang ia nantikan.

"Udah dibilang aku sibuk nugas." Jawab Riki seadanya.

"Sesibuk apa sih sampe gabisa ketemu gue?" Tanya Sunoo, dia marah sekali.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BOYFRIEND || Triangle LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang