4.

3.2K 325 0
                                    

<<JANGAN LUPA FOLLOW& VOMMENT>>

Kasih tau kalo ada typo hehe:v

Fanya menatap datar pada bangunan tinggi di depannya sekarang ini, gara-gara datang kesini waktu berkumpul bersama kedua putranya tertunda.

Beberapa jam setelah Fanya membuat janji pergi jalan-jalan bersama kedua putranya, tiba-tiba handphone nya berdering ternyata itu dari agensi tepatnya bekerja.

Mereka menyuruh Fanya datang untuk menindaklanjuti perjanjian yang sudah tertulis. Dengan berat hati Fanya membatalkan acara jalan-jalannya, dia bisa saja tidak datang namun ada sesuatu yang harus di selesaikan segera.

Mood Fanya sangat buruk pagi ini melihat ruat sedih dan kecewa putranya membuat Fanya tidak tega.

“Selesaikan dengan cepat masalah mu di sini lalu segera pulang” Ujar Fanya menyemangati dirinya sendiri.

Fanya merapihkan sedikit tatanan wajah juga pakaian sebelum keluar dari mobil. Mengenakan long dress berwarna hitam, menampakkan sedikit lutut mulus dan kaki jenjangnya, wanita itu tak nampak seperti ibu dari dua anak.

Memakai kaca mata hitam dan membawa setangkai bunga mawar merah, Fanya keluar dan langsung menjadi pusat perhatian orang-orang yang berlalu lalang.

Hei apakah dia senior Cleo?

Ya kamu benar dia senior Cleo’

‘Astaga dia sangat cantik’

‘Auranya terasa mahal’

Bukankah dia sudah keluar dari agensi, lalu untuk apa dia kemari’

Tolong kecilkan suara mu jangan sampai senior mendengarnya. Lagi pun berita itu belum tentu benar’

Caca benar, belum ada konfirmasi dari senior Cleo maupun agensi’

Dalam dunia model tidak ada yang mengenal siapa itu Fanya mereka mengenalnya dengan nama Cleo model termahal untuk beberapa tahun lalu.

Fanya sama sekali tidak terganggu dengan suara bisikan-bisikan mereka yang sudah sama seperti nyamuk. Dia tetap berjalan menuju ruangan atasannya.

Saat baru memasuki gedung tempatnya bekerja, lagi-lagi banyak pasang mata yang mengarah padanya tak jarang juga seorang fotografer mengambil gambarnya.

“Dimana saya harus menemui Mr Wiliam?” Tanya Fanya dingin pada seorang resepsionis.

“Mr Wiliam menunggu anda di ruang kerjanya lantai 2, mari saya antar nona” Balasnya hendak beranjak berdiri namun Fanya menahannya.

“Saya bisa sendiri” Tahan Fanya.

Fanya kembali melanjutkan langkahnya, di depan sebuah pintu lift dia menunggu bersama beberapa wanita yang pastinya mereka juga sama sepertinya seorang model.

Puk

“Kamu Cleo?”

Fanya menurunkan sedikit kaca mata nya, menelisik penampilan wanita di depannya dari atas sampai bawah. Tidak buruk namun buruk jika di lihat-lihat.

Memakai kembali kacamata nya.
“Apa kita saling kenal?” Tanya Fanya acuh.

Wanita di sampingnya itu mengeram kesal namun dia tahan. “Apakah kamu melupakan sahabat baik mu ini Cleo? Aku Panda sahabat baik mu” Balas wanita bernama Panda itu riang.

Fanya mengangguk sekilas, Panda. Dalam ingatannya wanita itu tersangka pertama atas hancurnya karir Fanya namun dia tidak ingin gegabah.

Melihat respon Fanya yang acuh membuat harga diri Panda turun apa lagi di sekitar mereka banyak junior.

Sepotong lukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang