Berita panas menyebar begitu saja pada hari ini.
Kim Taehyung, CEO dari perusahaan Kim Company mengumumkan akan menikahi putri dari pemilik agensi ternama di dunia. Kim Jisoo, putri dari orang tua tunggal Sandara Park. Jisoo sendiri adalah pemilik d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
–
Semenjak kejadian itu, hubungan Jisoo dan Taehyung kembali renggang. Jangankan bertegur sapa, saling melempar tatapan saja keduanya enggan melakukannya. Jisoo sekarang terlihat lebih dingin dari sebelumnya, tidak pernah berbicara panjang lebar dengan siapapun.
"Eonnie, apa kolaborasi bersama grup dari agensi nyonya Park jadi di selenggarakan?" Jisoo menoleh dan mengangguk saat Tzuyu menanyakan hal tersebut.
"Aku sudah menandatangi kontra." Tzuyu menerjabkan matanya, tentu saja perubahan Jisoo di sadari Tzuyu namun gadis berambut sepinggang ini tidak ingin menanyakan penyebab dari perbedaan yang cukup drastis pada Jisoo karena ia menghargai privasi atasannya ini.
Membuang pikiran tersebut, Tzuyu mengeluarkan kotak berwarna ungu dan memberikannya pada Jisoo. "Eonnie, adik ku meminta ku untuk memberikannya pada mu. Ia ingin kau mencicipi kue kering buatannya." Ucap Tzuyu.
Jisoo kembali menoleh, walau belakangan ini suasana hatinya sedang tidak baik bukan berarti Jisoo mengabaikan orang-orang di sekitarnya. Dengan senyum tipis, ia menggapai kotak berwarna ungu tersebut dan mencicipi kue kering bikinan adik Tzuyu.
"Hm, enak! Adik mu ingin membuka usaha kue kering?" Tzuyu menghela nafas lega lalu mengangguk.
"Ia bilang ingin mencoba mencari uang sendiri karena tidak ingin terlalu membebani ku, jadi jika kue kering ini sudah seorang Kim Jisoo mencicipi dan kau berkata enak dia bilang akan segera membuka usaha kecil tersebut." Jisoo terkekeh, ia tidak hanya dekat dengan Tzuyu tetapi juga dengan adiknya.
Jisoo merasa dirinya dan Tzuyu itu sama, kedua sama-sama tumbuh di keluarga yang tidak lengkap dan berjuang untuk bertahan hidup. Bedanya Jisoo masih memiliki sesosok ibu sedangkan Tzuyu tidak.
"Baiklah, suruh adik mu buka usaha tersebut. Aku ingin memesan seratus pieces." Perkataan Jisoo mampu membuat Tzuyu memblalakkan matanya.
"Benarkah, eonnie?!" Jisoo tersenyum dan mengangguk, dengan secepat kilat Tzuyu memeluk senang tubuh Jisoo seraya bersorak. Hal itu mengudang senyum tipis Jisoo.
*drttt
Deringan dari ponsel Jisoo mengalihkan atensi, ia meraih ponsel yang terletak di atas meja dan segera mengangkatnya. Selang beberapa detik, mata Jisoo melotot dan tersirat wajah terkejut saat ini.
"Aku akan segera kesana." Panggilan di putus sepihak, Jisoo berdiri dan menyambar tasnya membuat Tzuyu di landa kebingungan.