MJ : chap 14

3.6K 373 14
                                    

–

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi menyapa, langit mendung dengan suhu udara yang dingin membuat dua pasangan di kamar bernuansa abu-abu ini semakin mempererat pelukan satu sama lain.

"Aku tidak menyangka kau sej–"

*plak!

"Diam bodoh!" Taehyung meringis saat mulutnya di tepak oleh Jisoo, lalu tak lama ia terkekeh sembari menatap sang istri yang kini tengah ia peluk layaknya guling.

Wajah Taehyung mendekat ke arah Jisoo, mengecup hidung mancung milik Jisoo membuat sang empunya bersemu merah. "Terima kasih." Bisik Taehyung dengan suara seraknya.

Jisoo hanya bisa tersenyum walau dalam diri sudah berantakan tidak berbentuk, gejolak ingin salto menjalar perasaanya. "Canggung sekali." Cicit Jisoo pelan.

Taehyung terkekeh, ia menurunkan posisi badannya lalu menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Jisoo yang terbuka. "Tidak apa, ini yang pertama kalinya kan?" Jisoo mengangguk malu-malu.

Mereka sudah melewati malam yang indah tadi malam, ketika dua insan ini saling menyalurkan rasa cinta dan kasih sayang satu sama lain. Memberi kehangatan yang hanya akan di rasakan oleh keduanya, malam yang menjadi rahasia mereka dan tuhan saja.

"Lepas, Taehyung. Aku ingin mandi." Merasa badan lengket, Jisoo bergerak tak nyaman dan meminta Taehyung melepaskan pelukannya.

Taehyung menggeleng, ia bangun melompati tubuh Jisoo lalu menggendong sang istri yang masih dalam balutan selimut putih tebal.

"Ayo mandi bersama."

Meninggalkan pasangan yang berjalan ke arah kamar mandi dengan mesra, di bawah sini sudah ada dua insan yang menyerit heran mengapa Jisoo dan Taehyung tak kunjung turun.

"Tidak biasanya Jisoo eonnie telat bangun seperti ini." Tzuyu bergumam, setaunya Jisoo selalu datang pagi bahkan lebih awal dari dirinya namun sudah hampir jam sepuluh gadis itu belum tiba dikantor membuat Tzuyu memutuskan untuk menyusulnya kerumah.

"Taehyung juga, aku tau dia sering terlambat namun tidak selama ini." Timpal Sehun, mereka pun melirik ke atas melihat pintu kamar Taehyung yang terbuka sedangkan pintu kamar Jisoo yang tertutup.

Keduanya saling menukar pandangan, tatapan yang sangat amat mereka mengerti. "Aku berharap segera menjadi aunty." Ucap Tzuyu dengan tersenyum, Sehun tertawa merasa pikirannya dengan sang kekasih sama.

"Kalau begitu aku juga berharap segera menjadi uncle." Keduanya saling tertawa sampai satu suara mengalihkan atensi mereka.

"Sejak kapan kalian disini?" Di atas sana sudah ada Taehyung dan Jisoo, memakai baju rapi seperti biasa.

Sehun menatap keduanya dengan tatapan menggoda, "Bagaimana malam pertama kalian? Apa menyenangkan?" Sehun menaik-turunkan alisnya menatap Taehyung dan Jisoo secara bergantian.

My J | [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang