⚠️namjin, top nj, bott sj, blowjob, fingering, one night stand, 🔞;
Hadiah? hadiah apa, adiknya adalah manusia yang tidak terduga. Namjoon memutar gelas berisi wine, hati-hati ditangannya takut terjatuh, es di dalam gelas tersebut berbunyi di ruang tengah apartnya.
Ia menghela nafas, kadang kala kesepian tapi jika Namjoon kembali ke rumah utama kediaman kim, ia akan di desak untuk menikah. The hell untuk apa ia menikah, dating, berpacaran atau apapun itu? lihat bahkan Namjoon sudah sempurna sendirian, tidak perlu berdua.
Namjoon mengusak rambutnya yang basah selepas mandi, malas mengeringkannya.
ding dong
Suara bel pintu yang sangat Namjoon hafal berbunyi, tidak ada yang mengetahui apart nya kecuali Taehyung dan sekretaris pribadi-nya Jimin. Jika itu Taehyung dia pasti tau password dan tidak perlu repot-repot menekan bel tapi ....
Apa Taehyung sedang mengerjainya?
Namjoon tidak bisa marah kepada adik kecilnya, kapanpun dan dimanapun. Biarkan Namjoon memberikan sentilan di dahi adiknya nanti, seenaknya saja mengerjainya.
Tapi Namjoon salah, itu bukan Taehyung. Sejak kapan bahu taehyung selebar ini dan dirinya menjadi kecil ...
"s-sir namjoon?" Namjoon terkejut mendengar suara halus mengalur merdu menembus telinganya, pria dengan topi hitam dan sweater putih gading tersebut terlihat gugup.
"ah iya, siapa ya?"
"a-aku kiriman dari t-taehyung" Seokjin tergagap di tempat, ia ingin masuk karena takut mereka masih diluar.
"pergilah"
"h-hah?"
"pergi, aku tidak – ""sir, tolong bercinta dengan ku, aku harus bercinta dengan mu" Namjoon yang tidak siap diserang dengan kata-kata Seokjin terkejut, pupil nya membesar.
Seokjin mengepalkan tangannya berlutut di bawah kaki Namjoon, ia butuh uang ini, pekerjaan di paruh waktunya tidak sebanding untuk pembiayaan ibunya yang sedang terbaring di rumah sakit.
"hiks hiks" kenapa dia menangis, Namjoon menarik tangan pria wangi cotton candy tersebut ke dalam rumah, bisa gawat ada orang lain yang melihat seseorang menangis di depan apartnya.
"apa Taehyung berbuat sesuatu kepaa mu?" Seokjin menutup matanya dengan telapak tangannya, kenapa dia malah menangis astagah, harusnya Seokjin menggoda sir ini.
Namjoon duduk memperhatikan pria tersebut masih menangis pelan, apa yang harus ia lakukan, ini hadiah Taehyung? astaga, adiknya mengirimkan seseorang untuknya?!
Tapi boleh juga selera Taehyung.
"t-taehyung tidak berbuat apapun"
Akhirnya wajah tersebut terlihat sebagian, Seokjin masih menutupinya, ia rasa ia terlihat kacau sekarang, mungkin pria di depannya malah ilfeel melihatnya.
kau bodoh Seokjin.
"jadi pergilah, aku tidak suka ada orang lain dirumahku"
"t-tapi ....." Perkataan Seokjin menguap begitu saja saat Namjoon melihat matanya, rasanya sesuatu menelannya ada aura mendominasi begitu kental di dalamnya.