Minjin - Pesawat

1K 25 0
                                    


Minjin, 🔞 public, handjob.

Kalau dikata gila, Seokjin setuju jika kata itu digunakan untuk menggambarkan perbuatan Park Jimin, suaminya sekarang ini — yang sedang di sebelahnya menaikkan alis menggoda Seokjin Park, lelaki yang baru saja kemarin ia nikahi.

Tampan, Seokjin pasti dengan cinta memeluk Jimin jika tidak melihat tangan Jimin memompa kejantanannya yang menyembul di sela celana hanya di turunkan resleting.

Mereka sedang berada di pesawat menuju tempat bulan madu mereka — hawai, memang sumbu nafsu Jimin yang pendek. Saat melihat Seokjin mengenakan crop top perut Seokjin terlihat mengintip sedikit.

Dari peristiwa itu, Jimin sengaja memepet Seokjin sepanjang perjalanan, kadang mendapat kesempatan meraba, meremas atau mencium sampai Seokjin jengah sendiri dibuatnya.

Dan puncaknya sekarang mereka sudah dì pesawat, terbang di malam hari selama 2 jam, Seokjin yang membayangkan akan tidur dengan tenang setelah masih terbawa lelah karena sehabis acara pernikahan mereka jelas salah.

Seokjin menatap horror tangan Jimin berusaha menampik tangan yang hampir membuka celana nya.

"Jim!"

"Gak kuat Seokjin" Jimin menggelung bibirnya, meminta Seokjin dengan pura-pura bersedih, hei Jimin tidak membayangkan ia harus menahan nafsunya selama 2 jam, ia kan sudah punya suami halal di mata negara kenapa tidak di manfaatkan.

"Tapi kalau ketauan gimana" Seokjin mencicit pelan, pandangannya menjelajah orang-orang yang terlelap di kursi lain.

Tangannya yang sibuk menampik tidak berdaya lebih memilih meremat jaket kulit bagian depan Jimin.

"kalau Seokjin gak berisik, gak bakal ketauan" Jimin mencium gemas bibir Seokjin, sedikit menggigit saat tangannya menyapa kejantanan Seokjin yang kecil.

Seokjin mendesah pelan di dalam ciuman, tubuhnya lepas baru pertama kali merasakan hal seperti ini.

Jimin mengerjainya main-main, memutar pelan kadang menaik-turunkan dengan tempo semaunya.

"biar cepet selesai, gini Seokjin kocokin punya aku, aku kocokin punya Seokjin"

"T-tapi malu" Seokjin sedari tadi tidak melihat bagian bawahnya yang sudah terpampang tegak seperti Jimin.

"kenapa malu, kita kan udah suami-suami sayang"

Seokjin masih enggan melepaskan kepalanya dari leher Jimin, malu.

"Yaudah gini aja, Seokjin gak usah liat — "

Tangan Jimin dibawah sana menuntun tangan Seokjin memegang kejantannya.

Seokjin yang awalnya ragu-ragu terlihat meniru Jimin, terasa aneh dengan tekstur ditangannya mungkin karena bukan kejantanannya.

Fokusnya kadang teralihkan dengan Jimin yang gemas kadang mencubit putingnya dari luar kemeja.

Paha Seokjin merapat merasakan sesuatu, tapi ditahan Jimin.

"enghhh gakh kuat" Seokjin merintih pelan masih ingat ia sedang dimana, Jimin menciumnya dengan cepat dan sedikit kasar.

Seokjin terbawa suasana ikut mempercepat kocokan dibawah sana di kejantanan Jimin.

Mereka sama-sama keluar tanpa suara, Seokjin masih enggan melepaskan jarak mereka.

"ayo lepas dulu"

"malu..."

"Tapi iya loh, Seokjin keluar banyak banget ini"

Seokjin hampir menangis.

"I-itu jelek ya?"

"Gak itu bagus banget Seokjin, maksud aku kamu suka?"

Dengan malu-malu Seokjin mengangguk dalam pelukan Jimin.

Kalau bukan dipesawat mungkin tidak hanya handjob yang terjadi kan ya Jim, kurang dari satu jam lagi mereka membersihkan diri seadanya dan Jimin siap menjadi bantalan Seokjin saat tidur.

Tinggal tunggu waktunya, jadi tidak sabar segera menghempaskan diri di kamar hotel dan ..... terjadi hal-hal yang Jimin inginkan.

Jin harem 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang