Minjin - no title.

2.1K 55 0
                                    

⚠️ bxb
⚠️Minjin, top jm, bott aj
⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞 Inget umur ya adek-adek gak bole masuk🙏🏻

Semua berjalan seperti normal beberapa hari ini, jimin mendesak yoongi sering ke apart nya untuk menghibur seokjin dan merencanakan seokjin akan menjalani perkuliahan seperti biasa hanya yang berbeda seokjin dengan kursi roda nya. Jimin mendesak seokjin perlahan jika ia sudah siap pergi ke kampus, karena jimin tau hidup seokjin separuh berada di kampus nya. 

Tetapi terkadang jimin masih melihat seokjin yang duduk di jendela kamar sendirian, seringkali terdiam memikirkan sesuatu lalu tersadar saat ia menyadari sosok jimin didekat nya,senyuman nya langsung terulas begitu saja dan berkata tidak apa-apa jika jimin bertanya atau memasang wajah penuh dengan tanda tanya. Seokjin sudah jarang menangis sekarang, seokjin sadar diri dirinya disini sudah menjadi beban sebisa mungkin jimin tidak harus mengkhawatirkan nya selalu dengannya yang seperti ini.

Jimin sebenarnya juga merasa bersalah terhadap seokjin bagaimana pun ini salah nya tetapi seokjin seringkali menggelengkan kepala nya saat ia membahas hal ini, dan berakhir seperti sekarang seokjin menggenggam tangan Jimin erat di cafe kesukaannya. Seokjin suka membaca buku di pojok cafe sendirian, dan Jimin suka memperhatikan nya saat serius tapi saat ini seokjin sedang tidak membaca buku. Satu bulan dihadapi dengan rasa putus asa, seokjin sepertinya merasa mati rasa tanpa jimin disamping nya. Terakhir mereka berdebat tentang hal ini, seokjin yang terus-menerus mendesak jimin untuk meninggal kan nya dan Jimin yang tidak suka perkataan seokjin.

Jimin menyerah beberapa kali saat seokjin mendesak hal tersebut, jalan terakhir yang ia tempuh ialah menghubungi mama nya yang sibuk di belahan benua lainnya, awal nya mama nya menolak untuk pergi bertemu jimin, karena Jimin karenalit-belit sampai jimin menyerah mengatakan seokjin ingin bertemu mama nya, Jimin terpaksa menceritakan kejadian tersebut dan dihadiahi ocehan yang panjang lebar.

Maka dari itu jimin mengajak seokjin pergi ke cafe favorit seokjin menggunakan sweater putih gading nya, seokjin tersenyum pelan saat menyesap minuman cokelat favorit nya.

"Enak?" Seokjin mengangguk pelan, tangannya masih memainkan jari jimin di genggaman nya tidak ingin lepas jika di luar apartemen mereka, seokjin enggan melepaskan pegangannya dan Jimin mewajarkan hal tersebut setelah hal yang menimpa nya,

"Sayang, kenapa ada yang sakit?" Seokjin menggenggam tangannya erat , alis nya menukik seakan tanda tanya. Pandangan seokjin mengarah ke arah posisi duduk belakang jimin, jimin mengarah kan pandangan nya sama seperti seokjin, Jimin kaget melihat mama nya berdiri dengan rambut abu-abu nya yang mencuat.

"Anak mama seokjinnn" bukannya menyapa anak nya, mama park memeluk seokjin di kursi roda nya dengan penuh sayang seokjin tersenyum lebar merasakan aman saat mama Jimin memeluk nya.

"Mama, kenapa bisa disini" Pelukannya terlepas, nyonya park tersebut duduk di bangku kosong yang ditarik beberapa pengawal nya,
"Kejutan" Seokjin tertawa menggelengkan kepala nya, tangannya masih di genggam nyonya park, pandangan nya menoleh ke arah Jimin meminta jawaban.

"Seokjin baik?" Seokjin tersenyum lirih, Jimin egera mendelik tajam ke arah mama nya, mama nya hanya menghela nafas pelan dan meremas tangan seokjin yang masih ditangkup nya.

"Memang bedebah kecil ku, tidak becus menjaga seokjin ku. Mama akan memanggil dokter terbaik, kita usahakan ya jangan sedih, jika bocah ini macam-macam bilang ke mama, mama akan membawa mu ke rumah mama" Jimin menatap tidak setuju ke arah mama nya sendiri,

"Ma, apa-apaan" Seokjin terkekeh mendengar Jimin bersungut tidak setuju dengan perkataan mama nya.
"Daripada menceramahi ku ma, lebih baik bilang ke seokjin untuk tidak meninggalkan ku"
Seokjin tersentak kaget menundukkan kepala nya pelan.

Jin harem 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang