Sebelas

125 26 7
                                    

Wilda langsung pulang ke rumahnya dan langsung masuk ke kamar, untung di rumahnya itu sedang tidak ada orang jadi tidak ada yang melihat dirinya pulang dengan wajah sembab sehabis menangis.

Wilda membuka ponselnya banyak sekali panggilan tak terjawab serta pesan dari Adi, Wilda memilih mengabaikannya, dia membuka akun instagramnya dan langsung menghapus semua foto-fotonya bersama Adi, nama Adi di bio nya pun Wilda hapus selesai dengan itu Wilda kembali menutup aplikasi instagramnya.

Wilda simpan ponselnya di samping bantal dan dia merebahkan dirinya di tempat tidur, perasaannya masih tidak karuan, Wilda masih belum percaya sepenuhnya dengan apa yang terjadi.

Apakah benar Adi berselingkuh? Tapi kenapa Wilda tidak bisa menemukan tanda-tanda sedikitpun.

Dia yang terlampau bucin sampai-sampai menjadi bodoh atau memang Adi yang begitu pro menyembunyikannya sehingga Wilda sam sekali tidak menemukan keanehan sama sekali selama lima bulan terakhir.

Menatap langit-langit kamar, air matanya kembali keluar dan Wilda kesal langsung saja dia hapus dengan kasar tidak peduli itu akan membuat riasan wajahnya hilang, Wilda tidak peduli toh dia juga menangis terus daritadi jadi pasti makeup nya sudah ada yang luntur sebagian.

Beberapa saat kemudian Wilda berhenti menangis, dia melamun sambil matanya menatap ke arah tembok, dia sudah merubah posisi rebahannya menjadi menyamping.

Mengambil kembali ponselnya ternyata ada satu pesan masuk dari Ravan, tadi pagi Wilda sudah kembali mensave nomor Ravan karena lelaki itu menghubunginya.

Ravan : sibuk gak Wil?

Wilda : gak Van, kenapa?

Ravan : lagi dimana sekarang?

Wilda : rumah. kenapa?

Ravan : mau minta tolong, temenin aku jalan. Naya mau jalan-jalan tapi Hera capek dia mau istirahat, Resha juga udah pergi sama iky, aku kalo berdua doang ribet, nanti takut gak ada yang jagain Naya. Mau gak?

Wilda : ......

Ravan : gak mau ya?

Wilda : mau kok, aku juga gabut, aku siap-siap dulu kalau gitu.

Ravan : siap mami, papi otw jemput sama anak kita ya🤣😂

Wilda : 🖕🖕🖕🖕🖕

Wilda tertawa membaca pesan balasan dari duda satu anak itu, ada-ada saja pikirnya. Ravan tidak berubah dari dulu. Masi saja suka usil.

Lantas Wilda bangun dari posisi rebahannya sekaligus turun dari tempat tidur, dia mendekati meja riasnya lalu duduk di bangku kecil yang biasa ia gunakan ketika hendak berdandan.

Gadis itu bersiap-siap, memperbaiki makeup nya yang sedikit berantakan supaya enak di pandang, Wilda meringis saat melihat pantulan dirinya di cermin, riasan matanya sedikit berantakan karena terlalu banyak menangis.

Sudah, lupakan Adi. Hidup akan terus berjalan  dengan atau tanpa cowok itu, jadi tidak ada gunanya terus menangisi Adi.

Setelah selesai memperbaiki makeupnya, Wilda menyisir karena rambutnya juga sedikit berantakan, ia mengikat rambutnya lalu memakai kacamata, tidak bermaksud menyamai Ravan yang juga memakai kacamata hanya saja Wilda merasa style kali ini lebih cocok jika ia memakai kacamata.

Mengambil tas kecil, mengecek uang yang tersisa di dompet Wilda mendesah, hanya ada satu lembar itupun warnanya hijau, Wilda memang belum sempat mengambil uang, nanti di jalan sekalian Wilda akan mengambil uang di atm untuk jaga-jaga.

CLBK?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang