part 9

170 10 0
                                    

Jenne langsung dilarikan kerumah sakit terdekat.
Steffi berada di mobil ambulance dan sisanya menaikki mobil Shazie yang ia kemudikan sendiri

*
"Stepeeee" panggil Jenne
"Shut" balasnya
"Ih kenapa gue ada di ambulance sih "

"Karena aku sayang kamu"
*
Steffi sibuk dengan handphonenya, ia sedang mencari kontak mama nya Jenne
"Heh lu jangan telfon mama gue"
pinta Jenne

"Yakali, gue gak bilang. "

"Jangan pliss"

"Gada gada" dan Steffi langsung menelfon mamanya Jenne

*
"Hallo key. Apakabarnya nih??"
Key adalah panggilan akrab Steffi dengan mama nya Jenne, kedua orang tuanya dan saudara nya.

"Hehe baik tante"
"tante Jenne masuk rumah sakit "

"OH MYY GODDD. KOK BISAAAAAAA. ADA APA DENGANNYA, KEYYYYYY"

"Jenne tadi loncat dari atap gedung sekolah"

"Hehh, gue gak loncat" protes Jenne

"LONCATT??? APA KAMU BILANG??? KAMU LAGI NGERJAIN TANTE YA?? APRIL MOP UDA LEWAT KEYY"

"aku serius kali tan"

"KENAPA KAMU SANTAI BANGET. TANTE GAPERCAYA AH SAMA KAMU"
Dan Elsa mama Jenne langsung menutup telfonnya
*
"Masa iya jen mama lu gapercaya lu masuk rumah sakit. Katanya gue ngerjain dia. Capai deh aqu mah"

"Bagus lah."

"Kok bagus? Die mama lu kali weh"
"Iya dia jadi mama gue kalau dia sempet aja"

Mereka pun sampai di rumah sakit.

"Kalau ada sesuatu yang butuh duit.Ambil aja di tas gue tuh. Lu tau kan pin rekening gue atm gue? Sip dah"

Lalu Jenne di larikan keruang UGD

*
"Jenne tuh kenapa ya. Jatoh dari gedung 10lantai masih sadar. Terus dia gamau dibawa kerumah sakit. Gamau dipeduliin mama nya juga. Apa jangan jangan dia bukan manusia lagi. Apa jangan jangan dia siluman. Serigala?vampire?harimau?" Gumannya dalem hati

"Bego lu ngaco" sautnya dalam hati
*
Steffi mengeluarkan handphonenya dan membuka aplikasi path dan langsung check in.
" rumah sakit medika"
dengan caption "gws ya jen"
With "Jenne Dornan"
*
"Sebenernya key itu bohongan gaksih?" Guman elsa dalam hati
"Hem gue rasa dia boongin gue"
"Tapi masa"
"Key bukan kaya gitu ah"

Elsa langsung mebuka logs telfonnya dan ingin menghubungi Steffi, tetapi ia masih bimbang. Menghubungi atau tidak.

"Lah gue telfon aja"

*
"Jeh ini si emaknya jenne nelpon "
.
.
"Halo"

"Key kamu gak boongan ya?"

"Gak. Aku serius tante kesini aja aku lagi didepan ruang UGD nih nungguin Jenne"

"Tante otw ya key..." ia menjawabnya dengan nada pasrah

*
"Oke 1 clear sekarang temen temen gue yang lain mana nih" gumann Steffi dalam hati
Lalu ia menelfon
Eunike
Grace
Shazie
Cecil

Tetapi mereka ber empat tidak menjawabnya

"Apan kali mereka" gumannya dalam hati.
Steffi yang suntuk nungguin Jenne akhirnya ia bangkit dari tempat duduknya dan berjalan melintasi koridor.

Dan saat ia bertemu suster yang tadi sempat menyambut kedatangan Jenne, Steffi langsung menitipkan handphone Jenne kepadanya.

"Sus kalo ada pasien yang namanya Jenne Dornan atau orang yang ada di ruang UGD itu nyariin hapenya kasih in ya. Bilang aja di titipin Steffi. Makasih sus ya"

"Ookey dek hehe" balasnya

Lalu, ia melanjutkan perjalannya melintasi koridor rumah sakit. Dia berjalan sambil sibuk meng lihat lihat pertanyaan yang ada di ask.fm yang di ask oleh dedek dedek anon .
Pertanyaannya seputar Jenne  :
"Kak steffi. Temen kakak bunuh diri ya?"
"Kak jenne mati ya?"
"Jenne masih idup gak tuh"
"Jenne kenapa kak"
"Kak. Kak Jenne meninggal ya dikuburin dimana?"
"Ih sekolahnya horor. ada yang bunuh diri namanya Jenne"
"Kak awalnya aku mau sekolah di situ tapi aku gajadi masuk ah gara gara kak jenne temen kaka bunuh diri. Nanti roh dia gentayangan lagi"
"Jenne kok caper bgt najis"
.
"Kepo betul ih najis bego" gumannya dalam hati

"Bzz bzz" handphone Steffi bergetar
"Ini sapa lagi ask gue"

"Jenne bunuh diri gara gara Nathan jalan sama Andrea ya HAHAHAHA"

pertanyaan yang baru masuk membuat Steffi tertegun. Bisa saja Jenne melakukan itu demi Nathan. Steffi berjalan sambil melamun.

"Brug" Steffi menabrak seseorang
"Um sorry" tanpa melihat siapa orang yang ia tabrak ia melanjutkan langkahnya itu.

"Stop" tangan Steffi di penggang tangannya oleh yang ia tabrak tadi

"Wat de hel. Siapa berani penggang tangan gue" gumannya dalam hati

Lalu ia menenggok ke sumber arah tadi.
Dan ia
            Ternyata sudah menabrak
                    Andrew.

"Lepas" pinta Steffi dengan nada cueknnya itu
"Gak" balas Andrew
"Heh"
"Gak bakalan gue lepasin sebelum lo mau nemenin gue ke stabucks dulu"
"Berarti, lo mau turun kan lift tuh di sebelah kiri lo ngapain kesini"
"Mabok lu liat noh lift"
"Hehe"
"Ayo ikut gue"
"Gak"
"Heh"
"Lepasin dulu"

Setelah Andrew melepas tangan Steffi, Steffi langsung menuju lift dan menekan tombol nya.

Lalu pintu lift terbuka dan masuk lah mereka bersama sama kedalam lift itu.

"Lu ngapain ada disini?" Tanya Andrew kepada Steffi
"Masa lu gatau "
"Ini basa basi tau stef"
"Basi tapi"
"Ih"
"Lu yang ngapain disini"
"Iseng eheheh"
"Boong banget. Terus itu apaan yang lo penggang"
"Bukan apa apa kok hehe"
"Alah itu hasil xray kan"
Lalu Steffi berusaha merebut hasil xray tersebut
Tapi Andrew menahannya
"Jangaaaan stef"
"Mau liat ih"
"Gak"
"Lo sakit ya?"

Dug. Jantung Andrew langsung berdegub,ia kaget dengan pertanyaan yang di lontarkan Steffi tadi

"Heh jawab"
"Eee nga kok"
"Boong aja"
Steffi masih mencoba merebut hasil xray yang dipenggang Andrew itu

"Ting"
Lift sampai di ground.
Dan aksi saling merebut-mempertahankan disaksikan banyak orang dan memandanginya dengan wajah aneh

"Hehe sorry ya" kata Andrew
Lalu ia langsung merangkul Steffi agar ia tidak merasa malu.
*
Setelah berhasil keluar dari sederetan orang tadi Steffi memukul Andrew
"Kenapa sih suka penggang penggang gue. Gue tuh gasuka"
"Sorry Steff"

Lalu ia menghiraukan perkataan Andrew dan langsung berjalan menuju Starbucks
" hot Chocolate Signature mas"
"Atas nama?"
"Kylie"
"Oh kakaknya ini Kylie Steffi temannya Jenne Dornan yang bunuh diri itu kan"
"Dia gabunuh diri gila"
"Wartawan ada banyak di depan tapi gadibolehin masuk kak sama satpamnya"
"Hah iya gitu?"
"Iya kak"

Lalu Steffi menyerahkan Sbux card nya yang bergambar edisi natal yang diberi kan oleh Gonzaga sebagai Christmas Gift kepadanya.

Lalu, ia memilih tempat duduk paling pojok yang diperuntukan dua orang.

Baru saja ia ingin menarik kursinya
Mas mas barista sudah memanggil namanya ya dia mengambil pesananya tadi
Dan
Kembali menuju meja yang sudah dipilihnya tadi.
Tetapi ia mendapati Andrew sudah berada di sana
"Ih kok lu disini. Meja gue nih"
"Emg ada tulisanny gitu?" Tanya Andrew dengan nyolot
"Bodo. Gue duduk sini"
"Asik ditemenin cewe cantik"
"Najis bego lu"
"Kenapa sih jutek "
"Karna aku sayang kamu
   Jangan baper ya"

COMPLICATED [revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang