part 19

141 9 0
                                    


satu bulan berlalu, hari demi hari terasa singkat. masalah yang bermunculan, satu perasatu mulai mereda, bahkan hilang. kehidupan kembali normal. aman - tenteram - damai. Jenne pun sudah pulih dari sakitnya. sekarang dia sudah bisa beraktifitas  seperti biasa. bahkan sudah bermain basket dan mengisi acara dance  lagi.

---------------

Author's POV

        pengumuman dari central, terdengar di seluruh penjuru sekolah. pengumuman itu menginformasikan, bahwa para anggota OSIS harus segera berkumpul di ruang osis. pengumuman itu langsung memecah suasana kondusif yang sudah terbangun di kelas biologi itu.

"akhirnya" ucap Gonzaga "shut shut shut" lanjutnya, dengan maksud memberi kode kepada Andrew.
Andrew menaikkan alisnya, yang bermakna "oke".

guru biologi ini, tidak menyinggung sama sekali mengenai pengumuan central itu. Gonzaga dengan berani maju kedepan untuk meminta ijin. "ms, saya ijin ya hehe" sambil senyum senyum menebar pesona nya. "ijin untuk apa ?" tanya nya seakan - akan tidak mengetahui. "itu loh mis. pengumuman barusan, anak osis disuruh kumpul"

"siapa anggota osis kelas ini?" tanya ms. Tina, guru biologi.

"saya miss" jawab mereka rusuh

"Gonzaga, kamu boleh keluar sekarang"
"woy ayok" ajak Gonzaga kepada teman teman yang lain.
"saya hanya menyuruh Gonzaga, tidak yang lain. yang lain harus menjawab pertanyaan saya terlebih dahulu jika ingin meninggalkan kelas saya "

"kok gonzaga enggak ?" berberapa orang bertanya tidak terima
"dia sudah memberanikan diri untuk menyampaikan kepada saya. sekarang kalian juga harus memberanikan diri untuk menjawab pertanyaan saya" jawab ms. Tina dengan resenya.

"tuh dengerin" saut Gonzaga, sombong.

"gonzaga keluar sekarang! atau tidak usah sekalian ?!"
"ehehe iya miss" Gonzaga langsung ngibrit.

      sebelum menuju ke ruang osis. ia menyempatkan diri  untuk menghampiri adiknya yang masih di kelas itu.

--------

Gonzaga's POV

 ini lagi si key belom keluar hadeu. pantes, orang gurunya die. etdah. tungguin lah.

buset ya, gue udah nunggu lebih dari 15 menit, die belom udahan ?! anjas apa. gue tepon aja lah die.

lalu aku pun membuka kontak telefon ku dan nama nya berada di barisan paling atas "keyy my luv"
telefon sudah tersambung. aku memantau  gerak gerik Steffi. yap, handphone yang berada di genggamannya bergetar dan dia mulai menoleh ke arah jendela, dan ia mendapati aku sedang memerhatikannya "ayooo" kata ku, tetapi tidak bersuara. dia menjawab " tunggu" dengan tampang muka yang tidak meng enak an. 

Steffi's POV 

"bzzzz bzzz" hape di genggaman ku bergetar, dari siapa nih. kulihat "Gonza" ow, pasti dia   sedang menunggu ku. aku menoleh ke arah jendel dan ya ku dapati Gonzaga sedang memerhatikan ku

"ayoo" katanya. aku juga ingin lekas pergi tetapi situasi tidak memungkinkan huftt
"tunggguuuu"balas ku sambil mengerutu. 

dia terus memandangku dengan tatapan mata nya yang tajam, yang memiliki banyak arti. yang pertama membuat baper yang kedua ancaman... ku rasa kali ini aku mendapatkan tatapan arti kedua.

konsentrasi ku dalam pelajaran ekonomi ini sudah terpecah belah karena Gonza menelfon ku. hm..

sejujurnya aku bosan di kelas ini, tetapi aku  benar benar tidak bisa di materi ini, jika akuk melewati kelasnya aku akan mendaptkan nila jeblok, lalu kodrat ku akan turun. 

COMPLICATED [revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang