part 20

123 7 2
                                    

        Hari yang di nanti-nanti suda tiba. mereka, sudah berkumpul jam 5 pagi disekolah tercinta. mereka, akan menaikki bus menuju Bandara Soekarno Hatta.

"yok yok yok, gece gece" kata Ms. Aca, mengatur para anggota OSIS

--------------------------------------------------

Para Anggota OSIS, mulai memasuki bus satu persatu.

"Steff, duduk sama gue yaa ?" pinta, Andrew.

"Gakmau, ah. Mau sama Jenne, aja" jawabnya

Dengan muka pasrah, Andrew berjalan terus kebelakang dan mencari bangku kosong. Dan, bangku kosong berada di samping Gonzaga.

"wah, Gonzaga? Males nih" guman Andrew, dalam hati.

"Gon, kosong?" Tanya Andrew, sambil menunjuk bangku yang tak berpenghuni itu.

"Iya, duduk aja" jawabnya

"Irene ??" Tanya Andrew.

"gaktau,deh. Sudah, lu duduk sini aja " pintanya, sambil menarik tubuh Andrew

**

Mereka pun, sampai di Bandara Soekarno Hatta. Masih ada waktu 1 jam lebih 30 menit, sebelum ke berangkatan mereka. Rupanya, mereka belum mengkomsumsi apapun, untuk mengisi perut di pagi hari. Dan, mereka pun berpencar untuk mencari sarapan. Tentunya, sudah di bekali tiket.

Entah mengapa, Andrew merasa aneh dengan sikap Steffi. Sejak pagi tadi, ia menolak terus ajakannya. Ia tidak membalas pesannya. Ia selalu menghindar dikala Andrew datang. "Kenapasihhh?!" gumannya bingung.

"Gon, makan yuk laparrr" Ajak Steffi. Lalu, ia menarik tangannya. Padahal, ia sedang berbicara dengan Andrew

"huft, kok gue gak diajak juga ?" guman Andrew.

**

            Andrew, hanya bisa pasrah degan sikap Steffi. Andrew, sedang tidak mood untuk merayu Steffi. Dan menanyakan "Steffi kenapa?" yang pasti akan di balas dengan "gapapa kok". Ada perasaan benci dan cinta, tiap kali ia berhadapan dengan situasi seperti ini.

Benci? Siapa yang tidak benci, jika perasaanya di tarik ulur.

Cinta? Siapa yang tidak cinta, jika sikap perhatiannya datang menghibur ditiap 'benci' melanda. Seakan-akan menebarkan, benih-benih cinta.

"haloooo" Steffi, melambai-lambaikkan tangannya. Di depan, wajah Andreww.

"hah?.. iya halo" jawabnya canggung.

"lu, kenapa?" sembari menyodorkan segelas kopi hangat. Dan, diserati dengan tatapannya yang penuh makna.

"ggg-aappphh-ppphh-aa" kegugupan masih menyelimuti, Andrew.

Author's POV

        Pagi Hari yang cerah. Setelah, bermalam di hotel berbintang. Mereka pun, berangkat menuju tempat berkemah. Dengan bus pariwisata.

       Nampaknya, sinar matahari pagi. Belum mampu, untuk menghilangkan kantuk. Mereka melanjutkan kegiatan itu, yang belum selesai sepenuhnya.

        Perjalanan dari hotel menuju ke perkemahan, menempuh jarak yang cukup singkat. Sehingga, sesampainya disana terik matahari belum begitu menyengat

"Bangun-bangun" kata Ms. Aca, seraya menyenggol tubuh para siswa.
"5 menit deh, Ms" tawar Andrew.

Andrew, kali ini tidak bersama Steffi. Steffi, yang lebih memilih bersama Jenne, ketimbang Andrew. Dilihat dari raut wajahnya, mereka sedang memilliki sedikit-atau-banyak masalah. Sejak kemarin sore, setelah selesai makan malam. Steffi, benar-benar tidak ingin berurusan dengan Andrew. Untuk menatapnya sedetik pun, tidak mau.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 17, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

COMPLICATED [revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang