13.Rencana

245 37 39
                                    

Jeongyeon membaringkan tubuhnya di sofa yang berada di rooftop kampus. Jeongyeon melihat langit yang begitu cerah.

Tetapi didalam pikiran jeongyeon terus memikirkan mina, bagaimana bisa hubungannya dengan mina menjadi seperti ini.

"Huft mina" ucap jeongyeon menghela nafasnya.

"Jadi kau akan pasrah begitu saja?" jeongyeon terduduk terkejut mendengar suara seseorang tepat disampingnya. Jihyo duduk tepat disebelah jeongyeon.

"Jihyo ku kira siapa" ucap jeongyeon menyenderkan tubuhnya di sofa.

"Jika kau menyukainya lebih baik kau jujur jeong" ucap jihyo ikut menatap langit.

"Maksud mu?" tanya jeongyeon menatap jihyo.

"Aku kemarin melihat kalian bertengkar di rumah sakit" ucap jihyo menatap jeongyeon.

"Dan aku bisa melihat dari tatapan mu untuk mina jeong kalau kau mencintai mina" ucap jihyo.

Jeongyeon terkejut menatap jihyo, kemudian die menundukkan wajahnya lalu menghela nafas.

"Jika pun aku mencintainya dia pasti tidak akan menerima ku jihyo" ucap jeongyeon lirih.

"Apa kau pernah jujur pada mina?" tanya jihyo, jeongyeon menggelengkan kepalanya.

"Kenapa kau bisa dengan yakinnya kalau kau pasti tidak akan menerima mu?" tanya jihyo.

"Karena kami tidak akan bisa bertemu lagi ! aku menyakitinya saat di rumah sakit, aku mengusirnya dan...aku bilang tidak ingin bertemu dengannya lagi" ucap jeongyeon sedih.

Jihyo menatap jeongyeon hanya menghela napasnya, kemudian menghadap kedepan memandangi langit.

"Kau sudah tau rencana mark dan aku tau kau juga tersakiti dengan kata kata mina.."

"Jika kau yakin tidak akan bisa bersatu dengan mina, ubah tujuan mu jeong..fikirkan mina.." ucap jihyo menatap jeongyeon.

"Tujuan mu sekarang untuk menyelamatkan mina dari mark jeong..dan ini yang terakhir dari ku...kau harus jujur jeong.." ucap jihyo menepuk bahu jeongyeon lalu pergi meninggalkan jeongyeon yang bingung dengan perasaannya.

Jeongyeon menghela napas beratnya melamun memikirkan mina. Pikiran jeongyeon saat ini gelisah cemas marah dan bingung.

#-----&-----&---#

Saat ini mina dan mark sedang berjalan jalan di mall untuk membeli gaun.

"Bagaimana sayang?" tanya mina memegang gaun hitam.

"Jangan sayang..ini terlalu tertutup, hmm ini saja gaun warna merah ini sangat cocok untuk mu" ucap mark menyerahkan gaun merah kepada mina.

ini terlalu tertutup, hmm ini saja gaun warna merah ini sangat cocok untuk mu" ucap mark menyerahkan gaun merah kepada mina

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mina terkejut melihat gaun pilihan mark sangat terbuka.

"Apa ini tidak terlalu sexy?" ucap mina ragu melihat gaun yang sedang dipegangnya.

Teman Cinta✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang