“Hah??? Serius lo, Bright???”
sahut Ohm dan Nanon berbarengan.Bright hanya mengangguk sambil mengambil kerupuk dari piring Nanon dan memakannya.
Saat itu, mereka sedang istirahat di kantin, dan Bright baru saja selesai mendeklarasikan hubungan barunya dengan Win. Sekarang semua anak menatap Bright dengan mulut separuh terbuka.
“Lo yakin, Bai? Lo nggak bakal jalan sama banyak orang lagi?” tanya Joong, yang akal sehatnya langsung jalan. Bright mengangguk lagi dengan mulut penuh.
“Wah, sekarang tanggal berapa nih? Pantesnya jadi hari libur nasional,” kata Off membuat Bright terkekeh.
“Selamat ya, Bai,” kata Gun tulus.
Bright hanya nyengir.
“Tunggu-tunggu!!” sahut Ohm yang masih belum bisa menyerap informasi tadi.
“Ini … artinya … lo berhenti jadi playboy?? Lo??”
“Iya, Ohm,” kata Bright, geli melihat tampang Ohm.“Lo nggak akan jalan sama yang lebih muda lagi??” tanya Nanon yang juga masih histeris.
“Iya, Nanun,” kata Bright lagi, sudah ngakak melihat ekspresi Nanon yang kurang lebih mirip Ohm.
“Nggak, nggak, gue nggak percaya,” kata Ohm sambil menggeleng- gelengkan kepalanya. Tahu-tahu Nanon bangkit, membuat semua orang kaget.
Nanon menatap Bright tajam.
“Bai, kalo lo berani-berani nyakitin Win lagi ….”“Tenang aja, Nanun,” kata Bright memutus ancaman Nanon. Bright lalu mendekatkan wajahnya pada Nanon.
“Nanun, daripada ngurusin hubungan orang lain, mending lo cari pacar deh, biar nggak senewen mulu.”Nanon cemberut, sementara Bright terkekeh.
“Mana ada yang mau sama dia,”
kata Ohm membuat Nanon ganti meliriknya judes.“Emang lo sendiri ada yang mau?” balas Nanon, menerima tawaran perang.
“Eh, banyak lagi, berantakan! Gue sih tinggal pilih!” sahut Ohmyakin, sementara Nanon mencibir.
“Emangnya penting ya punya pacar?” kata Nanon sambil menyeruput jus jeruknya. “Kalian aja, sebelum Bright pacaran, semuanya jomblo.”
“Hah? Kata siapa?” tanya Bright membuat Nanon bingung.
“Lho? Emang iya, kan?” Nanon ikutan bingung.“Eh, di antara kita berempat, si Joong nih yang paling lama pacaran,” kata Ohm membuat Nanon mengangguk-angguk, baru tahu.
“Oh ya? Sama siapa?” tanya Nanon polos, membuat semua orang saling pandang.
“Lo beneran nggak tau atau pura-pura bego?” tanya Ohm membuat Nanon mengernyit.
“Kalo nggak mau ngasih tau, ya udah!” balas Nanon dan menyeruput jus jeruknya dengan kesal sementara anak-anak lain saling pandang lagi.
“Si Joong tuh udah pacaran dari lama sama Dunk!” sahut Ohm membuat Nanon menyemburkan jus jeruknya, sukses mengenai semua orang. Hanya Off yang tidak kena, karena dia duduk jauh dari Nanon.
“Nanon! Jorok banget sih lo!” sahut Bright yang kebetulan duduk di depan Nanon.
Nanon tidak peduli dengan kehebohan yang terjadi di depannya. Dia masih syok.
“Se-serius lo, Joong?” tanya Nanon pada Joong yang sibuk membersihkan kemejanya yang terkena semburan jus jeruk tadi.“Iya. Lo beneran nggak tau ya, Nanun?” tanya Joong membuat Nanon menggeleng.
“Lo tau, Gun?” tanya Nanon pada Gun.
“Tau,” kata Gun membuat Nanon tambah bingung.“Gue pikir lo juga tau.”
“Aaahh!!! Konspirasi!!!” sahut Nanon membuat anak-anak terkekeh.“Apa bukan lo yang lambat mikir?” sahut Ohm sambil membersihkan lengannya dengan tisu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE UNITED (OhmNanon)
FanfictionCinta memang berjuta rasanya.... Begitu juga sekarang yang terjadi pada Fantastic Four-nya GMM School, Bright, Off, Joong dan Ohm. Semuanya terkena demam 'Cinta', walau tentu saja nggak meninggalkan kegilaan mereka pada satu hal yang sama, SEPAKBOL...