Love United (end)

419 36 4
                                    

Pagi ini kelas sudah ramai, tetapi Nanon dan Ohm belum terlihat.

Joong, Bright, Off, dan Gun tampak sudah duduk tenang di bangku, mempersiapkan diri untuk ulangan kimia yang diadakan di jam pelajaran pertama.

Beberapa saat kemudian, Ohm muncul. Teman-temannya yang sedang sibuk belajar hanya sempat meliriknya sedikit. Ohm duduk dengan ceria di sebelah Off.

"Sekarang bando, ya," kata Off sinis, yang sempat melihat sekilas kepala Ohm.

Sepersekian detik berikutnya, Off, Bright, Joong, dan Gun menatap Off secara bersamaan, lalu melongo menatap Ohm yang terpasang di kepalanya.

"Bando??" seru Bright kaget,
mewakili teman-temannya.

Sebelum Joong sempat angkat bicara, ekspresi wajah Ohm tiba- tiba menjadi ganjil, seperti sedang terhipnotis atau bagaimana.

Seketika anak-anak mengikuti arah pandang Ohm. Ternyata Nanon sedang berjalan ke arah mereka dengan ekspresi malu-malu.

"Hai," sapa Ohm manis pada Nanon yang balas tersenyum. Semua orang terperangah.

Off bahkan sudah menganga parah.

"Hai??" ulangnya tak percaya. "HAI???"

Nanon sekarang sudah duduk di bangkunya dengan wajah berseri- seri, sementara Joong, Off, Bright,
dan Gun masih melongo, tak percaya dengan yang mereka lihat.
Beberapa detik kemudian mereka sibuk berpikir, sampai akhirnya mencapai kesimpulan yang sama.

"Kalian ... nggak ...."

Ohm tiba-tiba terkekeh malu sendiri, membuat perkataan Bright terputus.

"HEEE??? SERIUS LO, OHM??"
seru Bright akhirnya.

Ohm tidak menjawab pertanyaan Bright. Dia mengorek tasnya, mengeluarkan sebuah buku, lalu berbalik untuk menatap Nanon.

"Mau ulangan kan, Nanun? Udah baca-baca? Ini, gue udah bikinin rangkuman buat lo," kata Ohm manis pada Nanon yang tersenyum malu-malu.

Efek sikap Ohm ini berimbas pada banyak hal. Gun tidak mengedip untuk beberapa saat, Joong merasa semua bulu kuduknya meremang, Bright merasa mual, Off malah sudah melompat jauh-jauh dari bangkunya, tidak mau ada di radius lima meter dari Ohm.


~~~

"Gue emang berharap mereka jadian, tapi kalo tau bakal kayak gini, harusnya dulu gue nggak usah berharap," kata Bright, tampak
menyesal setengah mati.

Sekarang mereka semua di kantin dan dari tadi mereka disuguhi adegan-adegan romantis pasangan Nanon dan Ohm.

Nanon sekarang menyuapi Ohm sepotong siomay dan dilahap Ohm sambil tersenyum.
Kemudian, Ohm ganti menyuapi Nanon. Saat ada bumbu yang menempel di sudut bibir Nanon, Ohm dengan gentle mengelapnya.

"Nafsu makan gue bener-bener ilang,"
kata Bright, disambut anggukan setuju teman-temannya.

Ohm dan Nanon hampir akan saling suap lagi kalau Off tidak menggebrak meja.
"Kalian ini ... baru jadian sih baru jadian, tapi tolong, bisa nggak sih jangan berlebihan gitu? Gue jijik!" seru Off geram.

"Ya ampun, Off. Nggak usah iri gitu dong. Lo juga bisa," kata Nanon sambil melirik Gun yang wajahnya langsung merah.

"Makasih!!" sahut Off keki.

Sekarang Nanon dan Ohm sudah mesra lagi.

"Ini sih ... progresnya kecepetan ...,"
keluh Joong putus asa.

"Gue masih mending liat mereka berantem deh," tambah Bright.

"Hmm ... biarin aja mereka," kata Gun kalem membuat Bright, Joong, dan Off menatapnya.
"Akhirnya ... mereka bisa bersatu juga,kan?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOVE UNITED (OhmNanon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang