CHAPTER : 1
seorang lelaki terlihat tengah menatap makhluk kecil yang ia temukan didepan cafe tempatnya bekerja. sesekali ia mencolek hidung mungil makhluk yang biasa disebut kucing itu dengan jari telunjuk nya
Shim Jaeyun atau biasa disebut Jake, lelaki 22 tahun yang menjadi salah satu karyawan disebuah cafe yang berada didekat suatu tempat perbelanjaan. hal itu tentu membuat cafe tersebut ramai didatangi pelanggan dengan berbagai usia
saat ini jam menunjukkan pukul 21.15 menandakan sudah saat nya Jake pulang kerumahnya dan menyapa kasur empuknya dirumah dan tidur dengan nyenyak sebelum kembali melaksanakan rutinitas harian nya yang melelahkan dan membosankan
sebenarnya Jake tidak bekerja sendiri, ada beberapa orang lagi yang bekerja. tapi entah mengapa mereka izin pulang lebih cepat dari biasanya dan tentu saja Jake mengizinkan nya, walaupun ia akan kesulitan saat menutup cafe itu sendirian
setelah membersihkan dan mengunci pintu cafe, Jake melangkahkan kaki menuju sebuah Supermarket mencari beberapa makanan yang sekiranya mampu mengganjal cacing cacing perut nya yang sudah mendemo karena kelaparan
Jake memilih milih barang yang akan ia beli, lalu meletakkan barang belanjaan nya dimeja kasir. tiga bungkus mie instan dan dua kaleng cola. tanpa diperintah sang kasir menghitung total belanjaan nya dengan cepat
Jake memberikan uang nya pada kasir dan mengambil paperbag yang berisi barang belanjaan nya dan pergi meninggalkan supermarket
Jake berjalan lumayan jauh untuk sampai ke rumah nya. jalanan yang ia lewati sudah mulai sepi mengingat jam yang sudah lewat dari pukul sembilan malam, membuat nya sedikit takut dan berpikir dia akan dihadang oleh orang jahat yang ingin mencuri barang berharga nya
miaw miaw
Jake menghentikan langkah nya, ia menengok ke arah sumber suara. terdengar beberapa kali suara seekor kucing yang terdengar pilu bersumber dari suatu gang buntu minim cahaya yang hanya disinari satu lampu dengan tong sampah tumpukkan sampah diujung nya
dengan ragu Jake melangkahkan kakinya menuju gang sepi itu, kalau bukan karena penasaran ia tidak mungkin mendatangi tempat menyeramkan itu tanpa alasan. rasa penasaran nya lebih tinggi dari rasa takutnya
Jake menyalahkan senter dari ponselnya. cahaya dari senter ponsel langsung menerangi tempat yang sebelumnya gelap itu
"hey hey hey! apa yang kau lakukan? turunkan kucing itu!" Jake berteriak dengan wajah panik nya sambil berlari mendekati seorang lelaki
Jake terkejut saat melihat lelaki sedang mengangkat dan hampir saja mengigit seekor kucing kecil. dipikiran Jake saat ini hanyalah menyelamatkan kucing kecil dari lelaki gila itu
"kau pikir kucing kecil itu kue atau apa, huh? kau gila!" belum sempat Jake mengambil hewan mungil itu dari genggaman pria didepannya, Jake dengan terkejut dan dengan spontan memundurkan tubuhnya
KAMU SEDANG MEMBACA
VAMPIRE | SungJake
VampireDimasa kini apakah manusia masih mempercayai keberadaan Vampir? Mungkin sebagian orang mempercayai nya sebagai makhluk mitologi kejam penghisap darah yang hanya ada di buku fantasi saja. Tentu pemikiran itu juga tertanam dalam kepala Jake seperti ma...