CHAPTER VII : Out of The Woods (2)

558 48 4
                                    


Sudah sepanjang minggu ini Taylor menghindari Harry. Gadis itu mengabaikan telepon dan pesan-pesan Harry. Juga saat Harry datang ke apartemennya, Taylor selalu memaksa Austin atau ibunya untuk menemui Harry dan mengatakan kalau ia tidak ada.

Sulit rasanya harus menghindari Harry seperti ini. Taylor hampir tidak bisa menahan diri untuk tidak menghubungi pria itu dan menanyakan kabarnya. Ini masih hari libur dan ia belum bertemu dengan Harry lagi sejak malam Thanksgiving.

Tapi Taylor selalu meyakinkan dirinya kalau yang dilakukannya benar. Kalau Harry tidak serius dengan hubungan mereka, maka Taylor memilih mundur daripada berharap terlalu jauh. Ditambah segala hal tersembunyi tentang Harry yang hingga kini tidak Taylor ketahui, menjauhinya mungkin adalah pilihan tepat, demi kebaikan perasaannya. Sepertinya itu cukup berhasil, karena meski harus menahan diri untuk menjauhi Harry, setidaknya kepalanya tidak terasa ingin meledak karena terlalu banyak memikirkan jawaban dari pertanyaannya tentang Harry.

Hal buruk yang terjadi pada Taylor karena sikapnya mungkin ia selalu tidak bisa tertidur. Meski tubuhnya lelah, tetap saja kepalanya tidak henti bertanya-tanya tentang keadaan Harry.

Dimana pria itu sekarang? Apa dia baik-baik saja? Bagaimana keadaannya? Dan juga banyak hal lain yang kini memenuhi kepalanya.

Seperti malam ini. Taylor melirik jam dan kembali gusar. Sudah hampir pukul dua pagi dan ia belum tidur. Sialnya, Taylor ingat kalau besok ia harus kembali kuliah setelah liburan. Itu tandanya ia akan melihat Harry lagi. Entah ia harus merasa senang atau tidak.

Mengesampingkan pikirannya, Taylor membuka laptop dan mengecek email. Ada email baru dari Selena. Ah, ia merindukan sahabatnya itu. Tanpa sadar Taylor terkekeh mengingat bagaimana uring-uringannya Selena ketika Taylor harus pergi ke New York dan meninggalkannya, sama seperti Demi.

From : SelenaMG
Subject : BACA INI!

Apa kau sudah lupa padaku, huh? Tidak tahukah aku kesepian disini tanpa kalian berdua? Hey, by the way, aku menghubungi Demi dan dia bilang kau sedang dekat dengan laki-laki? Hanya saja aku melihat ia tidak begitu suka menceritakannya. Maka dari itu, CERITAKAN PADAKU SEBELUM AKU TERBANG KE NEW YORK DAN MEMAKSAMU!

Aku merindukan kalian...dan asal kau tahu Jake sekarang punya pacar baru. Huh, dia memang brengsek. Untung saja kau tidak kembali padanya.

Jangan karena kau sibuk dengan pacar barumu maka kau tidak punya waktu menghubungiku. Hubungi aku! Aku ingin tahu
ceritamu di New York.

Bye,

Membaca email dari Selena membuat Taylor cekikikan. Sahabatnya itu memang lucu dan cerewet sekali. Mungkin ada baiknya kalau ia cepat membalas emailnya sebelum Selena benar-benar datang ke New York dan berteriak-teriak di depan wajahnya. Itu akan s
angat menganggu.

To : SelenaMG
Subject : re: BACA INI!

Easy girl. Tahan rasa penasaranmu, oke? Aku tahu kau mungkin sudah tidur. Aku akan menghubungimu besok dan menceritakannya. Dan tentang Demi, aku sendiri tidak tahu ada apa dengannya. Asal kau tahu saja, dia banyak berubah. Dan, astaga aku juga merindukanmu! Semuanya sulit sekali saat ini.
Dan tentang Jake, jangan pernah membahasnya lagi.

Miss you

Taylor menekan ikon ‘send’. Ia menyunggingkan senyumnya sambil menatap laptop. Taylor bertanya-tanya, kalau saja Selena ada disini, siapa yang akan ia bela. Taylor atau Demi?

Bukan maksud Taylor berharap Demi salah atau tidak mendapat bantuan dalam menjauhkan Harry darinya. Hanya saja Demi yang membenci Harry tanpa alasan jelas membuat Taylor kesal. Kalau Demi ingin Taylor menjauhi Harry, maka ia harus memberitahukan alasannya sejelas mungkin.

Stuck in Circle | haylor ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang