Flashback#1

413 35 3
                                    

Author's POV

Demi berjalan tergesa-gesa ke apartemen Niall tempat Harry dan teman-temannya berkumpul. Saat sampai di depan pintu, Demi langsung menerobos masuk mengabaikan Niall yang terlihat bingung dan melihat Harry sedang mengobrol bersama Louis dan Liam. Tanpa berbasa-basi, gadis itu langsung menarik Harry keluar apartemen.

Di dekat lift, satu tamparan mendarat ke pipi Harry.

"Apa-apaan ini?!" decak Harry sambil meraba pipinya yang terasa perih.

Saat itu juga Demi langsung mengeluarkan ponselnya dan memperlihatkannya pada Harry. "Apa-apaan ini?!" ucap Demi meniru Harry tapi lebih tajam.

Harry mematung di tempatnya, memandang kosong ke layar ponsel Demi yang menunjukkan gambar dirinya dan wanita yang sebenarnya ia benci memasuki sebuah hotel. "Darimana kau mendapatkan itu?" tanyanya mendesak.

"Kau tidak perlu tahu darimana aku mendapatkannya." Desis Demi. "Sekarang jawab aku, kalau Ashley Kingston adalah teman ayahmu, kenapa kau masuk ke hotel bersamanya?"

Lelaki di hadapan Demi tidak menjawab.

"Apa hubunganmu dengannya?!" desak Demi. "Jawab aku atau akan kupastikan foto ini tersebar ke teman-temanmu."

Tangan Harry mengepal kuat. Akhirnya ia meniju tembok di samping Demi yang membuat gadis itu terlonjak. "Brengsek!" umpat Harry. "Kau tidak boleh mengetahui ini!"

"Jawab aku, Styles!" sentak Demi.

"Oke! Aku bersamanya untuk uang, dan aku terpaksa melakukannya. Aku tidak peduli kalau kau mau menyebarkan gambar sialan itu kepada siapapun. Kau puas sekarang?!" suara Harry penuh amarah.

Kali ini giliran Demi yang mematung di tempatnya. Ia tidak menyangka kalau dugaan yang selama ini tidak ingin ia dengar adalah kenyataan yang sesungguhnya. Dengan gemetar, Demi menghapus gambar di ponselnya. Ia tidak tega harus menyakiti Harry, meski laki-laki itu jelas melukai hatinya.

"Kenapa kau melakukannya?" tanya Demi seakan mencoba menahan bongkahan besar di tenggorokannya.

"Kau tidak akan mengerti," ucap Harry dingin. Setelahnya ia berbalik dan menghilang di balik lift, meninggalkan Demi yang kini merosot di tempatnya dan mulai menangis.

***

"Masih tidak ada kabar dari Harry?" tanya Demi saat bertemu Niall di kampus.

Dengan berat Niall menggeleng. "Entah kenapa dia selalu menghilang akhir-akhir ini. Apa kau ada masalah dengannya?"

Demi menatap kosong ke depan, mengingat percakapan terakhirnya bersama Harry beberapa hari lalu. Itu adalah kali terakhir Demi melihat Harry. Bahkan teman-temannya yang lain pun tidak melihat Harry. Sialnya dia berbeda kampus dengan Demi.

"Aku yakin Harry akan segera kembali," Niall meremas bahu Demi pelan. "Kau mau pulang sekarang?" sambungnya.

Demi mengangguk berat. Lagipula ia tidak mau terus menyusahkan Niall yang terus menemaninya memikirkan Harry. Akhirnya keduanya masuk ke dalam mobil Niall.

Hening selama perjalanan. Demi terus menatap ke arah jendela, masih memikirkan apa yang Harry katakan padanya. Harry dan Ashley Kingston, kenapa Harry harus melakukannya? Tidak adakah cara lain agar dia mendapat uang? Lagipula kenapa dia tiba-tiba membutuhkan uang?

Lalu saat mobil Niall sudah masuk ke wilayah Brooklyn—loft paman Demi berada—Demi melihat sosok Harry baru keluar dari mobilnya.

"Niall, stop!" perintah Demi. Saat itu juga Niall menginjak remnya.

Stuck in Circle | haylor ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang