CHAPTER XXII: I Know Places (2)

242 16 2
                                    

           

TAYLOR

Lagi-lagi wartawan.

Sudah seminggu semenjak laporan Harry dan Zayn terhadap pasangan Kingston, dan kini berita tersebut sudah menyebar di seluruh kota. Wajah Harry menghiasi page six karena rumor skandalnya dengan Ashley. Beruntung Zayn bisa mengurusnya sehingga berita itu terus menjadi rumor tanpa menemukan fakta yang jelas.

Keluar dari kantor polisi, para wartawan mulai mengerumbungi aku dan Harry. Harry tak henti menggenggam tanganku dan membawa kami masuk ke mobil, dimana Zayn sudah menunggu.

"Bagaimana pemeriksaannya?" tanya Zayn saat mobil melaju.

Harry angkat bahu. "Standar." jawabnya singkat. "Bukti sudah cukup dan ku yakin kasus ini akan segera selesai."

"Orang suruhan William kemarin datang kepadaku. Mereka memintaku menarik kasus ini dan menyelesaikannya dengan damai." cerita Zayn.

"Lalu?" tanyaku menanti lanjutan ceritanya.

Zayn terkekeh. "Tentu saja aku tidak akan menurutinya. Aku sangat menginginkan keduanya mendekam di penjara karena membuat ibuku pergi dan merusak hubunganku dengan sahabatku."

Aku melirik Harry yang mengulas senyum pada Zayn. "Kau akan berhasil."

"Kita akan berhasil, kawan."

Lama kemudian sampai akhirnya mobil Zayn berhenti di depan gedung apartemenku.

"Tak apa aku tidak mengantarmu sampai ke dalam? Aku masih ada urusan lain dengan Zayn," ujar Harry.

Bantinku kecewa sebenarnya. Dan rasa penasaranku sebenarnya terusik dengan urusan lain mereka. Tapi aku tidak ingin membenani Harry ataupun Zayn. Lagipula aku tidak ingin banyak ikut campur.

Aku mengangguk, "Ya, tentu. Hubungi aku jika terjadi sesuatu."

Harry mengangguk dan mengulas senyum.

"Hati-hati, Tay." ujar Zayn dan aku mengangguk.

"Thanks, Zayn."

Setelahnya aku keluar dari mobil Zayn. Tanpa kuduga beberapa wartawan langsung menghampiri dan menghalangi jalanku. Apa mereka membuntuti kami? Sial. Mereka jadi tahu tempat tinggalku.

Namaku memang tidak banyak disebut di media. Menurut media aku adalah pacar Harry. aku berusaha tidak menunjukkan wajahku ke media, hanya saja entah mengapa mereka begitu cepat mengetahui identitas bahkan kini tempat tinggalku.

"Nona Swift, apa hubungan anda sebenarnya dengan Harry?"

"Apa kau ada hubungannya dengan Kingstons?"

"Sejauh mana kau mengetahui hubungan Ashley dan Harry?"

"Apa kau dekat dengan keluarga Malik?"

Dan banyak lagi pertanyaan yang ditujukan padaku. Sial, aku tidak bisa lewat. Aku mencoba terus berjalan tanpa menggubris mereka, tapi para wartawan ini tetap berdiri berkerumun di hadapanku.

Lalu Harry dan Zayn keluar dari mobil, membuat kerumunan itu beralih pada keduanya.

Dengan sigap mereka menerobos barisan wartawan itu dan seperti memberiku jalan masuk. Dengan selamat, kami berhasil masuk ke gedung apartemen, dan kini wartawan itu ditahan oleh petugas keamanan gedung ini.

"Kurasa kita tidak bisa keluar lagi, Zayn," decak Harry. "Mereka benar-benar brutal sekali."

"Lebih baik kalian menunggu di apartemenku." ujarku menawari dan keduanya setuju.

Stuck in Circle | haylor ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang