Nala, si cantik menarik perhatian.

1.1K 143 46
                                    

Yuda dan Wenda lebih dulu berada di caffe yang berada dekat dengan SMA Yuda dulu. Mereka sedang asik menikmati makan siang dan sesekali Yuda tampak menyuapi tunangan kesayangannya. Tak lama, Jero datang bersama Nala. Membuat pasangan itu melotot terkejut. Nala kan calon tunangannya Johnny, tapi kenapa mereka bergandengan?

"Gue kira lo gak jadi dateng" ucap Yuda yang menghentikan makannya dan membiarkan Jero duduk disampingnya dan Nala berada disamping Wenda.

"Hai.. baby.." sapa Wenda pada Nala.

Nala awalnya terkejut namun ia senang karena Wenda sangat ramah padanya. Bahkan sekarang Wenda mencubiti pipi Nala karena gemas.

"Halo Nala.."

"Halo kak Yuda.. Halo kak..?"

"Wenda.. namanya Wenda"

"Halo kak Wenda.. hehe" Nala tersenyum lucu membuat Wenda jadi gemas.

"Jadi ini yang namanya Nala.."

"Alleina.." bantah Jero tak terima.

Wenda sendiri sudah memberikan tatapan kesal pada Jero.

"Jadi gimana Yud?" Setelah memesankan makanan untuk Nala dan dirinya, ia segera berbicara pada Yuda.

"Emmm" Yuda menyodorkan hpnya. "Talia kembali, Johnny menjemputnya".

"Hmm?" Nala ikut melihat ponsel Yuda. Jero dan ia saling bertatapan setelah melihat foto dimana Talia dan Johnny saling berpegangan tangan didepan hotel.

"Dia siapa kak?"

"Talia, sahabat ku dan Jero" jelas Yuda.

Kini Wenda, Yuda dan Jero saling memandang. Haruskah mereka menjelaskannya lebih dari ini?

Nala sendiri tampak sedikit kecewa. Ia kecewa pada keluarganya yang menjodohkannya dengan lelaki seperti ini.

"Johnny cinta sama Talia. Tapi Talia menolaknya dan pindah ke Singapura. Kita sudah tidak tahu hubungan apa yang masih mereka jalin. Karna, aku dan Jero tidak dekat dengan Talia. Hanya mereka yang tahu"

Nala mengerutkan alisnya. Apa ini bisa menjadi alasannya untuk melepaskan perjodohan ini dengan Johnny?

"Lo suka sama Johnny?" Tanya Yuda.

"Emm.. enggak. Semua karna perjodohan kak"

"Yang gue takutin, saat elo nanti terbiasa sama dia. Lo buka hati buat orang yang belum selesai sama masalalunya"

Jero memandang Nala sangat dalam. Benar kata Yuda. Jika Nala nanti terlalu lama bersama Johnny, pasti Nala akan memiliki perasaan lebih?

"Enggak kok" jawab Nala sambil membalas tatapan Jero. Yuda dan Wenda paham. Dua orang yang bersamanya memiliki ikatan batin tanpa saling berucap.

Wenda mengusap lembut kepala Nala. Ia merasa sangat sedih dengan apa yang terjadi pada gadis cantik ini.

"Kita boleh temenan sama Nala?" Tanya Wenda lembut.

"Boleh.. boleh bangettt" jawab Nala dengan sangat antusias.

Jero gemas melihatnya. Nala selalu ceria membuatnya kini benar-benar jatuh cinta.

●●●

Diluar dugaan, Johnny yang baru saja masuk ke caffe melihat Nala yang duduk bersama dengan para sahabatnya.

Tangannya mengepal melihat bagaimana mereka jauh lebih dekat dengan Nala.

"Kamu disini.." ucap Johnny dengan nada tegasnya membuat Nala mengerutkan alisnya.

Hold MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang