Aza tak menyangka akan di pertemukan kembali dengan Altha, di saat dia sudah hampir melupakan laki-laki itu. Terlebih fakta mengejutkan, Altha merupakan penerus utama pondok pesantren yang ia tinggali.
Aza cukup tahu diri, ia sudah biasa menelan ke...
MOHON MAAF CERITA TELAH DI PINDAHKAN KE KARYA KARSA. TOLONG TETAP DUKUNG PENULIS KEDEPANNYA.
BACA CERITA LENGKAPNYA HANYA DI KARYA KARSA.
LINK : https://karyakarsa.com/Elkyeee
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cuplikan :
"Semuanya emang bener, saya juga liat Aza keluar dari kamar Gus Robert beberapa waktu lalu, dan itu bukan cuma sekali tapi berkali-kali" celetuk Mbak Naila miris, menatap Aza tanpa ekspresi.
Aza membeku di tempatnya, tatapan matanya meredup dengan wajah penuh penyesalan. Kenapa ia tidak jujur saja sedari awal pada Mbak Naila, bukan malah seperti ini.
"Gak punya otak dasar" "Cih rendahan" "Huhuuuu"
Aza diam tanpa menjawab ataupun merespon ucapan mereka. Bingung hendak melakukan apa, karena ternyata ia tak bisa apa-apa tanpa adanya Altha.
"AZA MEMANG ISTRI SAYA! JADI DIA BERHAK UNTUK BOLAK-BALIK KE KAMAR SAYA ATAUPUN NDALEM!"
Aza yang hafal suara siapa itu langsung mendongakkan kepalanya, menatap tak percaya pada sang suami yang sedang berdiri di pintu masuk.