Chapter 3 : Triangle Love

346 47 0
                                    

"Kalo gak boleh gak apa apa kok," ucap Tzuyu.

Dahyun menggeleng. "Boleh kok boleh. Ikutin mobil gue aja ya."

Tzuyu mengangguk semangat. Ini pertama kali dia memulai untuk berinteraksi dulu.

***

"Sana, kita perlu bicara." Jihyo memegang tangan Sana yang hendak pulang dari tempat yang mereka sebut markas alias rumah Jihyo.

Sekarang hanya ada empat orang-Nayeon, Jihyo, Mina, dan Sana-Momo sudah pulang beberapa saat yang lalu.

"Bicara apa?"

"Soal hubungan lo sama Dahyun," ucap Nayeon.

Sana mengernyit. "Apa yang perlu dibicarakan? Hubungan gue sama Dahyun oke-oke aja."

"Bener kata orang. Cinta itu bikin bodoh," celetuk Mina.

"Maksud lo apa?" Sana menatap tidak setuju kearah Mina.

"Maksud gue itu lo udah gak punya otak sama hati!" Mina menatap tajam Sana.

"Mina tenang," ucap Jihyo mengelus punggung Mina.

"Maksud Mina itu. Kita masih gak tau, kenapa lo nerima Dahyun."

Sana terkekeh. "Ya karena gue cinta dia."

Nayeon tertawa. "Cinta? Lo egois San!"

"Apa sih?! Kenapa kalian tiba-tiba gini?!"

"Kita? Lo yang bermasalah! Lo itu udah rabun apa gimana?! Udah jelas Momo suka Dahyun, dia bahkan nunjukin itu secara terang-terangan. Dan lo bilang ada apa dengan kita?" Nayeon berucap dengan emosi.

"Jadi kalo gue jatuh cinta sama orang itu disebut egois?" Sana menatap teman-temannya.

"Lo paham gak sih sama yang kita bicarain?!" Mina sedikit berteriak. "Lo sama pacar lo itu sama-sama brengsek!"

"Gak usah ngata-ngatain Dahyun!"

"Dahyun pantes gue katain brengsek! Dia ngasih harapan Momo tapi ternyata dia macarin sahabatnya Momo. Sahabat yang paling Momo percaya, sahabat yang selalu Momo bangga-banggain, sahabat yang selalu Momo berusaha lindungin! Sadar San! Gunain akal sehat lo!" Mina memejamkan matanya. Emosinya tersulut.

"Terus gue harus apa? Gue gak bisa lepasin Dahyun," ucap Sana.

"Jujur sama Momo," ucap Jihyo.

Sana menggeleng. "Gue gak mau nyakitin dia."

Nayeon terkekeh. "Dan dengan kelakuan lo sekarang, lo pikir lo gak nyakitin dia? Lo nusuk dia dari belakang San!"

Nayeon menekankan kalimat terakhirnya. Membuat Sana terdiam.

***

"Telat." Ketus Chaeyoung sambil membuka pintu rumahnya. Chaeyoung tidak melihat Tzuyu yang bersama dengan Dahyun.

"Sana terus yang diurus," ucap Jeongyeon dari dalam sedikit berteriak.

Ketika Chaeyoung membuka pintu kamarnya. Dan berbalik, dia terdiam begitupun dengan Jeongyeon. Kaget ketika melihat Tzuyu.

Dahyun menatap tajam kearah Jeongyeon. Dia kesal dengan apa yang Jeongyeon katakan tadi.

"Ahh jadi Sana dan Dahyun pacaran," ucap Tzuyu. "Tapi kok Dahyun memperlakukan Momo kayak pacarnya bukan Sana."

Tipikal Tzuyu. Jujur dan terkesan sangat blak blak an.

The Cool ternganga kaget dengan ucapan Tzuyu.

Jeongyeon berdehem. "Itu masalah rumit. Btw, gue Yoo Jeongyeon."

Jeongyeon menjulurkan telapak tangannya. Tzuyu yang melihat itu langsung menjabat telapak tangan Jeongyeon.

"Chou Tzuyu," ucap Tzuyu dengan senyum sampai terlihat lesung.

Tzuyu melihat kearah Chaeyoung. Chaeyoung yang peka langsung memperkenalkan diri. "Son Chaeyoung."

Tzuyu mengangguk. "Senang bisa kenal dengan kalian."

Mereka berempat mengobrol. Menceritakan sesuatu yang membuat keadaan yang awalnya canggung berubah menjadi hangat.

Dahyun menatap kearah Tzuyu yang sedang tertawa oleh lelucon Jeongyeon. "Satu lagi teman yang memiliki humor aneh seperti Jeongyeon dan Chaeyoung."

Jangan lupa vote dan Comment ya biar Author nya semangat buat ngelanjutin Wattpad nya😁😁😁
Dan jangan lupa mampir ke akun chtzyu__ juga ya😄😄😄. Karena disitu juga banyak cerita yang menarik

To Be Continue.................

PAINFULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang