Chapter 9 : All Happened Because Of Tzuyu??? (DahMo)

422 51 2
                                    

Disaat Sana sedang menenangkan diri di pelukannya Tzuyu, ada mata yang memperhatikan mereka dari kejauhan.

"Awas aja ya Chou Tzuyu. Kita lihat aja siapa yang pantas buat Sana, gue atau lo," batin Dahyun sambil tersenyum sinis menatap Sana dan Tzuyu.

***

Momo saat ini sedang bersama Dahyun. Tentu saja dia menemui Dahyun diam-diam, karena jika sahabat-sahabatnya tau pasti dia sudah dilarang.

Momo sedang mengompres pipi Dahyun yang memerah karena tamparan Sana.

"Sakit?"

Dahyun menggeleng. "Gak kok."

Momo menarik kain kompres dari pipi Dahyun. "Tadi lo ke rooftop?"

"Kamu liat?"

"Tadi gue sama yang lain mau nyusul Sana. Terus pas liat lo disana mereka langsung nyuruh balik," ucap Momo.

"Aku cuma mau mastiin Sana baik-baik aja. Tapi ternyata dia lagi sama Tzuyu. Semenjak ada Tzuyu semuanya berantakan," ucap Dahyun.

Momo mengernyitkan dahi nya. "Maksud lo? Ahh maksud lo kalo gada Tzuyu lo bisa milikin Sana terus ngasih harapan ke gue terus?"

Dahyun diam sambil terus menatap Momo.

Momo menghela napas pelan. Dia memutuskan untuk ber aku-kamu lagi dengan Dahyun.

"Aku tadinya berpikir kamu udah berubah dan sadar selama berbulan-bulan ini. Ternyata aku salah, kamu tetep kamu. Orang brengsek yang anehnya malah aku suka. Kamu tau apa yang Jihyo, Nayeon, sama Mina bilang. Mereka bilang kamu gak pantes buat aku, hehe. Tapi bodoh nya aku malah terus cinta sama kamu. Tapi aku gak mau menghianati Sana, dia sahabat aku. Kamu pacarnya Sana jadi kayak gak bener banget kalo kamu deket sama aku. Seenggaknya kamu sama Sana bahagia aku udah seneng, tapi kamu malah mau lebih. Dan hasilnya sekarang kamu nyalahin Tzuyu buat semua. Tzuyu gak salah, coba kamu pikirin lagi. Kalo gak ada Tzuyu apa yang bakal terjadi sama Sana. Tzuyu nunjukin cintanya dengan cara bener, ngelindungin Sana tanpa minta lebih yaitu milikin Sana, karena dia tau kamu masih pacarnya Sana. Sekarang pikirin, apa kamu layak buat Sana? Pacar jenis apa kamu yang ninggalin pacarnya disaat titik terendah," ucap Momo panjang lebar sambil menatap Dahyun.

"Maksud kamu? Aku sama Sana harus pisah? Itu mau kamu supaya aku cuma milik kamu?" Tanya Dahyun.

Momo terkekeh. "Aku gak pernah minta gitu. Aku cuma mau kamu berubah jadi lebih baik, jangan terus sakitin orang-orang."

"Aku nyakitin kamu?"

Momo mengangguk. "Kamu bukan cuma nyakitin aku, tapi ngehancurin hati aku. Aku bahkan gak tau gimana cara benerinnya."

Momo sekarang memutuskan untuk berkata jujur dengan Dahyun, dan mengungkapkan semua perasaanya.

"Pikirin baik-baik perkataan aku. Buang jauh-jauh ego kamu itu," ucap Momo.

Dahyun terdiam. Jujur perkataan Momo seolah menjadi tamparan keras buat Dahyun. Dibanding perkataan Tzuyu, Sana, atau dua sahabatnya-Jeongyeon, Chaeyoung-Momo tidak pernah sejujur ini kepadanya.

"Kalo gitu, aku pergi. Dan aku harap kamu bener-bener mikirin kata-kata ku."

Momo meninggalkan Dahyun yang masih terdiam sambil melihat Momo yang perlahan hilang dari pandangannya.

Udah ahh Dahyun, jangan bikin pusing author nya nih. Capek tau sama karakter Dahyun yang kaya gini, udah nih mending kamu bakal author bikin tobat. Pilih salah satu aja, Momo Atau Sana??? Ehh tapi...... Sana nya masih mau gak sama Dahyun???? Arghhh au ah. Author nya juga jadi ikutan plin plan kan jadi nya🤣🤣🤣🤣🤣. Udah nih konflik nya, jangan panjang panjang nanti author nya tambah pusing 🤣🤣🤣udah baikan aja di Next Chapter, Okay???? ☺☺☺☺. Happy Reading☺☺☺☺







To Be Continue...................





PAINFULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang