"Kalo gitu, aku pergi. Dan aku harap kamu bener-bener mikirin kata-kata ku."
Momo meninggalkan Dahyun yang masih terdiam sambil melihat Momo yang perlahan hilang dari pandangannya.
***
Sekarang ini Dahyun tidak henti hentinya memikirkan perkataan Momo.
'Apa gue harus relain salah satu diantara mereka berdua?' pikir Dahyun berkali-kali dengan perasaan yang bimbang.
"Dorr!" Chaeyoung tiba-tiba datang mengagetkan, membuat Dahyun sampai terlonjak kaget.
"Anjir, kaget gue!" Ucap Dahyun. Chaeyoung hanya terkekeh melihat Dahyun terkejut seperti itu.
"Hahaha, maaf bro. Kayanya lo mikir nya serius amat, mikirin apaan sih? " tanya Chaeyoung yang melihat wajah gundah sahabatnya itu.
"Kepo banget sih sama urusan gue!" jawab Dahyun sambil memutar bola matanya malas. Bukannya apa apa, Dahyun takut Chaeyoung membocorkan rahasia itu apabila dia bercerita kepadanya.
"Gue ini temen lo Hyun. Sahabat lo."
Dahyun terdiam, dia bimbang. "Tapi lo harus janji gak bakal bocorin rahasia ini. Awas aja loh," Ancam Dahyun yang membuat Chaeyoung merasa ketakutan.
"Iya-iya, gue janji gak bakal bocorin rahasia lo," ucap Chaeyoung sambil tersenyum kearah sahabatnya itu.
"Jadi gini, gue tuh lagi bingung banget gimana caranya gue...," belum juga Dahyun menyelesaikan perkataannya, tiba-tiba Chaeyoung memotong obrolannya.
"Lo mau nyari masalah baru lagi? Come on Dahyun, lo mau bikin rumit lagi hubungan lo sama Sana, mau bikin Momo kecewa lagi," ucap Chaeyoung penuh dengan amarahnya, padahal Dahyun belum selesai dengan apa yang dibicarakan nya.
"Gue belum selesai ngomong, lo main potong aja. Dengerin dulu gue ngomong sampai selesai!" Dahyun kesal dengan sahabatnya ini. Bagaimana tidak, saat Dahyun belum selesai menjelaskan Chaeyoung dengan seenaknya memotong pembicaraannya.
"Oh yaudah maafin gue. Abisnya gue kebawa emosi, hehe." Chaeyoung meminta maaf sambil terkekeh.
"Dasar Bocil. Jadi gini, gue bingung gimana caranya mulai dari awal lagi." Dahyun mulai serius dengan pembicaraan nya sekarang.
"Mulai dari awal gimana?"
"Ya mulai dari awal. Cara memperbaiki semuanya." Dahyun menundukkan kepalanya.
Chaeyoung tersenyum. "Bagus itu, itu tandanya lo udah mulai berubah. Ini Dahyun yang gue kenal. Langkah pertama yang harus lo lakuin itu ambil keputusan. Nah apa keputusan lo sekarang? Lupain dan relain Sana atau memulai hubungan sama Momo atau gimana?" Tanya Chaeyoung dengan pertanyaan yang bertubi-tubi.
"Satu satu dong nanyanya. Soal itu, gue masih bingung. Gue sayang pake banget sama Momo, tapi ego gue gak ngebiarin gue ngelepasin Sana." Dahyun benar-benar bingung seperti orang yang putus asa, masalah ini bukan sesuatu yang sepele. Keputusan yang Dahyun ambil sangatlah penting.
"Gini aja nih bro, lo harus bener bener pikirin keputusan lo ini. Liat kedalam hati lo sendiri, Sana atau Momo. Gue yakin kok, Kim Dahyun enggak se brengsek itu. Dah ah gue mau cabut dulu, mau ke kantin," ucap Chaeyoung. Dia juga ingin sahabatnya itu bahagia dan seperti dulu lagi, dia percaya kalau Dahyun akan mengambil keputusan yang tepat.
"Argh, semakin rumit aja, gimana ini?" pikir Dahyun dalam hati.
***
Sementara itu, Sana dan Tzuyu sedang berada di Rooftop. Menikmati indahnya langit biru yang cerah sambil bersenda gurau.
"Langitnya indah sama cantik ya, Tzu." kata Sana sambil kagum dengan ciptaan Tuhan yang satu ini.
"Ya, secantik wajah lo Sana. Andai aja lo tau perasaan ini lebih dari sekedar teman. Gue suka sama lo Sana," ucap Tzuyu dalam hati sambil menatap kecantikan wajah Sana.
"Hei Tzu, lo denger gue gak sih?" Sana melambaikan tangannya didepan wajah Tzuyu. "Kebiasaan nih anak. Bengong mulu kerjaannya," Sana jengkel dengan sifat Tzuyu yang suka melamun tidak jelas.
"Hehe, maaf ya San. Lagi banyak pikiran nih gue," ucap Tzuyu sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Makanya jangan semuanya dipikirin. Nanti otaknya ngebul loh hihi." Sana tertawa renyah.
Tzuyu yang mendengar nya pun ikut tertawa bersama Sana. "Gak apa apa deh, asalkan Sana Happy gue pun ikut happy. Biar gue pendem aja perasaan ini, biar waktu yang menjawab nya nanti," kata Tzuyu dalam hati sambil tersenyum lebar melihat betapa bahagianya Sana.
***
Bagaimana dengan The Pretty? Setelah melihat kejadian pertengkaran Sana dan Dahyun kemarin sepertinya mereka menyadari bahwa bukan sepenuhnya salah Sana. Mereka menyesal telah meninggalkan Sana hingga membuatnya begitu menderita.
Setelah bel istirahat berbunyi, anggota The Pretty mencari keberadaan Sana. Dan ternyata mereka menemukan Sana yang sedang istirahat bersama Tzuyu. Seperti sudah menjadi kebiasaan Sana setiap jam istirahat pasti dengan Tzuyu, walaupun mereka berdua berbeda kelasnya.
"H-hai, San," sapa Jihyo terbata. Lidahnya seperti mati rasa.
"Ohh, Hai kalian. Ada apa? Apa gue ada salah lagi sama kalian?" Tanya Sana dirinya merasa takut. Takut karena melakukan kesalahan yang fatal (lagi).
"Lo aja yang ngomong, Jihyo. Wakilin kita semua," usul Mina kepada Jihyo sambil berbisik.
"Tapi sebelumnya gue mau minta izin sama Tzuyu, gue mau bicara empat mata sama Sana Bolehkan?" Pinta Jihyo meminta izin kepada Tzuyu.
"Tentu saja boleh," Tzuyu mengizinkan Jihyo untuk berbicara empat mata dengan Sana.
"Jadi gini San, gue mewakili semua anggota The Pretty mau minta maaf sama lo atas kesalahan kita semua. Kita udah nyesel banget ninggalin lo dan buat lo sampai menderita kaya gini." Jihyo begitu menyesalinya sampai tidak kuat menahan air matanya. Dia juga takut jika permintaan maaf nya tidak diterima oleh Sana.
"Hei, hei, Jihyo. Ini bukan salah kalian, justru gue yang harusnya minta maaf sama kalian semua. Karena ulah gue, Persahabatan The Pretty jadi hancur. Dan karena keegoisan gue dulu, gue khianatin sahabat gue sendiri," ucap Sana dengan rasa bersalah, seandainya dia dulu tidak egois mungkin saja tidak akan serumit ini dan mungkin persahabatan mereka tidak akan hancur karena satu orang saja.
Sana dan anggota The Pretty lainnya pun menyesal satu sama lain dan meminta maaf atas kesalahan mereka di masa yang sudah lewat beberapa bulan lalu. Mereka semua pun berpelukan, Tzuyu yang melihat moment itu pun ikut terharu dan hampir meneteskan air mata nya.
"Semoga aja ini jadi masalah yang pertama dan terakhir buat mereka semua. Gue seneng banget liat Sana berbaikan lagi sama The Pretty, apapun kebahagiaannya Gue ikut bahagia, San," Kata Tzuyu dalam hati sambil menahan air matanya.
Hai Hai Hai kalian, kangen sama author nya atau wattpad nya nih🤭. Author mau ngucapin minta maaf ya atas keterlambatan Update wattpad nya. Soalnya saya sibuk jadi admin GC Once☺. Biarin ya panjang panjang, soalnya ini juga ditulis di buku sampai 4 lembar🤣🤣🤣. Happy Reading ya Guys, maaf kalau agak bikin kesel lagi sama karakter Dahyun nya🤣🤣🤣
To Be Continue..................
KAMU SEDANG MEMBACA
PAINFUL
Romance"Lo gak terbiasa sama perhatian kayak gini?" Momo "Wihh bisa nih dijadiin gebetan," Sana "Sampai kapan kita harus merahasiakan hubungan kita Sana. Gue capek harus ngehindari lo terus," Dahyun "Kalian pacaran?" Tzuyu Ini bukan hanya tentang Cinta s...