Chapter 11 : Should I Apologize? (SaiDaTzu)

258 48 9
                                    

Hy para Readers kesayangannya Author, nunggunya kelamaan ya. Sorry ya, soalnya persiapan buat Double up nya butuh perjalanan yang panjang 🤣🤣🤣. Okay kita langsung aja ke cerita nya, Happy Reading 😊😊😊

"Semoga aja ini jadi masalah yang pertama dan terakhir buat mereka semua. Gue seneng banget liat Sana berbaikan lagi sama The Pretty, apapun kebahagiaannya gue ikut bahagia, San." kata Tzuyu dalam hati sambil menahan air matanya.

***

Sana saat ini sedang bersenandung ria. Bagaimana tidak, karena hubungan Sana dengan The Pretty sudah seperti dulu lagi. Tapi saat Sana sedang bersenandung ria, ada suara yang menginterupsi nya.

"Ciee! Yang udah baikan lagi sama geng nya." ternyata itu suaranya Tzuyu yang membuat Sana terkejut.

"Astaga! Lo ngagetin gue Tzu, ya ampun." kata Sana. Sedangkan Tzuyu hanya terkekeh.

"Aww!" tiba-tiba saja Tzuyu memekik karena Sana mencubit nya.

"Hehe, maaf ya. Abisnya liat lo keliatan seneng banget, seneng kan udah baikan lagi?" Sambung Tzuyu sambil memastikan bahwa Sana benar-benar senang.

"Seneng banget dong, Tzu! Btw gue mau bilang terima kasih sama lo" Ucap Sana dengan sepenuh hati.

Entah kenapa saat Sana berkata seperti itu, jantung Tzuyu berdegup dengan kencang.

"Padahal cuma terima kasih doang, tapi kenapa gue deg-degan kaya gini sih" Ucap Tzuyu dalam hati.

"B-buat apa?" tanya Tzuyu sambil terbata bata.

"Buat semuanya, Tzu. Disaat orang-orang jauhin gue, cuma lo aja yang selalu ada di samping gue." Jawab Sana.

Tanpa sadar, Sana berkata seperti itu sambil menahan air matanya yang membuat Tzuyu kembali khawatir.

"Hei, San. Lo gak kenapa napa kan, kok nangis?" ucap Tzuyu sambil menunjukkan ekspresi paniknya

Bukannya menjawab, Sana malah memeluk Tzuyu sambil menangis. Tzuyu yang mendengar tangisannya malah semakin panik.

"Hei, San. Udah gak apa apa, kan itu masalah udah selesai. Udah dong! Lo jangan nangis lagi." katanya sambil menenangkan Sana.

"Gue terharu, Tzu. Gue beruntung banget punya temen tulus kaya lo." jawab Sana terisak isak.

"Andaikan aja lo tau perasaan yang sebenarnya lebih dari ini, San" ucap batin Tzuyu.

Bagaimanapun juga Tzuyu harus menahan perasaannya ini. Dia takut jika dia mengungkapkan kepada Sana, akankah dia masih bersama Sana seperti ini.

"Hei guys, ehh? Lo apain Sana, Tzu. Sampai nangis gitu lagi" kejut Jihyo.

"Wah parah nih Tzuyu, nangisin anak orang!" kata Nayeon yang membuat Tzuyu semakin terpojok.

"Eh, kalian berdua salah paham. Salahin nih temen kalian yang cengeng, Aww!" ledek Tzuyu sambil memekik kesakitan karena telinganya ditarik Sana.

"Sembarangan aja lo, Tzu. Gue bukan cengeng, tapi terharu." jelas Sana.

"Terharu kenapa lo, San?" Tanya Mina tiba-tiba yang membuat Jihyo dan Nayeon terkejut.

"Astaga! Kaget gue. Sejak kapan lo tiba-tiba muncul disini?" tanya Nayeon tapi tidak digubris oleh Mina.

"Terharu karena Tzuyu." ucap Sana tersipu malu.

PAINFULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang