Chapter 15 : Do You Love Tzuyu? (SaHyo)

274 38 5
                                    

"Apa yang harus gue lakukan, Mo?" Tanya Sana.

"Maksudnya?" kata Momo sambil menaikkan alisnya sebelah, tanda dia bingung apa yang Sana bicarakan.

"Hiks... Hiks" Sana terisak "Tzuyu salah paham, Mo. Gue cinta sama dia, tapi dia ngira gue cinta nya sama yang lain." jelas Sana.

"Mending lo tenangin diri dulu. Sini gue peluk." Momo menarik Sana ke dalam pelukannya, berharap bisa menenangkannya.

Tzuyu kembali ke kelasnya dengan perasaannya yang berantakan. Banyak yang dipikirkannya, mulai dari pertemuan pertama nya dengan Sana hingga tersakiti karena harus merelakannya dengan yang lain. "Lo harusnya sadar diri, Tzu. Dan lo harusnya tau kalau endingnya bakal berakhir kaya gini" pikir Tzuyu dalam hati.

***

"Hiks.... Hiks" Sana masih saja terisak isak sambil dirangkul oleh Momo menuju kelas mereka.

Saat mereka tiba di kelas, Sana langsung menghampiri Jihyo dan memeluknya dengan erat.

"Huaaa Jihyo!" Ucap Sana masih dalam keadaan menangis.

"Lo kenapa, San?" tanya Jihyo "perasaan tadi gak kenapa napa pas ke perpustakaan." sambung nya.

"Karena Tzuyu, Ji" Jawabnya yang membuat Jihyo emosi.

Karena tersulut emosi, mata Jihyo memerah, rahangnya mengeras. Dia mengira Sana menangis karena ulah nakal Tzuyu. Dia bangkit dari tempat duduknya.

"Lo mau kemana, Ji?" Tanya Momo.

"Gue mau ngelabrak Tzuyu, beraninya dia bikin Sana nangis kaya gini" marah Jihyo.

"Lo jangan gegabah deh, Ji" Cegah Mina.

"Gue setuju sama Mina, coba selesain pake kepala dingin" Kata Nayeon.

"Jangan, Ji" Larang Sana "Gue mohon" katanya sambil mengepalkan kedua tangan di dadanya.

"Kenapa, San? Lo nangis gara-gara Tzuyu kan." Sangka negatif Jihyo.

"Bukan karena itu, Ji. Tapi karena dia salah paham sama kata kata gue." jawab Sana.

"Salah paham, maksudnya gimana sih San?" Tanya Jihyo bingung sambil menggaruk kepala nya.

"Sebenernya...." Sana mulai menceritakan awal mula dari permasalahannya itu dan Jihyo mendengarkan nya.

***

"Woi, Tzu!" panggil Chaeyoung yang tidak dihiraukan oleh Tzuyu.

Dia terlihat terburu-buru mengemas buku bukunya ke dalam tas, bergegas untuk pergi keluar kelas.

"Lo mau kemana,Tzu?" Tanya Jeongyeon.

"Ya, kaya genting banget. Mau kemana emangnya buru buru gitu?" Tanya penasaran Dahyun.

"Abis jam istirahat gue mau izin pulang. Kepala gue sakit" Bohong Tzuyu.

"Lo pulangnya naik motor,Tzu?" tanya Jeongyeon "bahaya kalau naik motor lagi sakit kepala gitu, Tzu" sambungnya.

"Tenang aja, gue gak bakal ngebut bawa motor nya." jawab Tzuyu yang tidak ingin mereka khawatir.

"Yaudah, hati hati Tzu." kata Chaeyoung.

"Semoga cepet sembuh ya, Tzu" Celetuk Dahyun pelan.

Tzuyu pun bergegas untuk pulang dengan alasan sakit kepala. "Maaf guys,gue bohong sama kalian" ucap batin Tzuyu.

PAINFULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang