Part 7

3 1 0
                                    


"tidak sempat kapten"

Wussss rudal tersebut meluncur dan mengenai mobil tersebut

BOOOOMMMMM

Suara ledakan dapat terdengar oleh lian.

"itulah akibat bermain-main dengan gw, nyolong duit prusahan cripton lumayan juga ya itung-itung buat tabungan nanti untuk masa tua hahahhahah ide bagus"lian bergegas menuju apartemennya untuk ya mejalanakan ide lian.

Sesampainya di apartemenya ia langsung menghidupkan laptopnya untuk mengubah beberpa hal di dalam perusahan cripton terutama dalam hal pemasukan keuangan, sehingga ada sebagian uang yang masuk kedalam rekening milik lian.

"hahahaha dengan begini uang akan mengalir terus masuk kedalam rekeningku"lian

"sepertinya besok akan menjadi hari yang melelahkan"lian

Pagi harinya

"ughhhh jam berapa ini"lian melihat jam dinding yang menujukan pukul 06.30

"kenapa sih ayah nyuruh jam segini ke kampus kenapa gak jam 10 gitukan gw bisa santai dulu"lain bergegas mandi dan sarapan dan memesan taxi online

Selesai ia langsung menuju taxi online yang sudah datang.

15 menit ia sampai di depan gedung rektor dan langsung menuju ruangan ayahnya, sesampainya di depan ruangannya ia tanpa mengetuk pintu langsung masuk kedalam dan ternyata memang benar dugaan dia ruangan tersebut tak terlihat penghuninya.

"apa coba maksudnya nyuruh gw dateng pagi kalo dianya aja dateng siangan dasar orangtua"gerutu lian

3 jam kemudian

"astagaaaaaaa ini gw berasa nungguin siput jalan, sumpah ni ayah laknat satu ni kemana sebenarnya astagaa, sampai tidak datang dalam 30 menit siap siap gw obrak abrik ni ruangan"lian kesal

Klek

Pintu terbuka dan terlihatlah pak satria yang tidak bukan ayah lian yang barusan dia panggil ayah laknat.

"heheh sorry ayah tadi ada kucing hitam lewat dari pada sial ayah putar balik menuju jalan lain eh ternyata ada nenek yang teresesat, jadi ayah sebagai pemuda harus membantu mencari rumahnya sudah ketemu terus kesini ehh ternyata terjebak macet jadi ya siangan"pak satria

"sebaiknya ayah minum obat sana dan itu semua hanya akal-akalan ayah, lian tebak ayah baru bangun terus buru-buru kesini tanpa mandi tanpa sarapan terus ngendarain mobil kayak orang yang lagi dikejar setan" lian

"nah gitu tau kok masih tanya lagi" pak satria dengan santai duduk di kursinya

"ngomong- ngomong ayah sedikit gak mengenali mu kalo bukan dari tatapan tajam nan membunuh mu itu yang menatap ayah tadi, jujur ayah boleh tertawa tidak. hahhahahhahahahahhahahahah astaga anak cool ayah kemana tiba tiba berubah jadi anak super culun ini hahahhhahahh"pak satria tak kuasa menahan tawanya

(saat ini penapilan lian menggunakan kemeja biru lengan pendek dan baju dimasukan kedalam celana hitam kebesaran serta menggunakan gasper hitam, menggunakan kacamata bulat besar serta sebuah tai lalat berukuran sedang di pipi kirirnya"

Lian yang kesal langsung mengremas kertas didepannya, ia melemparkan kertas tadi ke arah mulut pak satria yang ketawa lebar dan sekali lemparan bola kertas tersebut masuk kemulut pak satria sehingga membuatnya tak tertawa lagi.

" dasar ayah kurang ajar anaknya sendiri di ketawain, ayah tau sudah berapa lama lian menunggu ayah datang disini, sudah lebih dari 3 jam"lian

"hehehehh sorry baiklah, ayah antar ke kelas mu, tapi kenapa kamu berpenampilan seperti ini lian" pak satria

"nah begitu kek daritadi, ini biar gak terlalu menarik perhatian terutama kalangan cewek jadinyalian bisa mengawasi dia dengan 

Pangeran Dingin Untuk Sang PutriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang