Part 22

3 1 0
                                    


Saat mereka berbicara lian sedang tidak didekat mereka karena ada beberapa urusan dengan tuan sataro, tetapi disana ada reza saudara angkat lian

"boleh tu kapan tu mau ngeprank dia"putri

"bagaimana besok pasti seru"siska

"ok setuju"

Tak jauh dari mereka reza mendengar percakapan mereka memasang wajah datar dan hal tersebut tidak luput dari teman teman reza

"kenapa lu za"aska

"gak papa "reza

"mereka ingin membangunkan singa yang lagi tidur apa dasar bodoh, mending gw kasih pringatan buat gak ngelakuin itu"batin reza

Reza pun berdiri menuju ke kelompok sofia

"hemm"reza

"lu reza anak pak satria kan"putri

"iya"reza

"ada apa lu kesini"sisika

"lu semua sebaiknya batalin rencana yang kalian susun"reza

"kenapa kan itu urusan kita orang kenapa lu ikut campur"siska

"ceh terserah lu pada tapi kosenkuensi tanggung sendiri karena .....(mwmbungkukan badannya kearah mereka)... lian itu seorang yang tidak bisa di ajak bercanda begituan"reza pergi menuju ketempat kawan kawannya

Kelompok sofia bingung dan terkejut dengan apa yang dibilang reza

"siapa dia kenapa dia kenal lian"putri

"alah mungkin itu kebetulan aja dia mungkin m=nguping pembicaraan kita tadi"sisika

"mungkin bener yang lu omongin"sofia

"baik sesuai rencana kita "siska

"ok"

Kesesokan harinya

"lian tar ikut gw ya ketaman"sofia

"ngapain"lian cuek

"ya jalan jalan lah masak mau nyulik anak orang"sofia

"hn"lian

Mereka pun menuju taman kota

"sepertinya disini pas buat duduk menikmatin suasana"sofia

"hn"lian

"hiii dasar pelit kata, boleh minta tolong beliin minuman"sofia

"dasar wanita memang susah untuk dipahami tadi kesel sekarang minta tolong aneh"batin lian

"hn"lian pergi menuju sebuah mini market

"kalian keluar lah "sofia

Keluarlah beberapa ornag yang bersembunyi

"gimana dah siap semuanya"sofia

"tenang dah beres, kamera udah di pasang bahan lain juga udah dipasang"sisika

"mana cepet buruan tar dia dateng"sofia

Mereka pun langsung menuangkan darah hewan ke baju sofia dan ada juga yang di tuang di tanah

"ok lu pura pura pingsan pas denger suara lian lu bicara kayak orang kesakitan ok" sisika

"ok"

"dan lu semua tugasnya hanya membentuk lingkaran di deket sofia"putri

"ok"

Semua pun mulai melakukan tugas masing masing

Lian pun dari jauh melihat tempat duduk sofia banyak orang

"ada apa disana"lian dengan tampang datar 

Pangeran Dingin Untuk Sang PutriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang