"sudah lu tunggu aja "putri
Ok
Jam 19.30, lian sudah sampai dirumah keluarga sataro
"yah bu fia pergi dulu"
"iya hati hati"
Sofia pun masuk mobil dan mengenakan sabuk pengaman
"kemana"lian
"taman hiburan"
"hn"
Setelah menepuh beberapa menit mereka sampai di taman hiburan
"sekarang"lian
"ikuti gw" sofia menarik tangan lian
Sofia menarik tangan lian sampai kesebuah wahana yaitu rumah hantu
"lu yakin mau masuk wahana ini"lian
"iya apa lu taku, lu kalah sama gwt"sofia
"terserah"lian membeli tiket
Mereka pun masuk kewanahana tersebut didalam ruangan gelap gulita dan terdengar suara suara mengerikan namun itu tidak membuat lian takut tetapi tidak dengan sofia ia malah memeluk lengan kekar lian dengan erat.
"ni gadis katanya gak takut sekarang nenpel kayak blangko tapi kenapa gw nerasa nyama ya tidak lian lu harus fokus" batin lain
"ni cowok mukanya datar banget dah gw aja udah gak kuat disini karena ketakutan eh dia malah kelihatan datar"batin sofia kesal
Hingga mereka sampai di sebuah belokan dan muncul lah orang yang menyamar menjadi hantu mengejutkan mereka dan seketika
"kyaaaaaaaaa"teriak sofia dan langsung memeluk tubuh lian dan menyembunyikan wajahnya di lengan lian tak lupa dengan hentakan hentakan kakinya
"perrgiiiii"sofia
Sedangkan lian hanya memasang muka datar bahkan sedatar tembok yang minta ditabok
"lu pergi sebelum gw tendang lu"lian
Dan hantu jadi jadian tersebut pergi.
"lu bisa lepasin pelukan lu"lian
"engggggaakkk gw takut"sofia
"terserah lu "lian berjalan pelahan karena sofia menahan gerakan dia
Mereka pun keluar dari rumah hantu walaupun ada beberapa adegan teriakan yang memekakan telingan lian. Sofia pun memepaskan pelukannya dari lian.
"kenapa gw kecewa pas dia ngelepasin pelukannya"batin lian
"kenapa gw rasa gak ikhlas ngelepasin pelukannya tadi"batin sofia
"dan kenapaaa jantungku berdetak kencang pas meluk dia kiyaaaaa fia ini bukan diri luuu"batin sofia
"kemana lagi"lian
"tunggu bentar ku pikirkan......hmmmm ok kita naik kora kora"sofia
"lu yakin kora kora"lian
"iya kenapa lu ngeremehin gw"sofia
"terserah"lian berjalan duluan
"hiiiiiii kesellll dasar cowok muka tembok"sofia kesal dan menghentak hentakan kakinya dan kemudian ia berjalan menuju lian
Mereka pun sampai di wahan kora kora, setelah membeli tikek , lian dan sofia duduk di bagian ujung wahana.
"lu serius, dah lah terserah lu"lian
"gw penasaran dia bisa menunjukin ekspresi lain tidak sih"batin sofia
wahana pun penuh dan akan mulai bergerak
Saat gerakan pertama sofia berteriak pelan saat sampai ayunan ketiga ia mulai berteriak kecang dan memeluk lengan lian dengan kuat, sedangkan lian hanya mempeng alias memasang muka datar.
"hiiiii ni orang apa gak punya ekspresi lain apa kiyaaaaaaaaa wahana ini mengerikan"batin sofia
KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran Dingin Untuk Sang Putri
Storie d'amoreKisah seorang pembunuh bayaran bernama lian, ia sudah banyak sekali membunuh orang atas perintah orang lain. ia tak mengenal apa itu cinta dan ia menganggap cinta adalah sesuatu yang tak berguna sampai suatu waktu ia menerima misi dari salah satu pe...