Part 25

5 1 0
                                    


Suara pintu di dobrak dan masuklah sekitar 10 orang dengan topeng dan senjata lekap, semua orang didalam pun terkejut.

Dorrr dorrrr

"semua jongkok cepat"

Semua pun jongkok

"penjagaaa" teriak tuan sataro

"hahahha teriak lah sekuat kau bisa karena semua penjaga mu sudah kami lumpuhkan semuanya hahha"ketua

"siapa kalian ha"tuan sataro

"kau tak perlu tau siapa kami yang pasti ini adalah hari kematian kalian semua hahahahhah"ketua

"habisi mereka"ketua

"siap kapten"

Orang tersebut ingin menembak kepala tuan sataro namun

Dorrrr

Suara tembakan terdengar namun bukan tuan sataro yang tumbang melainkan si penjahat tersebut yang tumbang.

"kurang ajar siapa kau ha munculll jangan jadi pengecut"ketua

Semua penjahat pun bersiap siaga dengan senjata mereka.

Dorrrr

Satu orang lagi tumbang

"sial cepat geledah rumah ini "ketua marah

"baik"

Mereka pun semua menggeledah rumah tersebut namun yang terjadi mereka tertembak satu persatu hingga menyisahkan sang kapten.

"dasar para kecoa tak berguna" lian pun pergi menuju keluarga sataro

"maaf tuan sataro saya terlambat"lain

"syukur kau datang apa itu tadi ulah mu" tuan sataro

"iya tuan"

"lian gw minta maaf ya waktu itu gw janji gak bakal ngulangin lagi"sofia

"iya kamu juga minta maaf"siska dan putri

"baiklah gw maafin"lian

"hahahahah pantas saja anak buah ku mati semua ternyata ada si pembunuh darah dingin disini sunggu luarbiasa"ketua

"kenapa lu gak terima gw bunuh anak buah lu yang gak berguna itu"lian

"hahahahha mereka Cuma anak buah tak berguna memang harus di habisi"ketua

"kau itu manusia apa moster haaa mereka itu orang orang lu tapi lu anggap mereka tak berguna ha"sofia

"diam kau jalang"ketua

Dengan cepat dia mengarahkan senjatanya ke arah tuan sataro sedangkan tuan sataro tidak bisa bergerak karena mereka semua di ikat ke kursi

Dorrrr

"ayahhh"sofia dan nyonya sataro

Namun tuan sataro tidak merasakan apa apa dan dia melihat didepannya ada lian

Lian pun tertembak di bagian dada kananya

"hukk hukk "lian batuk darah

"liann" sofia

"hahahahha sepertinya kau akan mati disini"ketua

"ceh lu yang akan mati tua bangka"lian mengarahkan senjatanya

"hahah sebelum kau mati sepertinya sijalang itu bagus untuk pembukaan"ketua menembak kearah sofia

Dorrr

"fiaaa"

Sofia yang menutup matanya menununggu rasa sakit dengan menutup mata, namun rasa itu tidak datang, ia membuka mata nya dan melihat lian melindungi nya

" lian kenapaaa hiks hiks" sofia

Lian yang mendengar pertanyaan sofia hanya tersenyum

"gw gk tau tubuh gw gerak sendiri hukk hukk"lian pun tumbang dan kedua tangannya menompang badanya

"liaaann" sofia

Lian tertembak di bagian jantung nya saat melindungi sofia

"hahahah apa ini kemampuan dari seorang pembunuh bayaran yang terdengar itu sungguh menyedihkan"ketua ia pun berjalan menuju lian yang menahan rasa sakit

"sungguh mengecewakan"ketua menedang lian

Brugrrrr

Lian pun terdorong hingga menabrak meja, ketua itu pun menuju lian dan mengangkat kerah baju lian

Brukggg

Iia meninju perut lian dengan keras

"huk huk" lian batuk darah

"sudah cukupppp" sofia

"hahahahh boleh"ketua melempar tubuh lian kearah kursi didekat san

Brakkk

"liaaaaan"

"hahahahh"ketua mengeluarkan sebuah pisau

Namun tanpa di sadari oleh ketua tersebut lian sudah menyiapkan pisau juga.

Ketua tersebut mengangkat kerah baju lian dan siap menusuk perut lian.

Jelbbbb

"hukk hukk" lian batuk darah dan juga tertusuk pisau

" huk kau kau bajingan"ketua tumbang karena jantungnya tertusuk pisau lian.

Lian pun berjalan tertatih tatih menutu mereka, ia pun melepaskan ikatan mereka dan ia pun tumbang.

"liannn bertahan ku mohonn" sofia menagis

"hukk sudah hukk menangis lu ke lihatan jelek kalau huk menagis"lain pelan dan batuk darah

"cukup jangan bicara lagi bentar lagi ambulandatang lu harus bertahan" sofia

"sepertinya tidak hukk terimakasih waktu yang telah lu berikan hukk gw bisa bahagia lagi huk huk semenjak pristiwa itu huk huk huk" lian

"tidak lu harus bertahan gak boleh tinggalin gw lian"sofia

"gw juga hukk ingin menghabiskan waktu huuk huk bersama lu"lian

"itu bisa lu pokonya harus bisa bentar lagi ambulan datang kumohon lu pasti bisa"sofia menangis

"ha ha ha sudah mungkin hukk hukk ini bisa huk pertemuan hukk terakhir"lian pelan

"lu gak boleh ngomong gitu lian lo pasti bisa"sofia histeris

"entah jika takdit hukk berkata lain hukk kita mana bisa melawan nya"lian

"tidak lu pasti bisa melawanya lian kumohon hiks hiks"sofia menagis

"gw hanya manusia hukk biasa fia"lian

"lu tau lian gw sayang lu lian jadi kumohon bertahan lah "sofia menangis

"hukk hukkk hukkk"lian

"liannnnnn"sofia

"terimakasih fia hukkk"lian tersenyum

"tidak tidak mungkin ini pasti mimpi tidak lian lu gak boleh pergiiiiiiiii" sofia histeris

"liannnnnnnn"sofia berteriak pilu 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pangeran Dingin Untuk Sang PutriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang