Part 10

4 1 0
                                    


"lu ikut gw, kalian juga"reza

"kemana"lian

"sudah ikut aja"reza

Mereka pun pergi dari kantin dan sampainya mereka di sebauh ruangan, tempat itu memang tempat buat kumpul teman-temanya reza

"ki kita mau ngapain disini"lian

"udah lu gak usah pura-pura dihadapan gw"reza

"maksud lu apa za"citra

"iya bener itu yang di omongin citra"viktor

"i iya benar yang mereka bilang"lian

"ceh gw tau siapa lu sebenarnya lu lian kan"reza

"ceh ketauan ternyata ama lu ya za"lian

Teman-teman reza bingung dengan perubahan karakter orang didepan mereka.

"tatapan membunuhmu itu gw dah hafal lian"reza

"ya ya gw kalah ama lu mah za"lian mebersihkan darah yang keluar

"kemana aja selama ini lu, gw kira lu dah mati gak keliatan batang hidungnya"reza

"lu sama ayah sama aja"lian

"hahahahhah, gw gak nyangka lu mau masuk kulia, lu kan paling anti namanya dengan kuliah pasti ada sebab, siapa yang dalam misi mu"reza

"tunggu, kita orang gak paham sebenarnya apa yang terjadi"arya

"gini dia itu saudara gw namanya lian Cuma gimana ya jelasinnya"reza

"gw itu pembunuh bayaran"lian

"apaaaaaa pembunuh bayaran"mereka terkejut kecuali reza

"heheh sorry ya dia memang gitu orangnya"reza

"lu gak pernah bilang kalo punya saudara"salsa

"kalian gak tanya, jadi misi mu apa kali ini dan sumpah lu bisa ganti gak sih penapilan lu superculun tau"reza

"misi gw dari tuan sataro, melindungi putrinya dan kenapa gw gini, gw udah ngobrak-ngabrik perusahan cripton bahkan gw nyuri uang mereka dan disini juga sudah banyak anak buah perusahan cripton ditambah anaknya kuliah disini, gak itu aja sih kemaren gw baru ngebom molil mereka juga "lian dengan santai sambil melepas kaca mata,gasper dan tai lalat palsu.

" AAPAAAA PERUSAHAN CRIPTON"

"kalian berinsik sekali"lain mengeluarkan pistol dari dalam bajunya

Mereka terkejut kecuali reza yang memang sudah terbiasa

"liat mereka gw bales sampai mereka tak sanggup kuliah disini lagi"lian mengeluarkan senjata lainya.

"lu gak berniat membunuh mereka kan, mereka dari kalangan elit lian"reza

"terus gw peduli mau dari golongan elit kek pemerintah kek siapa yang ganggu misi gw harus gw beri pelajaran"lian tatapan tajam dan aura yang mengerikan keluar dari tubuhnya

Hal tersebut membuat teman-teman reza merinding ketakutan

"lu bisa ngasih hukuman pada mereka tapi jangan membunuh nya"reza biasa aja dan menatap lian dengan tajam, dan terjadi aksi saling menatap diantara keduanya, bahkan teman reza juga terkejut melihat sorot mata reza.

"ceh fine gw gak bunuh mereka"lian

" oh ya lu bawa berapa banyak senjata sih"reza menganti topik

"Cuma dikit pistol, pisau,jarum racun,bom,"lian

"tunggu kalo kalian saudara siapa kakak siapa adek"citra

"gw sama dia saudara angkat umur gw ama dia sama "lian

"pantas gw kira lu kembar"citra

"woy za gw minjem pakaian lu ada gak"lian

"gak ada, dirumah semua"reza

"ya udah gw minjem mobil lu"lian

Pangeran Dingin Untuk Sang PutriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang