Part 11

3 1 0
                                    


"ni, emang lu apal mobil gw yang mana"reza

"lu kira gw gak pernah mengamati kegiatan lu selama ini apa"lian

"darsar mata-mata semua pasti lu tau"reza

"itu memang pekerjaan gw kali"lian pergi menuju mobil reza

"dan jangan ikut campur urursan gw kali ini, jika misi lain lu boleh ikut campur, misi kali ini melibatkan dua perusahan besar tuan sataro dan tuan draklin jadi gw peringatin jangan bertindak gegabah terutama lu reza"lian pergi meninggalkan ruangan tersebut.

"woy za serius dia , itu ya lu tau kan"salsa

"iya dia tu pembunuh bayaran dulu dia diadopsi oleh ayah gw pas umur gw 15 tahun ya sama kayak umur dia, namun sifatnya yang dingin tetapi cerdas jadi dia milih melakukan pekerjaan gitu, dia itu yatim piatu tetapi sampai saat ini dia gak pernah bilang siapa orangtuanya apakah dia punya kerabat bahakan alasan kematian orangtuanya pun sangat ia jaga sampai saat ini."reza

"tapi mukanya kayak gak asing deh"salsa

"benar tapi dimana ya"citra

"ooooooo cogan yang kemaren di bicarain di gedung rektor"citra dan salsa bersamaan

"tapi lukanya tadi giaman"citra

"alah itu Cuma luka kecil baginya paling Cuma beberapa hari sembuh"reza

"za tadi tatapan lu buat gw merinding tau"azka

"bener tu"

"hahahahah tatapan itu yang Cuma bisa membuat lian gak nekat"reza

"kenapa bisa"

"sebenarnya lebih tua gw dari pada dia jadi gw sedikit punya power agar bisa membatasi tindakannya"reza

"tapi kenapa dia gak manggil lu abang"citra

"gak tau juga "

"ya udah cabut kekelas yuk bentar lagi pak lukman masuk"azka

"ok"

Dikelas lian

"dimana mahasiswa baru itu" dosen

"kayaknya terlambat bu atau sadar diri dimana tempatnya"

"sudah-sudah kita lanjut materi hari ini"dosen

Bersama lian

Sesampainya di apartemen dia langsung mandi, selesai ia mengunakan pakaian santai dan menghidupkan laptopnya

Ia melihat beberpa informasi rahasi yang berisi aksi licik yang dilakukan tuan draklin.

"sepertinya informasi ini lumayan kuat untuk menyebloskan tuan draklin masuk penjara"lian ia pun menyimpan informasi tersebut, ia menuju ruang rahasian dan mengambil sebuah liontin bewarana emas.

"sebaiknya gw ketempat tuan sataro"lian bergegas menuju kantor tuan sataro.

Sesampainya di gendung tuan sataro ia langsung menuju ruangan tuan sataro.

Tok tok

"silahkan masuk"

"selamat sore tuan sataro, apakah saya mengagu waktu anda"lian

"tidak lian, silahkan duduk, ada informasi apa"tuan sataro

"saya telah mendapatkan beberapa informasi tentang kejahatan tuan draklin semua informasi tersebut sudah ada didalam flashdisk"lian meberikan barang tersebut.

"apakah ada hal lain yang ingin kamu sampaikan"tuan sataro

"ada tuan, selama pengamatan saya terdapat banyak mata-mata dari tuan draklin dilingkungan universita tetapi mereka belum melakukan pergerakan sejauh ini"lian

"hmmmm apakah kamu tahu mereka sedang merencanakan apa"tuan sataro

"maaf tuan sampai saat ini saya belum mendapatkan informasi mengenai rencana yang akan lakukan"lian 

Pangeran Dingin Untuk Sang PutriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang