𝐁𝐚𝐛 𝟑 :: 𝐓𝐫𝐚𝐢𝐭𝐨𝐫

718 74 6
                                    

WARNING!! BANYAK TIME SKIP, ALUR DIPERCEPAT.

OK

Happy reading!

🍂🍂🍂🍂🍂🍂

Sekarang sudah 1 tahun sejak Sachiko melakukan hal pentingnya. Dia menemui Gyomei sebanyak 5 kali dan beberapa bulan yang lalu adalah terakhir kalinya dia bertemu dengan pria itu.

Sachiko masih saling bertukar kabar dengan Gyomei melalui surat walau tidak bertatap muka, setidaknya mereka masih saling tahu kondisi masing-masing.

Awalnya Sachiko tidak berniat sampai selama ini, namun karena urusan nya memakan waktu yang sangat lama jadi dia harus menetap disini dan juga pergi ke beberapa tempat.

Pertanyaan nya, apa urusan penting itu? Jadi, Sachiko berencana untuk membagi beberapa warisannya kepada Taki. Alasannya karena, Sachiko merasa ia tidak bisa menerima warisan yang amat banyak itu.

Sachiko memberikan mansion yang diwariskan kepadanya, namun sekarang dia sedang mengurus mansion itu agar menjadi milik Taki. Untuk orang seperti Sachiko, mansion tidak begitu penting.

Serta tanah berhektar-hektar itu awalnya akan ia berikan pada sang bibi namun Hinata menolak tegas Alhasil tanah itu mau tak mau Sachiko juga memberikannya pada Taki.

Taki sendiri tidak pernah tahu hal ini karena Sachiko belum memberitahu sepupunya itu. Hanya Hinata yang tahu tentang warisan itu dan Hinata tidak melarang Sachiko untuk memberikan warisannya pada Taki.

Sachiko tak mengira jika perpindahan warisan akan memakan waktu yang lama dan rumit. Jadi, selagi dia mengurus itu semua, Sachiko juga menjalani keinginannya selama ini yaitu menjadi seorang pengembara.

Membantu warga-warga desa lain, mengelilingi berbagai macam tempat yang baru Sachiko lihat. Dan selama setahun itu Sachiko mendapatkan berbagai pengalaman baru juga relasi nya makin bertambah.

"Woah! Itu cerita yang keren Nee-san!"

"Tentu! Cerita itu diambil dari pengalaman pribadi Nee-san."

"Ayolah Hiko. Cerita mu itu sudah 1 tahun yang lalu, dan kau masih saja menceritakan petualangan membosankan mu itu kepada anak-anak polos ini."

Uhm betul, Author berbohong soal satu tahun kemudian. Sekarang kurang lebih sudah 2 tahun sejak Sachiko meninggalkan markas pemburu iblis. Dan umurnya sudah bertambah menjadi 23 tahun.

Bukan tanpa alasan Sachiko tidak kembali selama 2 tahun ini. Salah satunya ini, Sachiko terjebak di desa terpencil dan tidak bisa pulang karena kapal terakhir berangkat 9 bulan yang lalu.

Awalnya Sachiko penasaran dengan tempat ini, karena penasaran Sachiko membeli satu tiket kapal dan sesampainya disana dia mendapatkan berbagai macam hal, mulai dari budaya yang agak berbeda, makanan unik dan hal lainnya. Sachiko menetap di sana selama seminggu lalu ketika dia ingin pulang, ternyata kapal terakhir nya sudah berangkat dan kedatangan kapal kesini tidak menentu karena jarang ada wisatawan yang datang.

Masalah lainnya adalah, dia tidak bisa mengirim surat dari sini, menggunakan burung juga tidak mungkin karena jarak dari sini ke Gyomei sangat amat jauh. Bisa-bisa suratnya sampai 5 bulan kemudian.

Jadi selama ini dia tidak bisa mengabari Gyomei.

Kembali disaat Sachiko sedang duduk sambil bercerita pada anak-anak panti ditemani oleh teman baru nya Fuji.

"Kami tidak bosan kok! Cerita Nee-san selalu seru untuk didengar berulang-ulang." Ucap salah satu bocah disana.

"Un!! Ceritakan hal lainnya Nee-san!!" Timpal bocah lainnya.

HIPPEASTRUM [HIMEJIMA GYOMEI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang