Happy reading!
ฅ^•ﻌ•^ฅ🍂🍂🍂🍂🍂🍂
Cklek
Kotak kayu itu terbuka, Sachiko mengeluarkan beberapa dokumen dari dalam nya dan hati-hati membacanya.
"Mansion, uang dan sebidang tanah?!" Hampir saja dia tersedak ludah nya.
"Untuk apa tanah seluas itu..." Mata nya melirik satu surat dan membaca nya.
Isi dari surat itu adalah tentang warisan untuk Sachiko yang ditulis oleh kedua orang tua nya. Menjelaskan bahwa semua yang ada dalam dokumen itu milik Sachiko dan ibunya yang menyarankan tanah itu, dia bilang kalau Sachiko menyukai tanaman jadi ibunya berinisiatif untuk memberinya tanah. Mansion yang diwariskan adalah mansion peninggalan kakek nya dulu dan Sachiko berhak memiliki mansion tersebut sekarang.
"Kurasa mansion itu tidak akan terlalu berfungsi.." katanya kembali melipat surat itu.
"Sachiko?"
Gadis itu menoleh kebelakang mendapati Gyomei yang muncul di ambang pintu. Ya, Sachiko sedang berada di kediaman Gyomei. Kakushi mengantarkan nya kesini, dia pikir dia akan diantar ke kediaman kupu-kupu.
"Rapatnya sudah selesai?" Tanya Sachiko setelah membereskan kembali dokumen itu.
Gyomei mengangguk, "Kau belum makan tadi, 'kan? Aku akan membuatkanmu dulu."
"Ah, tidak-tidak Gyomei. Biar aku saja." Kata Sachiko menahan lengan Gyomei.
"Aku tidak akan memecahkan perabotan.."
"Bukan itu maksudku. Biarkan aku yang memasak, apa kau tidak mau mencoba masakan ku lagi?" Kata Sachiko agak tidak enak karena Gyomei salah menanggapi ucapan nya.
Gyomei tersenyum lalu mengangguk, Sachiko tersenyum senang menarik tangan Gyomei dan membawanya ke meja makan.
"Tunggu sebentar." Kata Sachiko segera pergi ke dapur.
Gyomei menunggu dengan tenang sembari menggumamkan doa. (Sholawatan everywhere bapac haji Gyomei.)
Beberapa menit kemudian, Sachiko sudah selesai memasak dengan bahan yang tersedia. Menaruhnya di atas meja dan ikut duduk di depan Gyomei.
"Bau nya harum."
"Cepat-cepat, cobalah." Sachiko sudah tidak sabar menunggu penilaian Gyomei.
Gyomei menurutinya dan memakan makanan itu, karena Gyomei sudah terbiasa, jadi dia terlihat lancar melakukan sesuatu walaupun tidak bisa melihat apapun. Itu membuat beberapa orang ragu pada Gyomei karena dia terlihat seperti bukan orang yang buta.
"Bagaimana??"
"Masakan mu selalu lezat, Sachiko." Kata Gyomei dengan senyumannya.
Sachiko tersenyum senang, "Aku senang jika kau menyukainya." Katanya ikut melahap masakannya.
Gyomei terdiam sejenak, "Ya, aku sangat menyukainya." Katanya dengan tatapan mengarah ke Sachiko.
......
"Kau ada misi?" Tanya Sachiko saat ini sedang berbaring di teras belakang.
"Oyakata-sama meliburkan ku 2 hari." Jawab Gyomei yang duduk di samping Sachiko.
"Eh? Kenapa?"
Mengangkat bahu, "Oyakata-sama tidak memberitahu alasannya."
Sachiko mengangguk mengerti, "Baguslah. Aku bisa bersama mu selama 2 hari." Katanya diakhiri kekehan kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIPPEASTRUM [HIMEJIMA GYOMEI]
Fanfic[END] [HIPPEASTRUM] アマリリス "Aku selalu memikirkan ini....Apa kau mencintaiku?" ... Sachiko Yoshikuni, membuang semua masa lalu nya yang pahit, termasuk melepaskan marga yang diagung-agungkan masyarakat. Jalan nya berwarna gelap, setelah orang yang d...