Happy reading!!
🍂🍂🍂🍂🍂🍂
Pria itu tersenyum makin lebar melihat Sachiko yang sudah tak sadarkan diri. Menjatuhkan tubuh Sachiko ke tanah lalu tertawa remeh.
"Dia pikir wanita lemah Sepertinya akan mudah melawan-"
DUAGH!!
"Trik tipuan." Sachiko tersenyum setelah berhasil menendang alat vital pria itu.
Berjongkok di depan pria yang merintih kesakitan, memiringkan kepalanya lalu mengangkat wajah pria itu agar menatapnya.
"Katakan tempat nya maka kau akan selamat, oh! Atau kau mau yang lebih sakit dari ini? Bagaimana jika aku memotong kaki mu, atau satu kuping mu yang tersisa?" Ucap Sachiko tersenyum miring.
"B-baiklah!!! Dia, dia ada di rumah bordil Shon." Ucapnya gemetar ketakutan.
"Shon?" Sachiko menjauhkan tangannya dari wajah pria itu. Lalu berdiri tegak.
menatap pria dibawahnya yang tertunduk lemas, "Kalau kau mengatakan nya lebih awal, mungkin tidak akan terjadi hal seperti ini."
Mengeluarkan sesuatu dari baju nya, lalu menancapkan obat bius ke leher pria itu hingga pingsan.
"Kenapa sampai membuatnya pingsan?" Tanya Uzui menghampiri Sachiko.
Sachiko masih menatap pria yang terbaring itu dengan tatapan marah dan benci, Uzui mengerti arti tatapan Sachiko pada pria itu.
Menghela nafasnya, "Sachiko." Panggil nya, Sachiko tersentak mengedipkan matanya beberapa kali lalu menoleh menatap Uzui.
"Ah Uzui-san? Apa kau mengatakan sesuatu?" Tanya Sachiko.
"Tidak. Tidak ada apa-apa. Sebaiknya kita cepat menyelesaikan misi masing-masing sebelum sesuatu yang lebih buruk terjadi." Ucap Uzui.
"Ya. Ayo." Melirik sejenak kedua pria yang pingsan lalu segera menyusul Uzui keluar gang.
🍂🍂🍂🍂🍂🍂
Sudah berapa hari Sachiko menyamar di rumah bordil Shon, dia diterima dengan sangat baik karena wajah cantiknya. Sachiko juga terpaksa untuk menerima pesanan pelanggan agar penyamaran nya tidak terbongkar.
Tapi tenang Sachiko masih tersegel, dia selalu menggunakan trik membius para pelanggan dan ketika mereka bangun, Sachiko akan bilang kalau mereka tidak sadarkan diri saat 'melakukan itu' dan untungnya mereka percaya.
Soal misinya yang mencari Haruka, sebenarnya sudah selesai sejak kemarin. Saat Sachiko datang, dia langsung mencari keberadaan gadis itu dan menemukannya, Sachiko juga sudah memulangkan gadis itu dengan selamat.
Tapi kenapa Sachiko masih disini?
Alasannya karena dia khawatir dengan Tanjiro, firasatnya selalu buruk jika memikirkan misi yang dilakukan Uzui dan 3 bocah itu.
Sachiko saat ini sedang menulis sesuatu, dia ingin mengabari Hinata tentang kondisinya. Sejak beberapa bulan menghilang, bibinya itu pasti terus meneror Sachiko dengan surat-surat yang datang bertanya tentang kabarnya dan lain-lain. Alhasil Sachiko harus mengabari bibinya dan Taki selama 3 hari sekali.
Ekor matanya menangkap sesuatu dari luar jendela, menoleh menatap keluar.
"Masih burung yang sama, kenapa dia selalu berada di sekitarku? Tidak mungkin itu burung biasa. Pasti ada seseorang yang mengawasi ku." Batinnya melihat seekor burung jenis Parkit berwarna hijau itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIPPEASTRUM [HIMEJIMA GYOMEI]
Fanfiction[END] [HIPPEASTRUM] アマリリス "Aku selalu memikirkan ini....Apa kau mencintaiku?" ... Sachiko Yoshikuni, membuang semua masa lalu nya yang pahit, termasuk melepaskan marga yang diagung-agungkan masyarakat. Jalan nya berwarna gelap, setelah orang yang d...