Tepat jam 10 malam Saint sampai di depan pintu kamar apartemen milik Luke, tempat di mana ia dan Luke bertemu selama ini.
Setelah menekan pasword, pintu pun terbuka dan ia langsung masuk ke dalam.
Grepp
Begitu masuk ia langsung di peluk oleh seseorang, siapa lagi kalau bukan sugar daddy kesayangan nya, Luke.
" Aku merindukan mu, sangat sangat merindukan mu..." bisik Luke, sembari menyesap harum tubuh Saint.
" Daddy..."
Luke mengurai pelukan nya, dan menatap wajah Saint. Wajah cantik yang ia rindukan selama satu minggu ini.
" Kau semakin cantik sayang..." ucap nya lembut, sembari mengusap wajah Saint dengan penuh kelembutan.
Saint tak bicara, ia hanya memandang wajah Luke begitu dalam. Dan Saint begitu merindukan tatapan itu, tatapan teduh yang selalu membuat nya merasa nyaman.
" Daddy sudah lama ?" basa-basi Saint, untuk mengalihkan suasana saat ini.
" Belum lama, kira-kira setengah jam..." ucap Luke.
Saint menarik tangan Luke, dan membawanya duduk di sofa. Lalu ia menyandarkan tubuh nya ke dada Luke, dengan satu tangan Luke yang kini melingkar di pinggang nya.
Dengan penuh kelembutan Luke mengusap surai panjang Saint, tak lupa ia memberi kecupan-kecupan mesra nya di pucuk kepala gadis itu.
" Kau semakin susah ku temui, apa kau sedang sibuk hmm..." ucap Luke, begitu lembut dan penuh perhatian.
Saint mendongak, melihat wajah Luke lalu ia tersenyum.
" Bukan nya daddy yang selalu sibuk...daddy selalu pergi ke luar kota." cicit Saint." Pekerjaan ku memang sedikit sibuk, kebetulan aku sedang menjalin kerja sama dengan orang asing." cetus Luke.
Saint langsung duduk di samping Luke. " Daddy hebat, kerja sama dengan orang asing ?"
Luke menganguk sambil tersenyum." Dia rekan bisnis ku dari Indonesia..." ucap Luke pelan, namun cukup membuat Saint tersentak.
" I_Indonesia..." gugup Saint, mendengar nama negara itu seketika mengingatkan nya kepada Azof.
" Kau pernah ke Bali ?" tanya Luke, spontan Saint langsung menggelengkan kepala nya.
" Bali itu kota yang sangat indah, yang berada di negara Indonesia...aku pernah satu kali kesana, dan aku ingin pergi lagi kesana..." cicit Luke.
Saint hanya tersenyum tipis mendengarkan cerita Luke.
" Kapan kau libur semester, mungkin kita bisa pergi berdua kesana...ya anggap saja itu liburan bulan madu kita..." ucap Luke, di sertai godaan nya.
Plakk
Pukulan sayang dan manja langsung mendarat di dada Luke.
" Apa sih...nikah juga belum masa sudah bulan madu..." cicit Saint, dengan semburat merah jambu di kedua pipi nya.
" Aku serius sayang, jika kau mau kita bisa segera menikah..." cetus Luke, Saint langsung tertegun mendengarnya.
" Memangnya...kau mau hubungan kita seperti ini terus." sambung Luke.
" Daddy kan tau...aku masih ingin kuliah." ucap Saint, memberi alasan yang masuk akal agar Luke tidak tersinggung.
" Kau bisa menikah sambil kuliah sayang..." timpal Luke.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Sugar Baby ( END )
Hayran KurguBuat yg save cerita gw di perpus, jangan lupa follow akun gw. Cerita ttg PS, kali ini straight Di jamin kalian akan baper... Buat bocil atau pun homophobic di larang mampir, terlebih lagi buat tukang copas...di larang mendekat