Chap 8

346 67 5
                                    

Pdf nya ready ya...
Yang minat bisa langsung DM mae.


Happy reading


🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋


" Perth, ada apa ?" tanya Saint, begitu kedua nya sampai di rooftop.


Untuk beberapa saat Perth diam, namun akhirnya ia buka suara juga.
" Semalam kau pergi ke mana ?"

Saint langsung tersentak mendengar nya, ia tak mengira kalau Perth tau diam-diam ia pergi keluar.

" Jawab aku Saint...semalam kau pergi kemana, hingga pulang dini hari." cetus Perth.

" Perth, kau_memata-matai ku ?" tuduh Saint.

" Tidak penting aku tau dari mana, dan aku tidak memata-matai mu..." pungkas Perth.

Saint langsung terdiam.

" Apa kau masih menemui pria itu Saint ?!" tanya Perth nyalang.

" Jadi benar...kau pergi menemui nya." keterdiaman Saint sudah cukup meyakinkan Perth, kalau semua ucapan teman-teman nya memang benar.

Saint masih diam, dan enggan untuk bicara. Membuat Perth merasa kesal kepada gadis itu.

" Apa aku tidak cukup bagi mu Saint, hingga kau masih menemui pria itu." ucap Perth.

" Tinggalkan dia Saint...dan fokuslah hanya kepada ku." sambung Perth.

" Bicara memang mudah Perth, tapi kau bukan aku...dan aku tidak bisa meninggalkan dia." sahut Saint.

Perth memicingkan mata nya, dirinya merasa tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.

" Apa hebatnya dia hah ? Apa yang kau cari dari nya ?!"

" Uang...itukan yang kau cari dan yang kau inginkan. Kalau itu aku pun bisa memberi mu cukup uang Saint !" suara Perth mulai meninggi, amarah nya sudah sampai ke ubun-ubun.

Kedua mata Saint kini sudah berkaca-kaca, saat ia menatap Perth lekat.

" Aku tidak bisa meninggalkan nya Perth...tolong jangan paksa aku, aku tidak bisa..." sendu Saint.

Perth tersentak mendengarnya, sebegitu nya Saint ngotot tidak ingin meninggalkan kakak nya.

" Apa seks...itu yang kau cari, apa dia lebih bisa memuaskan mu dari pada a_"

Plakk

Satu tamparan singgah di wajah Perth, sebelum ia sempat menyelesaikan ucapan nya.

" Keterlaluan kau Perth..." gemetar Saint, telapak tangan nya terasa panas setelah menampar wajah Perth.

Perth mengusap pipi kiri nya yang terasa panas akibat tamparan Saint, walau keras tamparan itu namun tidak terasa sakit.
Justru hati nya lah yang merasa sakit saat ini.


Satu tangan Perth sudah mengepal kencang, untung saja ia sadar kalau ia berhadapan  dengan Saint. Jika itu laki-laki pasti nya sudah habis oleh tinju nya saat ini.


" Ku pikir...hubungan kita selama ini berarti untuk mu, tapi ternyata aku salah. Kau menganggap ku hanya sebagai teman pengusir sepi mu...saat dia sedang tidak bersama mu." ucap Perth.

" Perth, aku_"

Perth menghela nafas nya, lalu memalingkan wajah nya ke samping.

" Terserah kau Saint...lakukan apa pun mau mu, aku tidak akan perduli lagi." ucap Perth, dengan nada dingin.

My Sugar Baby ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang