Chap 18

285 52 4
                                    

Tepat seperti dugaan Saint, jika dia menurut dan bersikap manis maka Azof tak mengikat kedua tangan nya lagi.


Namun tetap saja Saint tidak bisa keluar dari kamar, karena Azof mengunci pintu kamar itu dari luar.

Saint terus berpikir keras agar dirinya bisa di perbolehkan keluar dari kamar, syukur-syukur jika dirinya pun di izinkan berjalan-jalan di luar.

Tapi apa mungkin ?
Mana ada orang yang di culik bisa berkeliaran dengan bebas di luar sana.


" Kau ingin makan apa ?" tanya Azof, di depan Saint kini sudah terhidang beberapa aneka masakan yang menggugah selera nya.

" Ikan dan tumis sayur saja..." ucap Saint.

Dengan telaten Azof menuangkan sayur ke atas piring Saint, dan meletakkan satu ikan bakar yang Saint inginkan.

" Ayo makan, mumpung masih hangat..." ucap Azof.

Saint hanya mengangguk, kemudian kedua nya mulai makan.
Sesekali Saint mencuri pandang ke arah Azof, pria itu terlihat begitu tenang.

Apa memang itu pembawaan nya ?
Atau memang Azof termasuk pria yang pintar mengendalikan sikap nya ?

Entahlah, Saint pun tak tau. Membuatnya sakit kepala jika terus memikirkan nya.

" Daddy...apa kita di pantai ? Karena ku dengar ada suara debur ombak..." Saint mulai memberanikan diri bertanya.

" Iya, kita di pantai." sahut Azof datar.

Otak Saint langsung bekerja, ia pun langsung memikirkan cara agar bisa keluar dari tempat ini.

" Daddy tau...aku sangat suka pantai, kapan-kapan izinkan aku jalan-jalan di pantai ya..." cicit Saint riang.

Azof hanya mengangguk, tanpa mengeluarkan suara sama sekali.
Hingga acara makan selesai, pria itu tetap tak mengeluarkan suara nya.

*

Bangkok

Pencarian Saint masih terus di lakukan, dan kini sudah masuk hari ke tujuh.

Perth terlihat kusut dan begitu frustasi nya, karena semua usaha nya tak menemukan titik terang sama sekali.
Jangankan  keberadaan Saint, keberadaan Azof pun tidak ada yang tau.
Kedua orang itu seperti menghilang di telan bumi.

" Jangan putus asa Perth, aku yakin kita akan bisa menemukan Saint..." ucap Luke, mencoba memberi semangat kepada adik nya, padahal ia pun sama stres nya menghadapi masalah ini.

Orang suruhan James pun tak ada yang berhasil menemukan keberadaan Saint dan Azof, sepertinya Azof terlalu lihai bersembunyi dari orang-orang.

" Ini sudah satu minggu phi..." lirih Perth.

" Aku tau, tapi tetap kau harus positif thinking na..." cetus Luke.

" Luke ! Luke !" Lusy masuk ke dalam dengan tergesa-gesa, sembari memanggil nama tunangan nya.


Luke dan Perth kompak menoleh, dan melihat wanita cantik itu setengah berlari masuk ke dalam rumah.

" Luke !" seru Lusy lagi.

" Ada apa ?" tanya Luke, tidak biasanya Lusy seperti itu. Yang Luke tau tunangan nya itu sangat lembut dan anggun, tapi hari ini sungguh berbeda.

" Kalian pasti tidak akan percaya." cicit Lusy.

Luke dan Perth saling melempar pandangan, kedua nya tak mengerti dengan maksud Lusy.

My Sugar Baby ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang