Chap 19

487 58 4
                                        

Malam semakin larut namun tak menyurutkan tekad Perth untuk terus mencari keberadaan Saint di sepanjang tepi pantai.



Suara nya sudah sangat serak berteriak seperti orang gila memanggil-manggil nama Saint, namun tak ada sahutan sama sekali.

" Di mana kau sayang...tolong dengar suara ku, aku di sini menjemput mu..." lirih nya.

Tess

Rintik hujan mulai turun membasahi bumi, namun Perth tetap tak beranjak dari tempat nya berdiri saat ini. Manik sekelam malam dan setajam elang itu terus menelusuri pinggiran pantai, mencari bayangan kekasih nya.

Sementara itu Saint masih dengan posisi nya, bersembunyi di sudut bebatuan sambil menutup kedua telinga nya. Ia terlalu takut mendengar suara-suara yang memanggil nama nya.

" Hiks hiks...dingin...Perth aku kedinginan..." lirih nya, tubuhnya mulai gemetar karena merasakan dingin nya air hujan yang membasahi seluruh tubuh nya.

" Perth !" Luke berlari menghampiri adik nya.

" Aku gagal phi...dia tidak ada..." air mata nya turun bercampur dengan air hujan, raut wajahnya terlihat begitu frustasi nya.



" Kita berteduh dulu Perth, ini hujan...aku yakin Saint pasti sedang berteduh di suatu tempat..." ucap Luke, sedikit memaksa adik nya agar mau menurut kepada nya.


" Tidak phi, aku yakin Saint masih ada di sini...aku dapat merasakan nya phi..." ucap Perth.


" Terus kau mau mencarinya lagi ?!" kesal Luke, mengingat hujan semakin deras saat ini. Lagi pula mana mungkin Saint berada di pantai dengan kondisi cuaca yang seperti ini.


" Kalau phi mau pergi, silahkan...tapi jangan paksa aku untuk berhenti mencari Saint !" ucap Perth nyalang.



" Aku tidak melarang mu Perth...hanya mengingatkan mu. Kau bisa sakit jika mencari nya dalam kondisi seperti ini." ucap Luke.

Brughh !

Tubuh Saint langsung terjatuh di pasir pantai, kedua mata nya mulai terpejam namun sesekali ia mencoba untuk terus membuka kedua mata nya.

" Perth..." samar-samar ia mendengar suara kekasih nya, namun suara nya mendadak hilang dan tak bisa memanggil nama Perth.


" Aku di sini...tolong aku, dingin Perth..." suara itu begitu pelan, dan hanya ia yang bisa mendengarnya saja.


Lambat laun kedua mata nya mulai tertutup rapat.


" Ayo Perth...aku akan membantu mu mencari Saint, tapi setelah hujan nya mereda." bujuk Luke.



" Tapi phi_" ucapan Perth langsung terhenti, ketika mendengar suara teriakan seseorang.


" Tolong ! Tolong ! Ada mayat !"


Refleks Perth dan Luke menoleh ke asal suara, dan melihat seorang pria tua berlari seakan sedang mencari pertolongan.


" Mayat..." gumam Luke dan Perth bersamaan.

Kedua kakak beradik itu langsung tersentak, kedua nya langsung teringat kepada Saint.


" Perth...jangan-jangan_" cetus Luke.

" Shiaa phi !" umpat Perth, ucapan kakak nya itu sungguh membuat nya sport jantung.


Tak ingin membuang waktu lagi, kedua nya langsung berlari ke arah pria tua itu. Di sana sudah ada beberapa orang yang sedang berkerumun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Sugar Baby ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang